Anda di halaman 1dari 25

MASA DEWASA MENENGAH

Disusun Oleh:
Farah ahda sabila (41183507180060)
Suci fitria anggraeni (41183507180054)
Yusuf Nur Sofiyan (41183507180064)
Mohamad Riza Alvandi (41183507180048)
Dimas Taruna Nusantara (41183507180057)
Arbi Aureliana (41183507180042)
Dian Astrid Widyani (41183501780051)
Syifa (41183501780038)
Tasy Khoerun (41183507180065)
MASA DEWASA MENENGAH

Pada dewasa menengah kita akan menjadi seperti apa yang


kita bentuk. Bagi beberapa dari kita, usia paruh baya adalah
posisi yang berkabut, waktu untuk menemukan hal apa yang
kita tinggalkan dan kita kejar, dan mengapa. Di usia paruh
baya, lebih banyak waktu yang terbentang di depan kita, dan
beberapa evaluasi, meskipun ragu, harus di buat. Sebagai
orang dewasa paruh baya, kita mengerti bahwa serangkaian
kejadian dalam hidup lewat begitu cepat dan seperti pelari,
mengoper obor kehidupan.
1. HAKIKAT MASA DEWASA MENENGAH

Kini banyak orang berusia 50 tahun yang memiliki bentuk


tubuh yang lebih baik, lebih sigap, lebih produktif, di
bandingkan orang yang berusia 40 tahun dan berasal dari
satu atau dua generasi yang lebih muda. Ketika orang yang
memiliki gaya hidup sehat dan penemuan medis yang dapat
membantu memperlambat proses penuaan menjadi semakin
banyak, batas yang ditetapkan untuk usia paruh baya
menjadi bergeser ke atas. Agaknya awal dari usia paruh
baya menjadi lebih lambat dan berlangsung lebih lama,
karena jumlah orang yang aktif, sehat, dan produktif juga
semakin banyak.
MENDEFINISIKAN MASA DEWASA MENENGAH

Bagi sebagian besar orang, masa dewasa


menengah adalah masa di mana terjadi penurunan
keterampilan fisik dan meluasnya tanggung jawab;
sebuah periode di mana seseorang menjadi lebih
sadar mengenai polaritas usia muda dan
berkurangnya jumlah waktu yang masih tersisa di
dalam hidup; suatu titik selanjutnya; suatu masa di
mana seseorang telah mencapai dan membina
kepuasan dalam karirnya.
2. PERUBAHAN FISIK
Salah satu tanda-tanda perubahan fisik yang
tampak paling jelas di masa dewasa menengah
adalah penampilan fisik. Biasanya, tanda-tanda
penuan akan terlihat pertama kali di usia empat
puluhan atau lima puluhan. Kulit mulai berkerut dan
mengendur karena kehilangan lemak dan kolagen
yang terletak di daerah jaringan kulit. Rambut
menjadi lebih tipis dan berwarna keabu-abuan, hal ini
berkaitan dengan menurunnya laju pergantian dan
produksi melanin.
KESEHATAN DAN PENYAKIT
Di masa dewasa menengah, frekuensi individu yang
mengalami kecelakaan berkurang dan individu tidak lagi
terlalu mudah terserag salesma dan alergi seperti ketika
kanak-kanak, remaja atau dewasa awal. Banyak individu
yang melalui masa dewasa menengah tanpa terkena
penyakit atau masalah kesehatan yang menetap.
Penyakit kronis ditandai oleh berawalnya penyakit yang
lambat dan berlangsung lama. Penyakit kronis jarang
dialami individu masa dewasa awal.
ANGKA KEMATIAN

