Anda di halaman 1dari 27

Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi

Terjadinya Ginggivitis Di Wilayah


Kerja Puskesmas Kota Baru Kecamatan
Tanah Pinoh Kabupaten Melawi
Tahun 2018
SIDIQ ROHMADI
NIM :20183116010

ALLPPT.com _ Free PowerPoint Templates, Diagrams and Charts


Latar Belakang
• Ginggivitis merupakan penyakit dalam rongga mulut yang
memiliki tingkat insidensi tinggi dan mempengaruhi 50%
populasi dewasa  Data Persatuan Dokter Gigi Indonesia (PDGI)
menunjukkan bahwa prevalensi ginggivitis di seluruh dunia adalah
75-90% yang merupakan ginggivitis kategori sedang Tingginya
prevalensi ginggivitis tersebut menunjukkan bahwa masyarakat
belum mampu menjaga kebersihan gigi dan mulutnya (Alkholani,
2011) Data studi pendahuluan yang diperoleh oleh peneliti di
puskesmas kota baru menunjukan pada tahun 2017 terdapat 35
pasien yang mengalami gingitivitis dan pada tahun 2018 terdapat
37 orang yang mengalami gingitivitis
Tujuan Penelitian

• Tujuan Umum
• Diketahui Faktor-Faktor Yang
Mempengaruhi Terjadinya Ginggivitis Di
Wilayah Kerja Puskesmas Kota Baru
Kecamatan Tanah Pinoh Kabupaten
Melawi Tahun 2018.
• Tujuan Khusus
• Diketahui gambaran terjadinya ginggivitis di wilayah kerja Puskesmas
Kota Baru Kecamatan Tanah Pinoh Kabupaten Melawi Tahun 2018
berdasarkan faktor pengetahuan masyarakat, tingkat ekonomi dan jenis
kelamin.
• Diketahui hubungan antara faktor pengetahuan masyarakat dengan
terjadinya ginggivitis di wilayah kerja Puskesmas Kota Baru Kecamatan
Tanah Pinoh Kabupaten Melawi Tahun 2018
• Diketahui hubungan antara faktor tingkat ekonomi dengan terjadinya
ginggivitis di wilayah kerja Puskesmas Kota Baru Kecamatan Tanah Pinoh
Kabupaten Melawi Tahun 2018
• Diketahui hubungan antara faktor jenis kelamin dengan terjadinya
ginggivitis di wilayah kerja Puskesmas Kota Baru Kecamatan Tanah Pinoh
Kabupaten Melawi Tahun 2018
Manfaat Penelitian

• Manfaat Teoritis
• Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi sumbangan pemikiran bagi peneliti
selanjutnya yang ingin melakukan penelitian tentang ginggivitis, serta dapat menjadi lite
ratur tambahan bagi ilmu Keperawatan Gigi.

• Manfaat Praktis
• Bagi Puskesmas Puskesmas Kota Baru Kecamatan Tanah Pinoh Kabupaten Melawi
• Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi tentang faktor-faktor yang
mempengaruhi ginggivitis.
• Bagi Peneliti lain
• Sebagai bahan acuan untuk melakukan penelitian lanjutan terkait dengan ginggivitis.
• Bagi Peserta Masyarakat
• Memberikan informasi tentang faktor-faktor yang dapat mempengaruhi terjadinya gingg
ivitis.
Ruang Lingkup

• Lingkup Tempat
• Penelitian ini akan dilakukan di Puskesmas Kota Baru Kecam
atan Tanah Pinoh Kabupaten Melawi.

• Lingkup Waktu
• Penelitian akan dilakukan pada bulan April-Mei 2019

• Lingkup Materi
• Pada penelitian ini, materi hanya difokuskan pada kepera
watan Gigi dan metodologi penelitian
TINJAUAN PUSTAKA

– Ginggivitis
• Ginggivitis merupakan proses peradangan d
idalam jaringan periodonsium yang terbatas
pada ginggiva, yang disebabkan oleh mikro
organisme yaang membentuk suatu koloni
serta membentuk plak gigi yang melekat pa
da tepi ginggival (Herijulianti, 2009).
Macam - Macam Ginggivitis

• Ginggivitis marginalis kronis


• Eruption ginggivitis
• Ginggivitis pada gigi karies dan loose teeth (eksfoli
asi parsial)
• Ginggivitis pada maloklusi dan malposisi
• Ginggivitis pada mucoginggival problems
• Ginggivitis karena resesi gusi lokalisata
• Ginggivitis karena alergi
• Ginggivitis Artefacta
Penyebab Utama Ginggivitis

• Sebagian besar penyakit periodontal dise


babkan oleh adanya infeksi bakteri. Wala
upun faktor-faktor lain dapat memengar
uhi jaringan periodontal, penyebab utam
a penyakit periodontal adalah mikroorga
nisme yang berkolonisasi di permukaan
gigi (Jeffrey et al., 2011).
Penyebab Utama Ginggivitis

• Acquired Pelicle
• Materi Alba
• Food Debris
• Plak gigi
Komposisi Mikroba Plak Gigi Pada Ginggivitis

• Pada peradangan ginggiva lapisan plak me


miliki ketebalan 400 μm, bahkan lebih tebal.
Peningkatan plak secara kuantitatif merupak
an peranan penting pada perkembangan pe
radangan ginggiva (Herijulianti, 2009). Kom
posisinyaterdiri dari :
• Stain gigi dan
• Kalkulus
KERANGKA KONSEP, HIPOTESIS DAN DEFINISI OPERASIONAL

• Kerangka Konsep
• Kerangka konsep penelitian adalah suatu hubungan atau kaitan antara konsep satu terhadap k
onsep yang lainnya dari masalah yang ingin diteliti (Notoadmodjo, 2012). Kerangka konsep p
ada penelitian ini yaitu:
Definisi Operasional
METODOLOGI PENELITIAN

• Variabel Penelitian
• Variabel Independen : Variabel independen
pada penelitian ini adalah Faktor-Faktor yan
g mempengaruhi meliputi (Tingkat pengeta
huan masyarakat, tingkat ekonomi dan jenis
kelamin)
• Variabel Dependen : Variabel dependen pad
a penelitian ini adalah ginggivitis.
Hipotesis Penelitian

• Ho:
• Tidak ada hubungan antara tingkat pengerahuan masyarakat dengan Terjadinya Ginggivitis Di
Wilayah Kerja Puskesmas Kota Baru Kecamatan Tanah Pinoh Kabupaten Melawi Tahun 2018
• Tidak ada hubungan antara tingkat ekonomi masyarakat dengan Terjadinya Ginggivitis Di Wilayah
Kerja Puskesmas Kota Baru Kecamatan Tanah Pinoh Kabupaten Melawi Tahun 2018
• Tidak ada hubungan antara faktor jenis kelamin dengan Terjadinya Ginggivitis Di Wilayah Kerja
Puskesmas Kota Baru Kecamatan Tanah Pinoh Kabupaten Melawi Tahun 2018

• Ha:
• Ada hubungan antara faktor tingkat pengetahuan masyarakat dengan terjadinya ginggivitis di
wilayah kerja Puskesmas Kota Baru Kecamatan Tanah Pinoh Kabupaten Melawi Tahun 2018
• Ada hubungan antara faktor tingkat ekonomi dengan terjadinya ginggivitis di wilayah kerja
Puskesmas Kota Baru Kecamatan Tanah Pinoh Kabupaten Melawi Tahun 2018
• Ada hubungan antara faktor jenis kelamin dengan terjadinya ginggivitis di wilayah kerja Puskesmas
Kota Baru Kecamatan Tanah Pinoh Kabupaten Melawi Tahun 2018
Jenis Penelitian

• Jenis penelitian yang digunakan adalah d


eskriptif korelasional. Penelitian deskriptif
korelasional merupakan tipe penelitian d
engan karakteristik masalah berupa hubu
ngan korelasional dua variabel atau lebih
(Sugiyono, 2015).
Pendekatan Waktu Pengumpulan Data
• Pendekatan waktu pengumpulan data dalam penilitian ini ialah dengan
menggunakan pendekatan cross sectional, yaitu penelitian untuk
mempelajari dinamika korelasi yang dilakukan pada satu waktu dan satu
kali, pada tempat dan waktu yang telah ditentukan dengan tujuan untuk
mencari hubungan antara variabel independen (faktor risiko) dengan
variabel dependen (efek) (point time approach) (Notoatmodjo, 2010).
Populasi dan Sampel Penelitian

• Populasi
• Populasi adalah keseluruhan objek peneli
tian atau objek yang diteliti (Notoatmodj
o, 2010). Populasi dalam penelitian ini ya
kni seluruh pasien rawat jalan di poli gigi
puskesmas kota baru
Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut (Sugiyono, 2015). Pada penelitian ini peneliti men
etapkan kriteria responden yang akan diambil sebagai sampel sebagai berikut:

• Kriteria Inklusi
• Pasien rawat jalan di UPT Puskesmas
• Bersedia menjadi responden
• Penderita gingivitis diinduksi oleh plak
• Indeks Perdarahan Papila(IPP) ≥ 20 3
• Jumlah gigi minimal 20 gigi

• Kriteria Eksklusi
• Pasien dengan riwayat penyakit sistemik
• Merokok
• Alkoholik
• Hamil dan menyusui
• Menopause
• Pasien yang mengkonsumsi vitamin, antibiotik dan anti inflamasi sebulan terakhir
• Menggunakan obat kumur secara teratur
• Pasien yang makan dan minum (kopi, teh atau jus) dan melakukan kebersihan mulut 1 jam sebelum pengukuran
Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini adalah Purposive
Sampling, yakni pengambilan sampel berdasarkan suatu pertimbangan terte
ntu yang dibuat oleh peneliti sendiri, berdasarkan ciri atau sifat-sifat
populasi yang sudah diketahui sebelumnya (Notoatmodjo, 2010).
Instrumen Penelitian

• Variabel pengetahuan: kuesioner berisi 15 item pertanyaan dengan menggunakan tipe pengukuran skala Guttman dengan
bentuk dichitomous choice (Aspuah, 2013). Jawaban yang benar diberi skor 1 dan salah skor 0. Untuk pengklasifikasian dengan cara
jumlah skor yang diperoleh dibagi dengan total skor pertanyaan dikali 100. Pengklasifikasian menggunakan pendapat Nursalam (20
16) yaitu:
• Baik, bila dapat memenuhi standar 76 – 100 %.
• Cukup, bila dapat memenuhi standar 56 – 75 %.
• Kurang, bila dapat memenuhi standar < 56 %.

• Variabel Tingkat ekonomi : penilaian menggunakan data demografi responden yang telah di tuliskan pada
kuesioner.

• Variabel Jenis kelamin : penilaian menggunakan data demografi responden yang telah di tuliskan pada kuesioner
Setelah kuesioner selesai disusun

• Variabel Ginggivitis
Menentukan derajat inflamasi gingiva atau gingivitis dipakai indeks gingiva yang diperkenalkan oleh Loe dan Silness. Pengukuran di
lakukan pada gigi indeks 16, 12, 24, 36, 32, 44. Jaringan sekitar tiap gigi dibagi ke dalam empat unit penilaian gingiva, papila distal
-labial, margin gingiva labial, papila mesial-labial dan margin gingiva lingual keseluruhan. (Daliemunthe, 2008).
Metode Pengumpulan Data

• Peneliti meminta izin penelitian terlebih dahulu kepada pihak Prodi dalam bentuk surat
yang ditujukan kepada kepala UPT Puskesmas
• Pengambilan data dari responden dengan menggunakan kuesioner pada hari kegiatan P
rolanis di UPT Puskesmas
• Peneliti meminta izin terlebih dahulu kepada petugas puskesmas
• Para peserta dikumpulkan di ruang pelayanan kemudian menjelaskan kepada calon resp
onden terlebih dahulu mengenai penelitian ini dan meminta kesediaan calon responden
untuk mengikuti penelitian. Jika responden setuju maka responden memberi tanda tang
an persetujuan di lembar Informed Consent.
• Setelah itu responden diberi penjelasan tentang cara pengisian kuesioner, dan apabila a
da yang kurang dimengerti oleh responden maka dipersilahkan untuk bertanya.
• Selama pengisian kuesioner, peneliti membantu mendampingi responden.
• Setelah semua pertanyaan diisi, kuesioner diambil / dikumpulkan oleh peneliti untuk sel
anjutnya dilakukan analisis.
• Subjek yang telah terpilih dilakukan pemeriksaan ginggivitis
Teknik Pengolahan dan Analisa Data

• Pengolahan Data
• Editing
• Coding
• Memasukkan data (Entry Data) atau Pro
cessing
• Pembersihan Data (Cleaning Data)
Analisa Data

Analisis Univariat
Analisis univariat bertujuan untuk menjelaskan atau mendeskripsikan karakteristik
setiap variabel penelitian. Analisis ini menghasilkan distribusi frekuensi dan persentase
dari tiap variabel yaitu tingkat pengetahuan masyarakat, tingkat ekonomi dan jenis
kelamin
Analisis ini menggunakan rumus sebagai berikut :
• Analisis Bivariat
Pada penelitian ini analisis bevariat dilakukan dengan menggunakan uji Chi
Square.
Rumus Uji Chi-Square sebagai berikut :
Etika Penelitian

• Informed consent
• Anonimity
• Confidentiality
• Privacy
• Fair Treatment
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai