Anda di halaman 1dari 39

PEMAHAMAN ATAS

PENGENDALIAN INTERN

Oleh:
Ni Ketut Andri Dewi Septina
Ni Putu Setia Devi Astini
Ni Wayan Ayu Ratih Windari
 PEMAHAMAN ATAS
PENGENDALIAN INTERN

Pengendalian intern sebuah perusahaan


menentukan keandalan dari laporan keuangan
yang dihasilkan oleh sebuah perusahaan.

Oleh karena itu, seorang auditor harus


memahami pengendalian intern yang berlaku di
perusahaan tersebut.
 STANDAR PEKERJAAN
LAPANGAN KEDUA
Standar pekerjaan lapangan kedua berbunyi:
“ pemahaman memadai atas pengendalian
intern harus diperoleh untuk merencanakan
audit dan menentukan sifat, saat dan lingkup
pengujian yang akan dilakukan”.
 DEFINISI PENGENDALIAN
INTERN
Pengendalian intern sebagai suatu proses yang
dijalankan oleh dewan komisaris manajemen, dan
personel lain yang didesain untuk memberikan
keyakinan memadai tentang pencapaian tiga golongan
tujuan berikut ini:
• Keandalan pelaporan keuangan .
• Kepatuhan terhadap hukum dan peraturan yang
berlaku.
• Efektivitas dan efisiensi operasi.
(SA Seksi 319 Pertimbangan atas Pengendalian Intern
dalam Audit Laporan Keuangan paragraf 06)
Dari definisi pengendalian tersebut terdapat
beberapa konsep dasar berikut:
1. Pengendalian intern merupakan suatu
proses.
2. Pengendalian intern dijalankan oleh orang.
3. Pengendalian intern diharapkan mampu
memberikan keyakinan yang memadai bukan
mutlak bagi manajemen dan dewan
komisaris entitas.
4. Pengendalian intern ditujukan untuk
mencapai tujuan yang saling berkaitan:
pelaporan keuangan, kepatuhan dan operasi.
 TUJUAN PENGENDALIAN
INTERN
Tujuan dari pengendalian intern adalah :
• Keandalan informasi keuangan
• Kepatuhan terhadap hukum dan peraturan
yang berlaku
• Efektivitas dan efisiensi operasi.
Tetapi auditor hanya berfokus pada tujuan
pertama yaitu keandalan informasi keuangan.
 KETERBATASAN PENGENDALIAN
INTERN SUATU ENTITAS
Keterbatasan bawaan dari pengendalian intern:
1. Kelemahan dalam pertimbangan
2. Gangguan
3. Kolusi
4. Pengabaian oleh manajemen
5. Biaya lawan manfaat
SIAPA YANG BERTANGGUNG JAWAB ATAS
PENGENDALIAN INTERN SUATU ENTITAS?
Pihak-pihak yang bertanggung jawab terhadap
pengendalian intern:
1. Manajemen
2. Dewan komisaris dan komite audit
3. Auditor intern
4. Personel lain entitas
5. Auditor independen
6. Pihak luar lain
 UNSUR PENGENDALIAN INTERN

SA Seksi 319 Pertimbangan Atas Pengendalian


Intern dalam Audit Laporan Keuangan paragraf 07
menyebutkan lima unsur pokok pengendalian
intern, yaitu:
1. Lingkungan pengendalian
2. Penaksiran resiko
3. Informasi dan komunikasi
4. Efektivitas pengendalian
5. pemantauan
1. Lingkungan Pengendalian
Lingkungan pengendalian menciptakan suasana
pengendalian dalam suatu organisasi dan mempengaruhi
kesadaran personel organisasi tentang pengendalian.
Berbagai faktor yang membentuk lingkungan
pengendalian dalam suatu entitas antara lain:
• Nilai integritas dan etika
• Komitmen terhadap kompetensi
• Dewan komisaris dan komite audit
• Filosofi dan gaya operasi manajemen
• Struktur organisasi
• Pembagian wewenang dan pembebanan tanggung
jawab
• Kebijakan dan praktik sumber daya manusia
2. Penaksiran Resiko
Penaksiran resiko manajemen harus mencakup
pertimbangan khusus terhadap resiko yang dapat timbul
dari perubahan keadaan seperti:
• Bidang baru bisnis atau transaksi yang memerlukan
prosedur akuntansi yang belum pernah dikenal.
• Perubahan standar akuntansi.
• Hukum dan peraturan baru.
• Perubahan yang berkenaan dengan revisi sistem dan
teknologi baru yang digunakan untuk pengelolaan
informasi.
• Pertumbuhan pesat entitas yang menuntut perubahan
fungsi pengelolaan dan pelaporan informasi dan
personel yang terlibat dalam fungsi tersebut.
3. Informasi dan Komunikasi

Komunikasi mencakup penyampaian informasi


kepada semua personel yang terlibat dalam
pelaporan keuangan tentang bagaimana aktivitas
mereka berkaitan dengan pekerjaan orang lain baik
yang berada di dalam maupun luar organisasi.
Pedoman kebijakan, akuntansi dan pelaporan
keuangan, daftar akun, dan memo juga merupakan
bagian dari komponen informasi dan komunikasi
dalam pengendalian intern
4. Aktivitas Pengendalian

