Anda di halaman 1dari 16

STUDI KASUS HIV AIDS

Kelompok 3:
Anninah
Friska Permata Sari
MSY Martika Sari
Faktor resiko tertularnya HIV AIDS pada Tn.D

 Seks bebas sejenis


 Mengkonsumsi ekstasi > 1 tahun
Klasifikasi HIV AIDS yang dialami Tn.D
berdasarkan klasifikasi kombinasi CD4+ dengan
kondisi klinis
 Tabel.1 sistem klasifikasi kategori klinis dan imunologi HIV pada remaja atau dewasa
Kategori imun Kategori klinis A Kategori klinis B Kategori klinis C

≥ 500 sel/µl A1 B1 C1

200-499 sel/µl A2 B2 C2

< 200 sel/µl A3 B3 C3

Berdasarkan klasifikasi kombinasi CD4 Tn.D termasuk dalam kategori imun ketiga dimana kadar CD4
adalah 32 kurang dari 200 sel/µl.
Kondisi klinis Tn.D:
 Cepat lelah
 Muntah darah 2 hari SMRS (bercampur makanan)
 Batuk dengan sputum kuning kental
 Terkadang sesak
 Konjungtiva anemis
 Kandidiasis oral
 Suara nafas ronchi +/+
 Abdomen lemas
 Sering berkeringat
 Diare 5x/hari
 Tidak nafsu makan, BB menurun 15 kg dalam dua bulan
 Berdasarkan tanda dan gejala Tn.D diatas, menunjukkan kategori klinis C.
 Sehingga dapat disimpulkan bahwa Tn.D sudah berada di kategori klinis C3.
Infeksi oportunistik yang terjadi pada Tn. D
& klasifikasi berdasarkan system organ yang
terganggu

 Kandidiasis (Sistem pernapasan)


 TB paru (Sistem pernapasan)
 Diare (Sistem pencernaan)
PATOFISIOLOGI
PENGKAJIAN
 Nama Pasien : Tn. D
 Umur : 35 th
 Jenis kelamin : Laki-laki
 Agama : Islam
 Pendidikan : Menengah pariwisata
 Pekerjaan : Penata Rias
 Alamat :Jakarta Selatan
 Status perkawinan : Lajang
Riwayat Kesehatan
 Keluhan utama : Tn.D mengalami muntah darah 2hari SMRS bercampur makanan.
Darah merah segar ± ½ gelas.
 Riwayat kesehatan sekarang: pasien mengalami batuk-batuk dengan sputum kuning
kental, terkadang sesak
Pemeriksaan fisik
 TTV : TD: 110/70, N:80x/m, P:20x/m, S: 36.3oC, konjungtiva anemis
 Tingkat kesadaran : compos mentis
 Pemeriksaan pernafasan dan sirkulasi : frekuensi nafas 20x/m, pasien tampak
bernafas dalam dan panjang bila beraktifitas, suara nafas ronci +/+,
infiltrate kedua lapang paru
 Pemeriksaan integumen : tidak terdapat oedema
 Pemeriksaan abdomen : abdomen lemas
 Pemeriksaan Musculoskletal : ROM bebas
Pola Gordon
 Persepsi terhadap kesehatan dan manajemen kesehatan
Kebiaasaan merokok berhenti, pasien juga pernah mengkonsumsi ekstasi lebih dari 1
tahun dan sudah berhenti sejak merasakan sakit
 Pola aktivitas dan latihan
Di rumah sakit pasien hanya duduk dan berjalan seperlunya karena cepat lelah berjalan
Tn. D juga menglami perubahan atau gangguan pada personal hygiene, misalnya
kebiasaan mandi, ganti pakaian, BAB dan BAK dikarenakan kondisi tubuh yang lemah,
pasien kesulitan melakukan kegiatan tersebut dan pasien biasanya cenderung dibantu
oleh keluarga atau perawat.
Tn.D aktivitas dan latihan mengalami perubahan. Tn D sudah tidak bekerja. Ada
beberapa orang tidak dapat melakukan aktifitasnya seperti bekerja. Hal ini disebabkan
mereka yang menarik diri dari lingkungan masyarakat maupun lingkungan kerja, karena
depresi terkait penyakitnya ataupun karena kondisi tubuh yang lemah.
 Pola istirahat dan tidur
Istirahat dan tidur mengalami gangguan karena sering berkeringat malam hari
 Pola nutrisi metabolic
Tn. D tidak nafsu makan, Berat badan menurun 15 kg dalam 2 bulan, mual pada bau makanan
yang tajam
 Pola eliminasi
pasien mengalami diare ±5 x/hari, coklat tidak terlalu banyak, berbau khas, pasien tidak
mengalami masalah dalam berkemih. Pasien defekasi dan berkemih di kamar mandi
 Pola kognitif dan perseptual
Tidak ada gangguan
 Pola konsep diri
Secara psikologis pasien dalam batas normal, konsep diri kearah positif
 Pola koping
Pasien tidak mengalami ganguan psikologis
 Pola peran hubungan
Pasien selama dirumah sakit pasien tidak bekerja hanya tiduran saja, dan Pasien tampak
berbicara dengan pasien lain dan dengan perawat
 Pola niat dan kepercayaan
Pada Tn.D tata nilai keyakinan pasien awal nya akan berubah, karena mereka
mengganggap hal menimpa mereka sebagai balasan akan perbuatan mereka.
Adanya perubahan status kesehatan dan penurunan fungsi tubuh mempengaruhi
nilai dan kepercayaan pasien dalam kehidupan pasien, dan agama merupakan hal
penting dalam hidup pasien.

 Pemeriksaan Diagnostik
Pemeriksaan thorax AP/PA didapatkan kesan : infiltrate dikedua lapang paru.
Pemeriksaan laboratorium didapatkan jumlah T helper ( CD4+) 32
ANALISA DATA
DIAGNOSA KEPERAWATAN

 Bersihan jalan nafas tidak efektif berhubungan dengan proses infeksi


ditandai dengan dispnea
 Defisit nutrisi berhubungan dengan ketidakmampuan menelan
makanan, mencerna makanan dan mengabsorpsi nutrien yang ditandai
dengan nafsu makan menurun
INTERVENSI KEPERAWATAN
THANKS
FOR
YOUR ATTENTION

Anda mungkin juga menyukai