Sampai dengan pertengahan abad ke-20, penyakit infeksi


menjadi penyebab utama kematian, ketika angka penyakit
infeksi telah menurun dan jumlah individu yang hidup
hingga usia paruh baya sudah lebih banyak , angka penyakit
kronis bertambah. Kini penyakit kronis merupakan
penyebab utama dari kematian individu yang berada di
masa dewasa menengah.
SEKSUALITAS
Ketika menstruasi wanita sepenuhnya berakhir,
rata-rata usia priode menstruasi terakhir wanita
biasanya adalah 51 tahun. Meskipun demikian, usia
berakhirnya menstruasi sangatlah bervariasi – dari 39
hingga 59 tahun. Sebenarnya semua wanita akan
mengalami pascamenopause ketika berusia 60 tahun
menopause yang lebih lambat terjadi dikaitkan
dengan meningkatnya resiko terkena kanker
payudara.
Perubahan Hormonal Pada Pria Paruh Baya

Para pria mengalami perubahan hormonal diusia


lima puluhan dan enam puluhan, namun perubahan
yang mereka alami tidak sedrastis seperti penurunan
estrogen seperti yang dialami wanita.produksi
testosteron mulai menurun sekitar 1 persen pertahun
selama masa dewasa menengah, dan jumlah sperma
biasanya secara perlahan juga menurun meskipun
demikian pria tidak kehilangan fertilitasnya di usia
setengah baya.
3. PERKEMBANGAN KOGNITIF
Fluid Intelligence dan Crystallized
Intelligence Menurut John Horn di usia paruh baya
ada sejumlah kemampuan yang mulai menurun dan
ada pula sejumlah kemampuan yang meningkat. Horn
menyatakan bahwa crystallized intelligence
akumulasi dari informasi dan keterampilan verbal
terus meningkat di masa dewasa menengah,
sementara fluid intelligence kemampuan
seseorang untuk melakukan penalaran secara
abstrak, mulai menurun di masa dewasa menengah.
Pemrosesan Informasi
Kecepatan dalam Pemrosesan Informasi Cara umum
untuk menilai kecepatan informasi adalah melalui tugas
kecepatan reaksi, di mana individu hanya cukup menekan
tombol segera setelah mereka menangkap cahaya. Setelah
cahaya muncul, orang dewasa paruh bayalebih lambat
menekan tombol dibandingkan orang dewasa muda.
Memori dalam Studi Longitudinal Seattle milik Schaie,
memori verbal mencapai puncaknya di usia 50-an.
Beberapa studi lain menemukan bahwa memori verbal
terlihat menurun di usia paruh baya, khususnya jika dinilai
dengan menggunakan pendekatan cross-sectional.
Pemrosesan Informasi
Keahlian karena membutuhkan waktu lama
untuk mencapainya, maka keahlian dibidang
tertentu lebih banyak tampil di masa dewasa
menengah dibandingkan di masa dewasa awal.
Pemecahan Masalah Praktis pemecahan
masalah sehari-hari adalah aspek penting lainnya
dari kognisi. Ia menemukan bahwa kemampuan
memecahkan masalah praktis akan meningkat di
usia 40-an dan 50-an ketika pengalaman praktis
individu sudah terhimpun.
PEKERJAAN DI USIA PARUH BAYA
Bagi banyak orang usia paruh baya adalah masa
untuk mengevaluasi, menilai merefleksikan pekerjaan
yang dilakukan dan yang ingin dilakukan di masa
depan(moen, 2009). Beberapa isu yang dihadapi
orang di usia paruh baya adalah mengenali
keterbatasan kemajuan karier, memutuskan apakah
hendak mengubah pekerjaan atau karier,
memutuskan apakah hendak menyeimbangkan
antara keluarga dan pekerjaan, serta merencanakan
pensiun (Stern & Huyck, 2001)
4. TANTANGAN DAN PERUBAHAN
KARIER
Globalisasi telah menggantikan banyak hal, dari
yang dulunya terutama angkatan kerja pria kulit
putih, dengan karyawan dari berbagai latar belakang
etnis dan kebangsaan. Untuk meningkatkan
keuntungan, banyak perusahaan melakukan
restrukturisasi, memperkecil ukuran, dan
mengadakan kontak kerja. Beberapa individu di usia
paruh baya memutuskan bahwa mereka tidak ingin
melakukan pekerjaan yang sama seperti yang telah
mereka lakukan selama ini (Hoyer & Roodin 2009).
5. WAKTU LUANG
Waktu luang dapat menjadi aspek yang penting dari
masa dewasa menengah (Parkes, 2006). Di masa
dewasa menengah, individu memiliki persediaan uang
lebih banyak: mereka juga memiliki lebih banyak waktu
dan peluang untuk di bayar ketika berlibur. Singkatnya,
perubahan yang terjadi di usia paruh baya dapat
memberikan kesempatan yang lebih luas untuk
memperoleh waktu Iuang. Bagi banyak individu, masa
dewasa menengah adalah saat pertama dalam hidup di
mana mereka memiliki peluang untuk melakukan
berbagai hal sesuai minatnya.
6. MAKNA HIDUP
Menurut Frankl, seandainya hidup bersifat tidak
terbatas, maka kita dapat menggunakan waktu hidup
kita untuk melakukan apa saja yang menyenangkan
kita karena waktu akan berlangsung terus selamanya.
Menurut Frankl, manusia perlu mengajukan pertanyaan
kepada dirinya sendiri seperti mengenai mengapa
mereka ada, apa yang mereka inginkan dari hidup, dan
apa yang menjadi makna dalam hidup mereka. Di masa
dewasa menengah, individu mulai lebih sering
dihadapkan pada kematian, khususnya kematian orang
tua dan saudara-saudara yang lebih tua.
7. TEORI DAN KEPRIBADIAN
Dua teori terkenal yang member pengertian mengenai tahap
perkembangan orang dewasa adalah pandangan mengenai
rentang-hidup dari Erik Erikson serta masa hidup dari Daniel
Levinson (Daniel’Levinson’s seasons of a man’s life).
Tahap Generativitas versus Stagnasi dari Erik Erikson Erik (1968)
menyatakan bahwa orang dewasa diusia paruh baya menghadapi
sebuah isu penting-generativitas versus stagnasi. Generativitas
merujuk pada hasrat orang dewasa untuk mewariskan sesuatu
dari diri mereka sendiri kepada generasi selanjutnya (Peterson
2002). Melalui cara mewariskan ini, orang dewasa mencapai
keabadian. Sebaliknya stagnasi (sering disebut “ tenggelam
dalam diri sendiri “ atau self absorption) akan terjadi jika individu
merasa bahwa tidak ada apa pun yang dapat dilakukan untuk
generasi selanjutnya.
8. STABILITAS DAN PERUBAHAN
Kini di usia yang paruh baya, mungkinkah ia
mengubah strategi-strategi mengatasi masalah atau
bagaimana caranya berelasi dengan orang lain?
Ingatlah di Bab 1 bahwa pertanyaan-pertanyaan
semacam ini, yang menyangkut stabilitas dan
perubahan, merupakan isu penting dalam
perkembangan masa hidup.
STUDI LONGITUDINAL
Studi Baltimore Cost dan MnCrae
Sebuah mata analisis terhadap stabilitas dan perubahan kepribadian
tersusun menurut kerangka kerja lima besar (Big Five), dan mencakup 87
studi longitudinal dan berlangsung antara 10 hingga 101 tahun ( Robert,
Waliton, & Viechtbauer, 2006). Analisis tersebut menemukan bahwa:
Hasil untuk extraversion bersidfat kompleks hingga dipilah-pilah lagi ke
dalam dominasi sosial (ketegasan, dominasi) dan vitalitas sosial
(kegemaran berbicara kesupelan). Dominasi sosial meningkat dari
remaja hingga dewasa menengah sementara vitalitas sosial meningkat
di masa remaja dan kemudian menurun dimasa dewasa awal dan akhir.
Keramahan dan Sikap Berhati-hati meningkat di masa dewasa awal dan
menengah.
