0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
57 tayangan5 halaman
Dokumen tersebut membahas tentang pemeriksaan HbA1c (Hemoglobin Adult 1c) untuk mengukur rata-rata kadar glukosa darah selama 40-60 hari terakhir dan mengetahui kualitas pengendalian glukosa darah pada pasien diabetes melitus. HbA1c merupakan hemoglobin yang terikat dengan glukosa, dengan metode pemeriksaan meliputi colorimetrik dan HPLC. Nilai normal HbA1c untuk pengendalian diabetes melitus adalah 4-5
Dokumen tersebut membahas tentang pemeriksaan HbA1c (Hemoglobin Adult 1c) untuk mengukur rata-rata kadar glukosa darah selama 40-60 hari terakhir dan mengetahui kualitas pengendalian glukosa darah pada pasien diabetes melitus. HbA1c merupakan hemoglobin yang terikat dengan glukosa, dengan metode pemeriksaan meliputi colorimetrik dan HPLC. Nilai normal HbA1c untuk pengendalian diabetes melitus adalah 4-5
Dokumen tersebut membahas tentang pemeriksaan HbA1c (Hemoglobin Adult 1c) untuk mengukur rata-rata kadar glukosa darah selama 40-60 hari terakhir dan mengetahui kualitas pengendalian glukosa darah pada pasien diabetes melitus. HbA1c merupakan hemoglobin yang terikat dengan glukosa, dengan metode pemeriksaan meliputi colorimetrik dan HPLC. Nilai normal HbA1c untuk pengendalian diabetes melitus adalah 4-5
HBA1 yang terikat secara spesifik dengan glukosa pada N-terminal valin dari rantai ß membetuk pre-HBA1c yang tidak stabil (basa sciff) dan selanjutnya melalui penyusunan kembali dengan reaksi “Amadori” membentuk HBA1c (ketoamin yang stabil) Hb terglikosilasi (Glycosilated Hemoglobin) adalah hemoglobin yang terikat dengan glukosa dan atau karbohidrat lainnya terhadap gugus asam amino . HBA1 adalah serangkaian HbA1 adalah serangkaian HbA yang terglikosilasi dimana karbohidrat berikatan secara spesifik pada N terminal valin dari rantai ß Hemoglobin pada orang dewasa terdiri dari HbA (95-100%), HbA2 (2-3%) dan HbF dalam jumlah lebih kecil (< 1%). HbA terdiri dari HbAo dan HbA1. HbAo meruapakan fraksi HbA yang tidak mengalami glikolisis (92-94,5%). HbA1 adalah fraksi HbA yang mengalami glikolisis (5,5-8,0%) HbA1 terdiri dari tiga varian yaitu HbA1a, HbA1b, HbA1c. HbA1c menunjukkan presentase terbesar 80% dari HbA1 total dalam eritrosit, oleh karena itu HbA1c yang paling sering dilakukan pemeriksaan untuk pengendalian diabetes melitus. Manfaat pemeriksaan HbA1c adalah untuk memperoleh informasi rata-rata kadar glukosa darah selama 40 – 60 hari terakhir, sesuai dengan waktu paruh eritrosit dan untuk mengetahui kualitas pengendalian glukosa darah pada pasien DM dalam kurun waktu tersebut Pada tes HbA1c kadar glukosa tidak dipengaruhi oleh fluktuasi glukosa harian Sampel : Darah EDTA Metode pemeriksaan : - Colorimetrik - HPLC (High Performance Liquid Chromatography) Harga normal : Pengendalian DM : - Baik :4–5% - Sedang : 6 – 8 % - Buruk : > 8 %