Anda di halaman 1dari 18

BUDIDAYA TERNAK SAPI POTONG

KELOMPOK 5
KELAS B
Anggota Kelompok
• Arya Gumilang NPM 200110180072
• Benny Susabda Wiluya NPM 200110180192
• Brian Tommy Tjhandra Npm 200110180265
• Dede Lusi NPM 200110180057
• Dewi Andini NPM 200110180227
• Christoporus Awit N 200110180002
Latar Belakang

Sapi potong adalah jenis sapi yang diternakkan untuk


dimanfaatkan dagingnya (berbeda dengan sapi perah yang
dimanfaatkan susunya). Biasanya terdapat tiga tahapan utama
dalam produksi daging sapi, yaitu tahap pengasuhan,
penggembalaan dan pemberian pakan. Sapi potong yang masih
berumur di bawah 1 tahun menghasilkan Daging sapi muda
yang memiliki kualitas berbeda dengan daging sapi biasa. Selain
dimanfaatkan dagingnya, sapi potong juga menghasilkan kulit
dan bahan-bahan shampo juga kosmetik.
Pemilihan Bibit
a. Sifat Kualitatif meliputi :
1)Warna bulu jantan serta betina.
2) Bentuk tanduk jantan serta betina.
3) Bentuk tubuh jantan serta betina
b. Sifat Kuantitatif meliputi :
1)Berat badan jantan serta betina.
2) Tinggi gumba jantan serta betina
3) Umur jantan serta betina.
4) Lingkar dada jantan serta betina.
5) Lebar dada jantan serta betina.
6) Panjang badan jantan serta betina.
7) Lingkar skrotum jantan
Keberadaan dan ukuran
kandang
Untuk sapi betina dewasa diberi kandang dengan
ukuran 1,8 x 2 m2, dan untuk anakan cukup Anda buat dengan
ukuran 1,5 x 1 m2. Ketinggian kandang dapat Anda buat dengan
ukuran 2,5 m hingga 3,5 m dari dasar. Suhu kandang ternak sapi
potong berkisar antara 25 hingga 40 0C dengan tingkat
kelembaban mencapai 75%
Sistem Perkawinan
• Kawin alam (hand mating), jantan dan betina kawin alam di
padang pengembalaan pasture mating). Kawin secara buatan
atau disebut Inseminasi Buatan (IB).
• Mengetahui tanda birahi sapi : gelisah, menaiki sapi lainnya,
vulva bengkak, merah,hangat dan keluar lendir, nafsu makan
menurun.
• Mengetahui tanda-tanda akan melahirkan yaitu: vulva
tampak mengendor, tampakterjadi legokan pada bagian kiri
dan kanan pangkal ekor, ambing membesar.
Pemberian Pakan
• Jenis pakan: hijauan (rumput, kacang-kacangan dan limbah
pertanian), konsentrat (dedak padi, onggok, ampas
tahu) dan pakan tambahan (vitamin, mineral dan urea).
• Jumlah pakan untuk seekor sapi setiap hari: Hijauan : 35 – 47
Kg, atau bervariasi menurut berat dan besar
badan.Konsentrat : 2 – 5 kg dan pakan tambahan : 30 – 50
gr.
Kesehatan
• Hindari kontak dengan ternak sakit
• Kandang selalu bersih
• Isolasi sapi yang di duga kena penyakit agar tidak menular ke
sapi yang lain.
• Mengadakan tes kesehatan, khususnya penyakit Brucellosis
dan Tuberculosis.
• Desinfektan kandang dan peralatan.
• Vaksinasi teratur.
Penyakit yang terjadi pada sapi potong

• Anthrax
Antraks atau anthrax adalah penyakit menular akut yang disebabkan
bakteria Bacillus anthracis dan sangat mematikan dalam bentuknya yang
paling ganas. Antraks paling sering menyerang herbivora-herbivora liar dan
yang telah dijinakkan, namun juga dapat menjangkiti manusia karena
terekspos hewan-hewan yang telah dijangkiti, jaringan hewan yang tertular,
atau spora antraks dalam kadar tinggi.
• Penyakit Cacingan pada Sapi
Disebut pula helminthiasis. Penyakit cacingan merupakan penyakit yang paling sering
menyerang ternak yang dipelihara secara tradisional. Dan tergolong penyakit yang
mudah ditangani tergantung dengan banyak/sedikit-nya cacing dalam tubuh, jenis cacing
yang menyerang (cacing hati, cacing pita, cacing gilig/nematoda)dan penanganan. Jenis
cacing yang menyerang sapi sebenarnya sangat banyak jenisnya. Namun yang paling
sering menyerang adalah jenis cacing hati dan cacing pita, biasanya disebabkan oleh
kondisi pakan yang tidak bersih / mengandung larva cacing. Biasanya pada rumput
hijauan. Proses pengobatan biasanya dilakukan dengan melumpuhkan cacing sehingga
cacing yang mati tersebut akan ikut keluar melalui kotoran sapi.
• Penyakit Scabies Pada Sapi
Skabies biasa disebut kudis atau bulug/budug. Scabies juga
merupakan penyakit zoonoisis dan dapat menular pada
manusia. Biasanya disebabkan oleh alat dan kandang yang kotor.
Kotoran tersebut terkadang mengandung tungau sarcoptes
scabei. Ternak yang sehat biasanya tertular jika sudah terjadi
kontak langsung dengan ternak/sapi yang terkena skabies.
Biasanya hewan yang terserang skabies terkesan seperti hewan
yang gatal - gatal.
Penentuan umur sapi
• Pertumbuhan gigi seri seekor ternak dapat digunakan untuk
pendugaan umur ternak berdasarkan pertumbuhan gigi seri.
Pendugaan umur berdasarkan gigi seri dapat digunakan pada ternak
umur satu sampai enam tahun. Gigi seri susu dalam tanggal, ternak
sapi tersebut berumur 1,5 tahun. Gigi lebar dua buah tumbuh
sempurna, ternak berumur 1,9 tahun. Gigi seri susu luar tanggal,
ternak sapi berumur 2,3 tahun. Gigi lebar empat buah tumbuh
sempurna, ternak sapi berumur 2,5 tahun. Gigi susu tengah luar
tanggal, ternak sapi berumur 2,9 tahun. Gigi lebar enam buah
tumbuh sempurna, ternak sapi berumur 3 tahun. Gigi seri ujung
tanggal, ternak sapi berumur 3,5 tahun. Semua gigi seri lebar sudah
kelihatan, ternak sapi berumur 3,9 tahun. Pergantian gigi seri
selesai, berumur 4 tahun. Gigi ujung memperlihatkan tanda-tanda
pergeseran bedang berasah pada gigi dalam berurutan ke gigi
tengah luar bertambah lebar, tiga cincin tanduk, ternak sapi
berumur 5 tahun.
Pemasaran
Tersedia akses pasar untuk proses jual beli/transaksi ternak
maupun hasil ternak lainnya. Mengerti perhitungan/analisis
sederhana budidaya sapi poton (penggemukan). Berikut contoh
analisis sederhana budidaya sapi potong kereman selama 12
bulan atau dapat dikonversikan lama penggemukan selama 4
bulan dengan kepemilikan awal 25 ekor sapi bakalan)
Keuntungan
Keuntungan diperoleh dengan mengurangkan total hasil
pendapatan dan biaya produksi. Perhitungan ini tanpa
memperhitungkan biaya tenaga internal.
Sapi Ongole

Sapi Bali
Sapi Brahman Sapi Madura
Sapi Jawa
Sapi Limosin

Anda mungkin juga menyukai