Aktivitas pengendalian adalah kebijakan dan


prosedur yang dibuat untuk memberikan
keyakinan bahwa petunjuk yang dibuat oleh
manajemen dilaksanakan.
Aktivitas pengendalian yang relevan dengan
audit atas laporan keuangan dapat digolongkan
kedalam berbagai kelompok. Salah satu cara
penggolongan adalah sebagai berikut:
A. Pengendalian pengolahan informasi
a. Pengendalian umum
b. Pengendalian aplikasi
-Prosedur yang memadai
-Perancangan dan penggunaan
dokumen dan catatan yang cukup
-Pengecekan secara independen
B. Pemisahan Fungsi Yang Memadai
Pembagian tugas di dalam suatu organisasi
berdasarkan prinsip:
• Pemisahan fungsi penyimpanan aktiva
dari fungsi akuntansi
• Pemisahan fungsi otorisasi transaksi dari
fungsi penyimpanan aktiva yang
bersangkutan
• Pemisahan fungsi otorisasi dari fungsi
akuntansi
C. Pengendalian Fisik atas Kekayaan
dan Catatan
• Cara yang paling baik dalam melindungi
kekayaan dan catatan adalah dengan
menyediakan perlindungan secara fisik.
• Perlindungan fisik juga diperlukan untuk
catatan dan dokumen.
D. Review atas Kinerja
• Laporan yang meringkas rincian jumlah
yang tercantum dalam akun buku
pembantu
• Kinerja sesungguhnya dibandingkan
dengan jumlah menurut anggaran,
prakiraan, atau jumlah tahun yang lalu.
• Hubungan antara serangkaian data, seperti
data keuangan dengan data non keuangan
5. Pemantauan
•Pemantauan merupakan proses penilaian
kualitas kinerja pengendalian intern
sepanjang waktu.
•Pemantauan dilaksanakan oleh personel
yang semestinya melakukan pekerjaan
tersebut.
 PEMAHAMAN ATAS
PENGENDALIAN INTERN DAN
PENGUJIAN PENGENDALIAN
Perlunya Auditor Untuk Memperoleh Pemahaman
Tentang Pengendalian Intern Kliennya
• Secara umum : untuk perencanaan auditnya.
• Secara khusus : berkaitan dengan suatu asersi yang
digunakan dalam kegiatan; Kemungkinan dapat atau
tidaknya audit untuk dilaksanakan; Salah saji
material; Risiko deteksi; Perancangan pengujian
substantif
Pemahaman Atas Pengendalian
Intern
Auditor diwajibkan untuk mengumpulkan informasi
tentang pengendalian intern dan menggunakan
informasi tersebut sebagai dasar dalam
perencanaan audit. Infornasi yang dikumpulkan
oleh auditor dalam melaksanakan prosedur audit
tersebut adalah:
• Rancangan berbagai kebijakan dan prosedur
dalam setiap unsur pengendalian.
• Apakah kebijakan dan prosedur tersebut benar-
benar dilaksanakan.
Pemahaman Unsur Pengendalian
Intern
• Pemahaman atas lingkungan pengendali
• Pemahaman atas Penaksiran Resiko
• Pemahaman atas informasi dan komunikasi
• Pemahaman atas aktivitas pengendalian
• Pemahaman atas pemantauan
Pemahaman Unsur Pengendalian

Lingkungan
Pengendalian

Penaksiran
Pemantauan
Risiko

Informasi
Aktivitas
dan
Pengendalian
Komunikasi
 PENGUJIAN PENGENDALIAN
• Auditor melakukan pengujian terhadap efektivitas
pengendalian intern dalam mencapai tujuan tertentu yang
telah ditetapkan.
• Pengujian ini disebut dengan istilah pengujian kepatuhan
atau sering disebut dengan pengujian pengendalian.
• Untuk menguji kepatuhan terhadap pengendalian intern,
auditor melakukan dua macam pengujian, yaitu:
1. Pengujian adanya kepatuhan terhadap pengendalian
intern.
2. Pengujian tingkat kepatuhan terhadap pengendalian
intern.
Pengujian Adanya Kepatuhan
Untuk menentukan apakah informasi mengenai
pengendalian yang dikumpulkan oleh auditor
benar-benar ada, auditor melakukan dua macam
pengujian, yaitu
• Pengujian transaksi dengan cara mengikuti
pelaksanaan transaksi tertentu.
• Pengujian transaksi tertentu yang telah terjadi
dan yang telah dicatat.
Pengujian Tingkat Kepatuhan

