• Keluhan Tambahan :
- Mata kanan berair (tidak terlalu banyak ), dan merah
RPS
Koreksi - -
Addisi - -
Distansia Pupil -
Kacamata lama - -
• Kedudukan Bola Mata
KETERANGAN OD OS
KETERANGAN OD OS
langsung
Lensa
KETERANGAN OD OS
Badan Kaca
KETERANGAN OD OS
Kejernihan Jernih Jernih
Fundus Okuli
Retina
KETERANG OD OS
- Edema Tidak ada
AN
Reflex Positif positif - Perdarahan Tidak ada
KETERANGAN OD OS
Tonometri
KETERANGAN OD OS
Tes Konfrotasi Normal Normal
Pemeriksaan Penunjang
• Slitlamp
• Uji fluoresein
Resume
Pasien datang ke poliklinik Rumah Sakit Imanuel dengan keluhan ada
rasa mengganjal pada mata kanan disertai penglihatan yang menurun
sejak 3 hari yang lalu. Gejala diawali mata merah terasa perih disertai
silau, dan mengganjal seperti berpasir secara tiba-tiba.
Pada pemeriksaan ophtalmologis:
• Visus OD 0.8
• Visus OS 1.0
• Konjungtiva bulbi OD ada injeksi siliar.
• Kornea OD ada infiltrat bercak halus.
Pada pemeriksaan penunjang:
• Slitlamp : ditemukan adanya infiltrate bercak halus pada OD
• Uji fluoresein : ditemukan adanya pewarnaan hijau.
• Wd/:
Keratitis Pungtata Superfisial OD
• Dd/:
• Keratitis herpes zoster
• Keratitis bacterial
• Keratitis virus
PENATALAKSANAAN
• Terapi yang diberikan tergantung penyebabnya
• Virus : idoxuridin, trifluridin atau asiklovir (5x400 mg
selama 7-10 hari)
• Bakteri gram positif : cefazolin, penisilin G dan
Vencomisin
• Bakteri gram negatif : tabramisin, gentamisisn,
• Jamur : fluconazol, natamicin
• Antibiotik
Terapi tambahan
• Air mata buatan
• kortikosteroid
• Lindungi mata dari debu, sinar uv
Tinjauan Pustaka
KORNEA
Lapisan bening bola mata, media refraksi
5 lapisan :
Epitel
Membran Bowman
Stroma
Membran Descemet
Endotel
Perdarahan : Arteri Siliaris Limbus
Persyarafan : N. Trigeminus cabang Oftalmicus
Klasifikasi keratitis
1. Keratitis superfisialis
a. Keratitis epitelial
1) Keratitis pungtata superfisialis
2) Herpes simplek
3) Herpes zoster
b. Keratitis subepitelial
1) Keratitis didiformis dari Westhoff
2) Keratitis numularis dari Dimmer
2. Keratitis profunda
a. Keratitis stromal
1)Keratitis neuroparalitik
b. Keratitis sklerotikan
c. Keratitis intersisial
d. Keratitis disiformis
Keratitis Pungtata
• Keratitis yang terkumpul di daerah membran Bowman dengan
infiltrat berbentuk bercak-bercak halus.
• Disebut juga dengan “Thygeson’s disease” karena ditemukan
pertama kali oleh dr. Phillip Thygeson
• Kekerutan epitel yang meninggi berbentuk lonjong dan jelas, yang
menampakkan bintik-bintik pada pemulasan dengan fluoresein.
Gambaran Klinis
Symptom Sign
Sensasi Injeksi
benda asing
Fluoresin +
Mata berair
Infiltrat
Fotofobia
Penglihatan
kabur
Mata
merah
Nyeri
Reaksi terhadap obat tetes
mata, kosmetik, polusi, atau
Etiologi Adanya benda asing di mata
partikel udara seperti debu,
serbuk sari, jamur, atau ragi
terjadi kebocoran serum dan elemen darah yang meningkat dan masuk ke dalam ruang ekstraseluler.
Elemen-elemen darah makrofag, leukosit polimorf nuklear, limfosit, protein C-reaktif imunoglobulin pada
permukaan jaringan yang utuh membentuk garis pertahanan yang pertama.
Karena tidak mengandung vaskularisasi, mekanisme kornea dimodifikasi oleh pengenalan antigen yang
lemah. Keadaan ini dapat berubah, kalau di kornea terjadi vaskularisasi.
Rangsangan untuk vaskularisasi timbul oleh adanya jaringan nekrosis yang dapat dipengaruhi adanya
toksin, protease atau mikroorganisme.
Sel-sel ini bergerak ke arah sumber antigen di kornea dan dapat menimbulkan reaksi imun di tepi kornea. Sindrom iskhemik dapat
dimulai oleh berbagai stimuli. Bahwa pada proses imunologik secara histologik terdapat sel plasma, terutama di konjungtiva yang
berdekatan dengan ulkus.
Terapi Bedah
◦ Keratoplasti penetrans mungkin diindikasikan untuk rehabilitasi
penglihatan pasien yang mempunyai parut kornea yang berat
Keratitis Alergi
Etiologi
Keratitis Sika
Bentuk klinis
Keratitis
Neuroparalitik
Keratitis
Numuralis
Keratitis Flikten/Skrofulosa/Eksemtosa
Flikten merupakan benjolan berdiameter 1-3 mm berwarna abuabu pada
lapisan superfisial kornea.
Keadaan ini merupakan proses yang mudah sembuh, tetapi kemudian kambuh
lagi di tempat lain bila penyebabnya masih ada dan dapat menyebabkan
kelainan kornea berbentuk bercak-bercak sikatrik, menyerupai pulaupulau
yang disertai ‘geographic pattern’.
Keratitis Sika
Merupakan peradangan konjungtiva dan kornea akibat keringnya permukaan kornea dan konjungtiva.
Berkurangnya airmata, seperti pada syndrome syrogen, setelah memakai obat diuretik, atropin atau
dijumapai pada usia tua.
Penguapan yang berlebihan seperti pada kehidupan gurun pasir, lagoftalmus, keratitis
neuroparalitika.
Perforasi Glaukoma
kornea sekunder
Prognosis
Prognosis visual
• Virulensi organisme
tergantung pada • Luas dan lokasi keratitis
beberapa faktor, • Hasil vaskularisasi dan atau deposisi kolagen
tergantung dari:
KESIMPULAN
• merupakan suatu infeksi pada kornea yang ditandai dengan adanya infiltrat
Keratitis yang disebabkan oleh beberapa faktor.
• keratitis bakterialis,
Berdasarkan • keratitis fungal,
penyebabnya • keratitis viral
• keratitis akibat alergi.
• keratitis sika,
Berdasarkan bentuk • keratitis flikten,
klinisnya • keratitis nurmularis
• keratitis neuroparalitik