Anda di halaman 1dari 7

PENDIDIKAN

KEWARGANEGARAAN

KELOMPOK 4

NILAI DAN NORMA KONSTITUSIONAL UUD NRI 1945


DAN KONSTITUSIONALITAS KETENTUAN PERUNDANG-UNDANGAN
DI BAWAH UUD
TOGA 1
Apakah istilah lain yang memiliki makna sama dengan makna konstituer? Coba anda periksa dalam kamus masing-
masing bahasa dimaksud, yakni kamus bahasa latin/italia, kamus bahasa inggris, kamus bahasa belanda, kamus
bahasa jerman, dan dalam kamus bahasa arab.

ISTILAH MAKNA
Constitutio Menetap atau membentuk
constitution Hukum tata Negara
constitutie Undang-Undang yang menjadi
dasar segala hukum
Verfassung UUD, keadaan, Konstitusi
Masyrutiyah Himpunan Undang-Undang
TOGA 2

Kemukakan dua contoh tantangan kehidupan bernegara saat ini, yang menurut anda perlu di antisipasi .
Apakah pasal-pasal dalam UUD NRI 1945 sekarang sudah mampu menjadi pedoman untuk menyelesaikan
tantangan tersebut? Jika belum, apakah aturan tersebutperlu dilakukan perubahan? Mengapa demikian?

• Memberantas ideologi isme isme yang mengancam keutuhan NKRI.


Dengan kebebasan yang saat ini ada di tangan rakyat, muncul isme isme
yang mengganggu kehidupan nasional, hal itu harus di antisipasi
dengan pendidikan yang lebih nasionalis agar isme isme yang
berkembang di masyarakat ini tidak menimbulkan tragedi seperti dalam
sejarah orba dimana faham-faham politik yang tidak sesuai pancasila
berusaha merobohkan negara.

• Pasar bebas, kenapa perlu diantisipasi? Karena jika tidak disikapi


dengan bijaksana dan melumatkan kehidupan ekonomi rakyat indonesia
yang belum mampu bersaing.
TOGA 3

Kemukakan kembali apa sebenarnya hakikat dari konstitusi itu? Apa pentingnya konstitusi bagi suatu
negara, seperti halnya Indonesia dengan adanya UUD NRI 1945 ?

Asal konsitusi dalam bahasa perancis adalah contituer yang berarti


membentuk. Yang dimaksud membentuk disini ialah membentuk suatu Negara. Oleh
karena itu konstitusi berarti menjadi dasar pembentukan suatu Negara. Dengan
demikian dapat dikatakan tanpa konstitusi Negara tidak mungkin terbentuk. Konstitusi
menempati posisi yang sangat krusial dalam kehidupan ketatanegaraan suatu Negara.
Hamid S. Attamimi, berpendapat bahwa pentingnya suatu kostitusi atau Undang-
Undang Dasar adalah sebagai pemberi pegangan dan pemberi batas, sekaligus tentang
bagaimana kekuasaan Negara harus dijalankan.
UUD NRI 1945 sebagai konstitusi Negara Indonesia memiliki kedudukan
sebagai hukum tertinggi dan hukum dasar Negara. Sebagai hukum tertinggi Negara,
UUD NRI 1945 menduduki posisi paling tinggi dalam jenjeng norma hukum di
Indonesia. Sebagai hukum dasar, UUD NRI 1945 merupakan sumber hukum bagi
pembentukan peraturan perundang-undangan di bawahnya.
TOGA 4
1. Seperti apakah tata urutan peraturan perundangan-undangan Indonesia menurut ketentuan yang baru, yakni
Undang-Undang No. 11 Tahun 2012?
2. Tuliskan tata urutan tersebut?
3. Bandingkan dengan ketentuan yang lama, yakni Undang-Undang No. 10 Tahun 2004. Apa yang dapat anda
simpulkan?

UUD 1945
UUD 1945
Tap MPR

UU/ PERPU UU/ PERPU

PP
PP
Perpres
Keppres Perda Provinsi

Perda Perba Kab/Kota


UU No. 10 th 2004 UU No. 11 th 2012
TOGA 5

Secara Berkelompok, temukan dan kenali undang-undang apa sajakah yang saat ini ada berkaitan
dengan bidang ilmu yang sedang anda tekuni. Misalnya adalah jika anda mahasiswa bidang ilmu
kesehatan maka undang-undang yang perlu anda kenali adalah bidang kesehatan. Lakukan penilaian,
apakah undang-undang tersebut menurut anda bertentangan dengan UUD NRI 1945?

Undang-undang yang mengatur tentang penggunaan bahan kimia adalah UU Nomor 09 tahun
2008 tentang Penggunaan Bahan Kimia dan Larangan Penggunaan Bahan Kimia Sebagai Sejata
Kimia. Dalam UU ini setiap orang yang membuat, memproduksi, memiliki, menyimpan,
mentransfer, atau menggunakan Bahan Kimia Daftar 1, Bahan Kimia Daftar 2, atau Bahan
Kimia Daftar 3 wajib menyampaikan laporan sekurang-kurangnya sekali dalam 1 tahun kepada
Menteri. Selain itu setiap orang dilarang mengembangkan, mempoduksi, memperoleh dan/atau
menyimpan sejata kimia, mentransfer baik langsung maupun tidak langsung kepada siapapun,
menggunakan senjata kimia, membantu atau membujuk orang lain untuk ikut dalam kegiatan
yang dilarang undang-undang. Setiap orang yang melanggar ketentuan sebagaimana dimaksud
dalam pasal 12 ayat (1) diancam dengan pidana penjara paling singkat lima (5) tahun dan denda
paling sedikit Rp1.500.000.000,00 (Satu miliar lima ratus juta rupiah) atau pidana penjara paling
lama 15 (lima belas) tahun dan denda paling banyak Rp15.000.000.000,00 (lima belas miliar
rupiah).
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai