Anda di halaman 1dari 13

FTS SEMI PADAT

EMULGEL
DISUSUN OLEH :
KELOMPOK EMULGEL
PENDAHULUAN

Daun Suruhan (Peperomia pellucida (L.) H.B.K)


digunakan secara empiris oleh masyarakat dalam
pengobatan luka bakar dengan cara daun dicuci,
dibersihkan, ditumbuk halus dan ditempelkan pada
luka bakar (Kinho et al.,2011).
 tumbuhan ini mengandung saponin, tanin,alkaloid, kalsium

oksalat, lemak dan minyak atsiri. Berdasarkan penelitian yang

dilakukan oleh Majumder and Arun Kumar (2011), hasil uji

fitokimia daun tumbuhan ini juga mengandung alkaloid, flavonoid,

steroid, saponin, tanin, triterpenoid dan karbohidrat. Saponin yang

terdapat dalam tumbuhan dapat memacu pembentukan kolagen

yang berperan dalam proses penyembuhan luka (Chandel and

Rastogi, 1979), sedangkan tanin dan flavonoid mempunyai

aktivitas sebagai antiseptik dan antibakteri


EMULGEL
Ketika gel dan emulsi digunakan dalam bentuk
gabungan dalam sediaan maka akan menjadi
emulgel.Emulgel telah muncul sebagai salah satu
sediaan topikal yang paling menarik dalamsistem
penghantaran obat karena memilikikontrol rilis
sistemgandayaitu gel dan emulsi.Tujuan utama di
balik perumusan ini adalah pengiriman obat
hidrofobik untuksirkulasi sistemik melalui kulit
(Vikas Singla, et. al. 2012: 1)
FORMULASI EMULGEL

 Ekstrak daun suruhan 15%


 Paraffin cair 30%
 Na cmc 5%
 Gliserin 10%
 Propilglikol 5%
 Tween 80 HLB 10
 Span 80 HLB 4,5
 Aquadest Add 25 gr
Perhitungan :
 Ekstrak daun suruhan 15%
 = 3,75 gr (25-3,75 = 21,25)
 Paraffin cair 30%
 =7,5 gr
 Na cmc 5%
 =1,25 gr
 Gliserin 10%
 =2,5 gr
 Propilenglicol 5%
 =1,25 gr
 Tween 80 (HLB 10) = 0,02 gr
 %tween (5,7 - 4,3) × %
10 – 4,3
 = 0,25%
 = 0,25 × 7,5 g
100
 = 0.01875 gr
 = 0.02 gr
 Span 80 (HLB 4,5) = 7,48 gr
 %span 100% 0,25%
 = 99,75
 = 99,75 × 7,5 gr
100
 = 7,48125 gr
 = 7,48 gr
Caker
Pembuatan sediaan EMULSI dilakukan dengan cara
masing masing fase, yaitu fase minyak (span 80,
paraffin) dan fase air (tween 80 dan air) dicampurkan
didalam beker gelas yang berbeda dengan
menggunkan magnetic stirrer. Fase minyak
ditambahkan kedalam fase air segaligus di aduk dengan
menggunkan homogenizer kecepatan 300 rpm selama
15 menit. (khasanah, 20116)
 Pembuatan Sediaan GEL

 Disiapkan semua bahan yang akan digunakan. Bahan ditimbang

sesuai dengan formula yang ada,ekstrak dilarutkan dalam

sebagian air kemuadian dipanaskan pada suhu 50 derajat C .

ditambahkan gliserin propilengglikol dan air dengan pengadukan

secara kontinyu.

 Pembuatan emulgel

 emulsi di campurkan dengan gel sambil diaduk dengan overhead

stireer kecepatan 400 rpm selama 20 menit. (khasanah, 20116)


Alasan Penggunaan Bahan

 Parafin Cair
 Karena dia berfungsi sebagai emolien, pelumas,
pembawa minyak dan pelarut. Paraffin cair
digunakan sebagai pembawa dalam emulgel pada
konsentrasi 7,5 % (vikas single, et. al 2012 : 490)
 Tween 20
 Memiliki kelarutan dalam air dan etanol namun
tidak larut dalam mineral oil (rowe, 2019 : 549)
konsentrasi agen pengemulsi yang digunakan pada
konsentrasi 1,5% dan 2,5% (magdy I. Mohamed.
2004 : 2)
 Propilen glikol Alasanya propilen glikol biasa
digunakan dalam kosmetik sebagai pembawa
emulsifier. Selain itu propilen hlikol juga dapat
sebagai humektan yang akan mempertahankan
kandungan air dalam sediaan sehingga sehingga
sifat fisik dan stabilitas sediaan penyimpanan
dapat dipertahankan, propilen glikol memiliki
stabilitas yang baik pada PH 3-6 (allen, 2002)
 Na.CMC Alasan penggunaan Na.CMC karena
Na.CMC memiliki stabilitas yang baik pada
suasana asam maupun basa pada (Ph 2-10).
 AIR Alasan penggunaan air yaitu sebagai
pembentuk fase airnya.
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai