Anda di halaman 1dari 24

PENILAIAN DENGAN

NILAI WAJAR
MAHARDHIKA RASPATI 165020307111051
SODERIA IARAKEL BRAHMANA 165020307111055
AHDIKA VIARY PRATAMA 165020307111067
DEFINISI NILAI
WAJAR
PSAK 68 mendefinisikan nilai wajar (fair value) sebagai “harga yang akan diterima
untuk menjual suatu aset atau harga yang akan dibayar untuk mengalihkan suatu
liabilitas dalam transaksi teratur antara pelaku pasar pada tanggal pengukuran”.
Nilai wajar adalah pengukuran berbasis pasar, bukan pengukuran spesifik atas suatu
entitas. Untuk beberapa aset dan liabilitas, transaksi pasar atau informasi pasar yang
dapat diobservasi dapat tersedia.
tujuan pengukuran nilai wajar dalam kedua kasus tersebut adalah sama untuk
mengestimasi harga dimana suatu transaksi teratur (orderly transaction) untuk menjual
aset atau mengalihkan liabilitas akan terjadi antara pelaku pasar (market participants)
pada tanggal pengukuran
dalam kondisi pasar saat ini (yaitu harga keluaran (exit price) pada tanggal pengukuran
dari perspektif pelaku pasar yang memiliki aset atau liabilitas).
Pengukuran nilai wajar mengasumsikan bahwa:
■ di pasar utama untuk aset atau liabilitas tersebut
■ jika tidak terdapat pasar utama, di pasar yang paling menguntungkan untuk aset
atau liabilitas tersebut.
ASET DAN LIABILITAS
ketika mengukur nilai wajar, entitas memperhitungkan karakteristik aset atau liabilitas
jika pelaku pasar akan memperhitungkan karakteristik tersebut ketika menentukan
harga aset atau liabilitas pada tanggal pengukuran. Karakteristik tersebut termasuk,
sebagai contoh, hal sebagai berikut:
■ kondisi dan lokasi aset; dan
■ pembatasan, jika ada, atas penjualan atau penggunaan aset.
Entitas mengukur nilai wajar suatu asset atau liabilities menggunakan asumsi yang
akan digunakan pelaku pasar ketika menentukan harga asset atau liabilities tersebut,
dengan asumsi bahwa pelaku pasar bertindak dalam kepentingan ekonomi terbaiknya.
TRANSAKSI
Pengukuran nilai wajar mengasumsikan bahwa aset atau liabilitas dipertukarkan dalam
suatu transaksi teratur antara pelaku pasar untuk menjual aset atau mengalihkan
liabilitas pada tanggal pengukuran berdasarkan kondisi pasar saat ini. Pengukuran nilai
wajar mengasumsikan bahwa transaksi untuk menjual aset atau mengalihkan liabilitas
terjadi:
■ di pasar utama (principal market) untuk aset atau liabilitas tersebut; atau
■ jika tidak terdapat pasar utama, di pasar yang paling menguntungkan (most
advantegous market) untuk aset atau liabilitas tersebut.
ketika tidak terdapat pasar yang dapat diobservasi untuk menyediakan informasi
penentuan harga mengenai penjualan aset atau pengalihan liabilitas pada tanggal
pengukuran, pengukuran nilai wajar mengasumsikan bahwa transaksi terjadi pada
tanggal tersebut, dipertimbangkan dari perspektif pelaku pasar yang memiliki aset atau
liabilitas. Transaksi yang diasumsikan tersebut menjadi dasar untuk mengestimasi
harga untuk menjual aset atau mengalihkan liabilitas.
PELAKU PASAR
Entitas mengukur nilai wajar suatu aset atau liabilitas menggunakan asumsi yang akan
digunakan pelaku pasar ketika menentukan harga aset atau liabilitas tersebut, dengan
asumsi bahwa pelaku pasar bertindak dalam kepentingan ekonomik terbaiknya. Dalam
mengembangkan asumsi tersebut, entitas tidak perlu mengidentifikasi pelaku pasar
yang spesifik. Sebaliknya, entitas mengidentifikasi karakteristik yang membedakan
pelaku pasar secara umum, mempertimbangkan faktor yang spesifik untuk seluruh hal
sebagai berikut:
■ aset atau liabilitas;
■ pasar utama (atau pasar yang paling menguntungkan) untuk aset atau liabilitas;
dan
■ pelaku pasar yang akan melakukan transaksi dengan entitas di pasar tersebut.
HARGA
Nilai wajar adalah harga yang akan diterima untuk menjual suatu aset atau harga yang