Neuroticism menurun di masa dewasa awal
Keterbukaan terhadap pengalaman meningkat dimasa remaja dan
dewasa awal dan menurun dimasa dewasa akhir
STUDI LONGITUDINAL
Studi Longitudinal Barkeley
Hasil yang di peroleh dari studi antara remaja awal
hingga sebagian individu di usia patuh baya, tidak
mendukung ataupun membatah perdepatan mengenai
apakah kepribadian bersifat stabil atau berubah.
Meskipun demikian, terdapat beberapa karakteristik
yang lebih stabil dibandingkan karakteristik lainnya.
Karakteristik yang paling stabil adalah karakteristik yang
menyangkut sjauh mana individu memiliki sifat
mengasuh atau memusuhi dan apakah mereka memiliki
kendali diri atau tidak.
STUDI LONGITUDINAL
Studi Helson’s Mills College Studi George Vaillant
Helson dan rekan-rekannya Valiant (2002) melakukan 3 studi
longitudinal tentang perkembangan
membedakan 3 kelompok utama orang dewasa dan orang lanjut usia:
diantara para wanita Mills: yang (1) sebuah sampel yang melibatkan
berorientsi pada keluarga, 268 sarjana Havard yang secara sosial
berorientasi pada karir (terlepas beruntung dan lahir sekitar tahun 1920
dari apakah mereka juga ingin (disebut grant study), (2) sebuah
sampel dari 456 pria dipinggiran kota
berkeluarga), dan mereka yang
yang secara sosial tidak beruntung
tidak mengikuti kedua orientasi dan lahir sekitar tahun 1930, serta (3)
tersebut (wanita tanpa anak- sebuah sampel dari wanita yang
anak yang hanya melakukan berasal dari status sosial ekonomi
pekerjaan level rendah). menengah, berbakat secara intelektual
dan lahir sekitar tahun 1910.
9. RELASI AKRAB
•CINTA DAN PERNIKAHAN SINDROM EMPTY-NEST DAN
DIUSIA PARUH BAYA PEMENUHANNYA
Pasangan di usia patuh baya Sebuah peristiwa penting
cenderung memandang dalam keluarga adalah
pernikahan mereka secara menghantarkan anak
positif jika merka melakukan memasuki kehidupan dewasa.
aktifitas timbale balik. Para orang tua menghadapi
Sebagian besar individu penyesuaian baru karena
paruh baya yang menikah ketidakhadiran anak. Para
menyatakan cukup puas siswa biasanya berfikir bahwa
dengan pernikahannya. orang tua mereka menderita
karena ketidakhadiran mereka
RELASI DENGAN SAUDARA KAKEK NENEK
KANDUNG DAN Kecenderungan wanita untuk
PERSAHABATAN mendefinisikan peran mereka
Saudara kandung yang dimasa sebagai nenek, sebagian
dewasa memiliki relasi yang disebabkan oleh tanggung
secara psikologis dekat satu jawab untuk membina ikatan
sama lain, cenderung sudah dengan anggota keluarga antar
memiliki kedekatan serupa generasi tersebut. Pria mungkin
dimasa kanak-kanak. memiliki harapan yang lebih
Kedekatan saudara kandung rendah sambungan dengan
yang baru terjadi dimasa peran sebagai kakek dan
dewasa jarang terjadi (Dunn, melihat peran itu lebih sebagai
1984). suatu yang bersifat sukarela.
RELASI ANTARGENERASI
Orang dalam masa dewasa menengah memainkan peran
penting dalam kehidupan orang-orang muda dan tua
(Birditt & kawan-kawan, 2010). Mereka dapat
mengantarkan anak-anak keluar dari rumah dan
mengalami sindrom empty nest, melakukan penyesuaian
ketika anak-anak yang telah memberi atau menerima
bantuan finansial, merawat orang tuanya yang telah
menjadi/menduda atau sakit, atau beradaptasi sebagai
generasi tertua setelah kedua orang tua mereka
meninggal (Silverstein, Gans & Yang, 2006).
THANK YOU FOR YOUR
ATTENTION

Anda mungkin juga menyukai