Anda di halaman 1dari 13

ELEKTROMAGNETIK

 Pengertian Geofisika Eksplorasi

 Metode Geofisika

 Metode Elektromagnetik

 Sifat-sifat fisik elektromagnetik

 Macam-Macam Metode Elektromagnetik

 Manfaat Metode Elektromagnetik

Fakultas Teknik Pertambangan dan Perminyakan


Geofisika Eksplorasi
Bagian dari ilmu bumi (Geoscience) yang mempelajari
bumi atau memecahkan masalah-masalah yang
berhubungan dengan bumi menggunakan kaidah atau
prinsip-prinsip fisika.

Fakultas Teknik Pertambangan dan Perminyakan


I II III
Seismik Geolistrik Elektromagnetik
Berdasarkan sifat bumi dalam Berdasarkan kemampuan bumi
Berdasarkan sifat kelistrikan bumi dalam menghantarkan
menghantarkan gekombang
seismik gelombang listrik

IV V VI
Radioaktivitas Gravitasi Magnetik
Berdasarkan respon bumi Berdasarkan gaya berat dan Berdasrkan sifat kemagnetan
terhadap radioaktif densitas bumi bumi

Fakultas Teknik Pertambangan dan Perminyakan 4


Metode Elektromagnetik
Metode elektromagnetik merupakan salah satu metode dalam eksplorasi geofisika yang umumnya
digunakan untuk pencarian bahan-bahan yang memiliki sifat konduktif yang tinggi.
Pada dasarnya metode elektromagnetik diterakan untuk mengetahui respon bawah permukaan
menggunakan perambatan gelombang elektromagnetik yang terbentuk akibat adanya arus bolak-
balik dan medan magnetik

Fakultas Teknik Pertambangan dan Perminyakan 5


1. Dapat merambat dalam ruang hampa.

2. Merupakan gelombang transversal (arah getar ^ arah


rambat), jadi dapat mengalami polarisasi.

3. Dapat mengalami refleksi, refraksi, interferensi dan


difraksi.

4. Tidak dibelokkan dalam medan listrik maupun medan


magnet.

Fakultas Teknik Pertambangan dan Perminyakan


1. Instrumentasi Conductivity Meter Depth (CMD)

 CMD (Electromagnetic Conductivity Meter Depth) adalah


suatu alat yang dapat mengukur secara cepat nilai
konduktivitas benda memanfaatkan induksi
elektromagnetik dari aliran listrk yang dipancarkan ke
bawah permukaan hingga kedalaman ± 6 meter dengan
frekuensi 14.6 kHz.
Macam – Macam
Elektromagnetik  Proses kerja dari instrumen CMD (Electromagnetic
Conductivity Meter Depth) ini yaitu dengan mengirim
sinyal berupa gelombang elektromagnetik baik yang
dibuat sendiri maupun yang berasal dari alam

 Instrumen untuk survei CMD terdiri dari bagian pemancar


dan penerima.

7
2. INSTRUMEN VERY LOW FREQUENCY (VLF)

 Metode VLF merupakan salah satu metode


elektromagnetik (EM) yang bertujuan untuk
mengukur daya hantar listrik batuan dengan cara
mengetahui sifat- sifat gelombang EM sekunder.
Gelombang sekunder ini dihasilkan dari induksi EM
sebuah gelombang EM bidang primer yang

Macam – Macam berfrekuensi sangat rendah dari 10 sampai 30 KHz.


Karena rendahnya harga frekuensi yang digunakan,

Elektromagnetik maka jangkau frekuensi dikelompokkan ke dalam


kelompok VLF (Very Low Frequency).

 Metode ini memanfaatkan gelombang pembawa


(carrier wave) dari pemancar yang dibuat oleh militer
yang sebenarnya untuk komunikasi bawah laut dan
untuk keperluan navigasi kapal selam. Gelombang
ini memiliki penetrasi yang cukup dalam karena
frekuensinya yang cukup rendah.
8
3. MAGNETOTELLURIC SERIES (MT SERIES)
 Metode pengukuran MT (magnetotelluric) dan
AMT (audio magnetotelluric) pada dasarnya adalah sama,
perbedaanya hanya pada cakupan frekuensi yang ditangkap.
Metode MT memperoleh data dari frekuensi sekitar 400 Hz
sampai 0.0000129 Hz, sedangkan metode AMT memperoleh
data dari frekuensi 10 kHz sampai 0.1 Hz, dengan sumber
berupa arus telurik yang terjadi di sekitar ionosfer bumi.

Macam – Macam
Semakin kecil frekuensi yang ditangkap, maka semakin
dalam pula kedalaman yang dapat diperoleh dalam
pengukuran.

Elektromagnetik
 Metode MT dan AMT adalah metode pasif yang
memanfaatkan variasi medan elektromagnetik yang terdapat
pada permukaan bumi yang berasal dari batuan – batuan di
bawah permukaan yang terinduksi oleh medan
elektromagnetik yang terbentuk pada ionosfer bumi. Variasi
dari medan elektromagnetik ini yang kemudian diukur dan
dikonversi menjadi nilai resistivitas batuan, sehingga dapat
diketahui gambaran di bawah permukaan bumi.
9
4. GROUND PENETRATING RADAR (GPR)
 Ground Penetrating Radar (GPR) merupakan teknik
eksplorasi geofisika yang menggunakan gelombang
elektromagnetik, bersifat nondestruktif dan
mempunyai resolusi yang tinggi terhadap informasi
geologi yang relatif dangkal.

 Pada dasarnya GPR bekerja dengan memanfaatkan

Macam – Macam pemantulan sinyal. Semua sistem GPR pasti


memiliki rangkaian pemancar (transmitter), yaitu
sistem antena yang terhubung ke sumber pulsa
Elektromagnetik (pulse generator), dan rangkaian penerima
(receiver), yaitu sistem antena yang terhubung ke
unit pengolahan sinyal (signal processing unit).
Rangkaian pemancar akan menghasilkan pulsa
(Pulse atau denyut) listrik dengan bentuk prf (pulse
repetition frequency) yaitu suatu energi, dan durasi
tertentu. Pulsa ini akan dipancarkan oleh antena ke
bawah permukaan.
10
5. TIME DOMAIN ELECTROMAGNETIC (TDEM)

Metode TDEM merupakan metode elektromagnetik


yang tergolong metode dengan sumber buatan
(artificial source). Metode TDEM efektif untuk
menentukan konduktivitas elektrik tanah pada

Macam – Macam kedalaman antara 10 hingga 1000 meter. Metode


TDEM sangat baik untuk memetakan tanah pada
kedalaman tersebut. Metode TDEM telah digunakan
Elektromagnetik dalam eksplorasi pertambangan selama kurang lebih
beberapa dekade. Metode ini sering pula disebut
dengan metode Pulse Transient Electromagnetic.

11
1. Mencari tank baja dikuburkan dan drum limbah.

2. Mendeteksi penghalang besi dan baja.

3. Menemukan mineshaft tanpa tanda.

4. Pemetaan fitur arkeologi.

5. Pemetaan intrusi batuan beku dan batuan dasar

6. Mengevaluasi ukuran dan bentuk tubuh bijih logam.

Fakultas Teknik Pertambangan dan Perminyakan


T H A N K YO U !
Do You Have Any Questions?

The Power of PowerPoint | thepopp.com


Icons: Material Design by Google | CC BY 3.0
Fonts: Ropa Sans, Reenie Beanie
Pencil & Eraser: Andrew Taylor

Anda mungkin juga menyukai