Anda di halaman 1dari 28

PENGANTAR METODE NUMERIK

OLEH : ANWAR RAMLI MUHAMMAD AMIN

Buku Rujukan
Dasar-Dasar Netode Numerik, 1993
oleh I. Nyoman Susila, ITB
Numerical Methods for Mathematics,
science, and Engineering, 1992 oleh J.D
Mathews, Prentice Hall.
www.google.com
nadiaanwar0108@gmail.com
Pengantar
Apakah metode numerik itu?

Metode Numerik adalah teknik-


teknik yang yang digunakan untuk
merumuskan masalah matematika
agar dapat dipecahkan dengan
menggunakan operasi hitung.
Ciri
Apakah ciri metode numerik?
Semua metode numerik mencakup sejumlah
besar perhitungan yang serupa. Dalam hal ini
adalah bilangan-bilangan, Yang berbeda
adalah bilangannya.
Untuk bekerja pada numerik ini diperlukan
alat bantu seperti kalkuator atau yang lebih
canggih lagi adalah komputer.
Menggunakan suatu metode
Hal ini diperlukan dengan cara
menjalankan metode beberapa langkah
yaitu diperlukan bantuan kalkulator
atau alat hitung lainnya.
Matematika komputasi
Apakah matematika komputasi itu?
Matematika komputasi adalah
pemanfaatan bantuan komputer untuk
melakukan pembuktian atau
menyelesaikan masalah
Berapakah cara penyelesaian dalam
matematika?
Ada Dua Cara Penyelesaian masalah
dalam matematika
Analitis,
memenuhi persamaan semula secara eksak
Numerik,
berupa hampiran.
Alasannya
karena tidak semua masalah matematika
dapat diselesaikan dengan cara analitis.
Karena itu, diperlukan suatu hampiran.
Contoh

Persamaan pangkat tiga yang didekati


secara numerik.
Algoritme
Apakah algoritme itu?
Alkhawarizmi
Menurut Liu (1993:3), suatu algoritme
adalah suatu prosedur langkah demi
langkah tentang bagaimana
mengerjakan suatu tugas tertentu.
Algoritme

Secara khusus, suatu algoritme adalah


uraian lengkap dari operasi-operasi
hitungan dan logika secara sistematis
yang mentransformasikan himpunan
data masukan (input) hingga diperoleh
suatu keluaran (output) dalam sejumlah
berhingga langkah.
Algoritme

Johnsonbaugh (1997:135), ciri-cirinya


adalah berbentuk seumum mungkin,
jelas dan lengkap, minimal
menghasilkan satu keluaran, hasil akhir
(output) tidak bergantung pada siapa
yang melaksanakan algoritme.
Kode Pseudo
Algoritme dibuat dengan mengikuti
suatu pengkodean tertentu yang
dikenal dengan istilah Kode Pseudo
yang melibatkan masukan, keluaran
dan langkah-langkah (proses).
“kode Pseudo” adalah kalimat dengan
kata-kata yang sudah mempunyai
makna tertentu.
Bagaimanakah kerangka suatu
Algoritme?
Menurut (Susila, 1993:3), kerangka
algoritme adalah
Masukan : ---------------
Keluaran : ---------------
Langkah-langkah : ------------
Ciri algoritme
Berakhir setelah berhingga langkah
Berbentuk seumum mungkin
Lengkap,
artinya tiap operasinya terdefinisi dengan
baik, jelas dan pasti (tidak menimbulkan
keragu-raguan)
Mengasilkan paling sedikit satu keluaran
Hasil akhir suatu algoritme tidak bergantung
pada siapa yang melaksanakan algoritme.
KERANGKA ALGORITME

Masukan: -----------
Keluaran :-------
Langkah langkah : ---------
Contoh Masalah

1 + 2 + 3 + 4 + 5 + 6 + …= ?
12 + 234 + 345 + 3456 +32 + 35 = ?
Contoh yang lebih umum
Bagaimanakah menghitung
~

. a
i 1
i  a1  a2  ...
Masalah di atas tidak dapat dijelaskan
bagaimana mendapatkan algoritme
perhitungannya.
Karena kita bekerja dengan numerik, kita
misalkan hasil perhitungan di atas dengan
D, dengan batas sumasi n.

n
D   ai  a1  a2  ...  an
i 1
Prosesnya:

Jumlah hingga 1 D = a1
suku
Jumlah hingga 2
suku D = a 1 + a2
Jumlah hingga 3
suku D = a 1 + a2 + a3
… …
Jumlah hingga n D = a1 + a2 + a3 +…+ an
suku
Prosesnya:
D=0
Jumlah 1 suku D = a1 = D + a1
Jumlah 2 suku D = a1 + a2 = D + a2
Jumlah 3 suku
D = a1 + a2 + a3 = D + a3

Jumlah n suku

D = a1 + a2 + a3 +…+ an
= D + an

Bagaimanakah rumus jumlah untuk 100 suku?


Penjelasan Proses:
D=0
D = a1 = D + a1 , yakni jumlah nilai D yang
sebelumnya dengan a1
Jumlah hingga 2 suku D = a1 + a2 = D + a2 ,
yakni jumlah nilai D yang sebelumnya dengan a2
Jumlah hingga 3 suku D = a 1 + a2 + a 3 = D
+ a3 , jumlah nilai D yang sebelumnya dengan a3
Jumlah hingga n suku D = a1 + a2 + a3 +…+ an = D
+ an
Berdasarkan proses beberapa langkah
di atas dapat diperkatikan bahwa untuk
langkah ke-i, i dari 1 sampai n, formula
umumnya adalah
D = D + ai ,
sementara nilai D yang pertama bernilai
0, yakni D= 0.
Masalah Umum
Baimanakan untuk i suku?
Berdasarkan proses beberapa langkah di atas dapat
diperkatikan bahwa untuk langkah ke-i, untuk i dari 1
sampai n, formula umumnya adalah

D = D + ai

Nilai D yang pertama bernilai 0, yakni D= 0.


Kerangka Algoritme
Berdasarkan formula umum tersebut disusun
algoritme perhitungan D seperti berikut.
Masukan : N (banyak data)
ai i = 1, 2, …, n (Data dari a1, a2, a3 ,…, an )
Keluaran: D (Jumlah yang dicari dari a1 + a2 + a3 +…+ an)
Langkah-langkah:
D=0
Untuk i = 1, 2 , …, n
D = D + ai
Koding

Proses penerjemahan algoritme ke


bahasa pemrograman
Pascal
Qbasic
Just Basic
Turbo Basic
dll
Coding dalam Qbasic
Koding Dalam QBASIC atau Just Basic
Cls
Dim A(10)
PRINT “PROGRAM ini dibuat oleh …….”

‘INI MASUKANNYA
PRINT “BERAPA BANYAK DATA = “;: INPUT N
PRINT “MASUKKAN DATANYA” Masukan
FOR I= 1 TO N
PRINT “X[“;I;”]=”: INPUT X(I)
NEXT I

‘INI PROSESNYA Proses


D=0
FOR I = 1 TO N
D = D + X(i)
NEXT
‘INI HASILNYA Keluaran
PRINT “Jumlahnya adalah”; D
END
Tugas Anda
SILAHKAN CODINGKAN
PROGRAM TERSEBUT KE
PASCAL ATAU JUSTBASIC
SELAMAT BEKERJA 10 MENIT

Anda mungkin juga menyukai