akan dibayar untuk mengalihkan suatu liabilitas dalam transaksi teratur di pasar utama
(atau pasar yang paling menguntungkan) pada tanggal pengukuran berdasarkan
kondisi pasar saat ini (yaitu harga keluaran) terlepas apakah harga tersebut dapat
diobservasi secara langsung atau diestimasi menggunakan teknik penilaian lain.
PENGGUNAAN PADA
ASET NON
KEUANGAN
Penggunaan Tertinggi dan Terbaik - (Highest and best Used)
Pengukuran nilai wajar aset nonkeuangan memperhitungkan kemampuan pelaku pasar
untuk menghasilkan manfaat ekonomik dengan menggunakan aset dalam penggunaan
tertinggi dan terbaiknya (highest and best use) atau dengan menjualnya kepada pelaku
pasar lain yang akan menggunakan aset tersebut dalam penggunaan tertinggi dan
terbaiknya.
Penggunaan tertinggi dan terbaik memperhitungkan:
■ Penggunaan yang secara fisik dimungkinkan (physically possible) memperhitungkan
karakteristik fisik aset
■ Penggunaan yang secara hukum diizinkan (legally permissible) memperhitungkan
adanya pembatasan hukum atas penggunaan aset.
■ Pengunaan yang layak secara keuangan (financially feasible)
LIABILITAS DAN
EKUITAS MILIK
ENTITAS SENDIRI
Pengukuran nilai wajar mengasumsikan bahwa liabilitas keuangan atau, liabilitas non
keuangan atau instrumen ekuitas milik entitas sendiri (contohnya kepemilikan saham
yang diterbitkan sebagai pembayaran dalam suatu kombinasi bisnis) dialihkan kepada
pelaku pasar pada tanggal pengukuran. Pengalihan liabilitas atau instrumen ekuitas
milik entitas sendiri mengasumsikan hal sebagai berikut:
■ Liabilitas akan tetap terutang dan pelaku pasar yang menerima pengalihan
(transferee) disyaratkan untuk memenuhi kewajiban tersebut. Liabilitas tidak akan
diselesaikan dengan pihak lawan atau diakhiri pada tanggal pengukuran.
■ Instrumen ekuitas milik entitas sendiri akan tetap beredar dan pelaku pasar yang
menerima pengalihan akan mengambil alih hak dan tanggung jawab yang terkait
dengan instrumen tersebut. Instrumen tersebut tidak akan dibatalkan atau diakhiri
pada tanggal pengukuran.
NILAI WAJAR SAAT
PENGAKUAN AWAL
Ketika aset diperoleh atau liabilitas diambil alih dalam transaksi pertukaran untuk aset
atau liabilitas tersebut, harga transaksi adalah harga yang dibayar untuk memperoleh
aset atau diterima untuk mengambil alih liabilitas (harga masukan (entry price)).
Sebaliknya, nilai wajar aset atau liabilitas adalah harga yang akan diterima untuk
menjual aset atau dibayar untuk mengalihkan liabilitas (harga keluaran). Entitas tidak
perlu menjual aset pada harga yang dibayar untuk memperoleh aset tersebut. Serupa
dengan hal tersebut, entitas tidak perlu mengalihkan liabilitas pada harga yang
diterima untuk mengambil alih liabilitas tersebut. Dalam banyak kasus, harga transaksi
akan sama dengan nilai wajar (contohnya kasus tersebut dapat terjadi ketika pada
tanggal transaksi terjadi transaksi untuk membeli aset di pasar dimana aset tersebut
akan dijual).
METODE
PENGUKURAN NILAI
WAJAR
■ Pendekatan Pasar ( market approach)
Pendekatan pasar ( market approach) menggunakan harga dan informasi relevan lain
yang dihasilkan oleh transaksi pasar yang melibatkan asset, liabilitas, atau kelompok
asset dan liabilitas yang identik atau sebanding seperti bisnis.
■ Pendekatan Biaya ( Cost appoarch )
Pendekatan biaya ( coast approach) mencerminkan jumlah yang diburuhkan saat ini
untuk menggantikan kapasitas manfaat ( service capacity) asset ( sering disebut
sebagai biaya pengganti saat ini)
■ Pendekatan penghasilan ( income approach)
Pendekatan penghasilan ( income approach) mengkonversi jumlah masa depan (
contohnya arus kas atau penghasilan dan beban) ke suatu jumlah tunggal saat ini
(yang didiskontokan). Ketka pendekatan penghasilan digunakan, pengukuran nilai
wajar mencerminkan harapan pasar saat ini mengenai jumlah masa depan tersebut

Anda mungkin juga menyukai