• Dalam pengujian pengendalian terhadap


pengendalian intern, auditor tidak hanya
berkepentingan terhadap eksistensi unsur-unsur
pengendalian intern
• Auditor juga berkepentingan terhadap tingkat
kepatuhan klien terhadap pengendalian intern.
 DOKUMENTASI INFORMASI
TENTANG PENGENDALIAN INTERN
YANG BERLAKU
Ada tiga cara yang biasanya digunakan oleh
auditor untuk mendokumentasikan informasi
mengenai pengendalian intern yang berlaku di
dalam suatu perusahaan, yaitu:
1. Kuesioner pengendalian intern baku (standard
internal control questionnaire)
2. Uraian tertulis (written description), dan
3. Bagan alir sistem (system flowchart).
 Simbol-simbol Flowchart

Contoh Flowchart
Mulai 1 2

3 1
BPPBG
Mengisi 2
BPPBG
1
BPPBG

Mengisi kos
satuan
Minta
Otorisasi

Mengisi
kuantitas Menghitung
dan mengisi
total harga

3
3
2 2 1
BPPBG
1 1
BPPBG BPPBG

Bersamaan dengan
penyerahan

1 2 3 Jurnal Kartu
umum persediaan

Kartu
gudang
N Kartu
biaya
3

1
BPPBG N

Flowchart Sistem
Permintaan dan Pengeluaran Barang Gudang

N Selesai
 SUMBER INFORMASI -
PENGENDALIAN INTERN
1. Bagan organisasi dan deskripsi jabatan;
2. Buku pedoman akun;
3. Buku pedoman sistem akuntansi;
4. Permintaan keterangan kepada karyawan inti;
5. Permintaan keterangan pada karyawan pelaksana;
6. Laporan, kertas kerja, dan program audit auditor intern;
7. Pemeriksaan terhadap catatan akuntansi, dokumen, peralatan
mekanis, dan media lain yang digunakan untuk mencatat
transaksi, mengolah data keuangan dan data operasi;
8. Kunjungan ke seluruh kantor dan pabrik; dan
9. Laporan mengenai rekomendasi perbaikan pengendaloan intern
dan laporan auditor tahun sebelumnya yang diterbitkan
Bagan org. &
JobDesc.
Laporan auditor Account
sebelumnya Manual

Kantor&Pabrik Accounting
GAMBARAN Systems Manual
PENGENDALIAN
INTERN

Catatan&dokumen Karyawan Inti


akuntansi

Karyawan
Laporan,Spreadsheet,
&auditsoftware Pelaksana
 HASIL PEMAHAMAN TERHADAP
PENGENDALIAN INTERN
 AUDIT INTERN
1. Fungsi Audit Intern
2. Kegiatan Audit Intern
3. Kompetensi dan Objektivitas Audit Intern
4. Dampak Pekerjaan Auditor Intern atas
Audit yang Dilaksanakan oleh Auditor
Independen (Struktur, Penaksiran Risiko,
dan Prosedur Substantif)
5. Penggunaan Auditor Intern dalam
Penyediaan Bantuan Langsung bagi Auditor
Independen
Fungsi

Sebagai
Penyedia Kegiatan
Bantuan
AUDIT
INTERN

Kompetensi
Dampak
&
Pekerjaan
Objektivitas
Fungsi Auditor Intern
1. Menyelidiki dan menilai pengendalian intern
2. Efisiensi pelaksanaan fungsi berbagai unit
organisasi
Kegiatan Auditor Intern
1. Pemeriksaan dan penilaian terhadap efektivitas
struktur pengendalian intern,
2. Menilai atau menentukan kepatuhan
pelaksanaan kebijakan manajemen puncak,
3. Menentukan seberapa jauh kekayaan
perusahaan dipertanggungjawabkan dan
dilindungi dari segala kerugian,
4. Menentukan keandalan informasi dalam
perusahaan,
5. Memberikan rekomendasi perbaikan berbagai
kegiatan perusahaan.
Kompetensi & Objektivitas Auditor Intern
 Kompetensi  Objektivitas
1.Tingkat pendidikan & pengalaman 1. Status organisasi auditor intern
2.Ijazah & pendidikan profesional -lingkup audit,
lanjutan -hak akses,
3.Kebijakan, program, dan prosedur -pengankatan & pemberhentian
audit auditor intern
4.Praktik yang sesuai dg tugas 2. Kebijakan untuk mempertahankan
auditor intern objektivitas auditor intern
5.Supervisi&review terhadap mengenai bidang yg diaudit,
aktivitas auditor intern termasuk :
6.Mutu dokumentasi dlm kertas -pelarangan audit pd bidang yg
kerja,laporan, & rekomendasi dpt dikendalikan dan
7.Penilaian atas kinerja auditor -pelarangan audit pd bidang yg
intern baru saja diselesaikannya
Dampak Pekerjaan Auditor Intern atas Audit
yg dilaksanakan oleh Auditor Independen
1.Pemahaman atas struktur pengendalian intern
2.Penaksiran risiko (tingkat LK & saldo akun)
3.Prosedur substantif
Auditor Intern sebagai Penyedia Bantuan
Langsung bagi Auditor Independen
Berkaitan dengan pekerjaan yang secara spesifik
diminta oleh auditor independen dari auditor
intern untuk menyelesaikan beberapa aspek
pekerjaan auditor independen.
The End

Thank you

Anda mungkin juga menyukai