Anda di halaman 1dari 21

Risiko Healthcare Associated

Infections di negara berkembang


sebanyak 20 kali lebih tinggi daripada
negara maju

Setiap saat 1.4 jt orang didunia


menderita infeksi di rumah sakit.

Setiap tahun suntikan tidak aman


menyebabkan 1.3 juta kematian
umumnya karena transmisi blood-borne
patogen seperti HIV
Transmisi mikroorganisme Droplet
Kontak
Ke pasien Ventilasi
Mekanik VAP

Tangan
Alat

Kateter
vena sentral

Kontak
Droplet Urine Kateter
Tangan
Alat

Tangan Kontak
IADP Alat
Tangan
Alat
ISK
Luka operasi ILO
Kontak
Droplet
HAIs
Healtcare Associated Infections

Infeksi yang terjadi pada pasien selama


perawatan di rumah sakit atau fasilitas
pelayanan kesehatan lainnya
dimana tidak ada infeksi atau tidak
masa inkubasi pada saat masuk, termasuk
infeksi didapat di rumah sakit tapi
muncul setelah pulang, juga infeksi karena
pekerjaan pada staf di fasilitas
Dokter Petugas kesehatan

Pasien Udara AC
lain
Makanan &
Minuman
Pengunjung
Alat medis

Flora normal Kecoa


Kateter
Air

Alat tulis
 Pasien sendiri
 Dari luar pasien sendiri
 Manusia
 Pasien
 Petugas kesehatan
 Pengunjung
 Peralatan
 Alat kesehatan/Instrumen
 Lingkungan
 Udara
 Air
 Tanah
 Pasien
 Daya tubuh pasien yang menurun
 Penyakit penyerta pasien
 Usia pasien
 Malnutrisi
 Petugas
 Kurangnya kompetensi tenaga kesehatan
 Kurangnya kepatuhan melaksanakan prinsip-prinsip PPI:penerapan
Kewaspadaan Standar, penerapan bundles of HAIs, penggunaan
antimikroba yang tidak rasional
 Kurangnya kepedulian tenaga kesehatan
 Lingkungan
 Udara yang tidak sehat
 Peralatan yang tidak steril
 Permukaan lingkungan yang kotor
• INFEKSI SILANG
– Dari pasien lain atau petugas kesehatan
 • INFEKSI LINGKUNGAN
– Reservoir hidup atau benda mati dilingkungan RS
 • AUTO - INFEKSI
– Dari diri pasien sendiri
 • KONTAK
– Terkontaminasi
• Faktor intrinsik (Host factors)
– Usia - Hygienis perorangan
– Seks - Gizi
– Penyakit dasar - Terapi imuno-supresif
• Faktor ekstrinsik
– Tehnik tidak septik/tidak antiseptik
- Alat2 tdk steril
– Pemakaian AB yg tidak rasional
- Tempat tidur pasien yg rapat /
– Disain ruang / bangsal
- Sanitasi lingkungan
– Lama rawatan
- Banyak pengunjung
– Tindakan invasif / instrumentasi
 Morbiditas   Pendapatan RS 
 Mortalitas   Produktifitas Ps 
 Kecacatan   Mutu RS 
 LOS   Citra RS 
 Biaya   Tuntutan Hukum

Biaya meningkat per tahun Perhitungan biaya:

•US : $ 6.7 billion • Bayar obat/alat

•United Kingdom : $ 1.7 billion • Laboratorium


• Dokter/perawat
= Kateter urin dan lamanya kateter ISK

= Tube endotracheal
= Ventilasi mekanik Pneumonia
= Bedah thoraco abdominal
= Tube nasogastrik

= Rawatan luka pasca bedah


= Pencukuran pasca bedah ILO
= Tingkat kontaminasi luka (Infeksi Luka Operasi)
= Adanya benda asing

= Kanula intravascular Bakteremia primer


= Lamanya kanula
Contact/Kontak Droplet/Percikan Airborne/Udara

>5µm Tek neg < 5µm

MRSA, VRE TBC, SARS


H5N1,H1N1
MDRO Meningitis

Bicara,batuk Bicara,batuk
Aerosol Aerosol
bersin bersin
Sarung tangan Jarak Masker Bedah Jarak Jarak
Gaun 1m 1m
Masker N 95 2m
Wajah, Gaun
 Selain oleh darah secara kontak langsung
tertusuknya bagian dari tubuh oleh benda –
benda tajam merupakan kecelakaan yang
harus dicegah.
 Oleh karena itu instrument yang tajam
jangan diberikan secara langsung ke dan dari
operator oleh asisten atau instrumentator.
 Untuk memudahkan hal ini dipakai nampan
guna menyerahkan instrument tajam
tersebut ataupun mengembalikannya.
 Operator bertanggung jawab untuk
menempatkan benda tajam secara aman.
 Pada saat menjahit dilakukan prosedur
sedemikian rupa sehingga jari / tangan terhindar
dari tusukan.
 Jangan menggunakan tangan untuk memisahkan
jaringan karena tindakan ini akan menambah
resiko.
 Untuk operasi – operasi yang membutuhkan
waktu lebih dari 60 menit dan lapangan kerjanya
sulit ( sempit ) dianjurkan untuk menggunakan
sarung tangan ganda.
 Melepaskan baju operasi dilakukan sebelum
membuka sarung tangan agar tidak terpapar oleh
darah / cairan tubuh dari baju operasi tersebut.
 Bila mencuci instrument secara manual,
petugas harus menggunakan sarung tangan
rumah tangga dan instrument tersebut
sebelumnya telah mengalami proses
dekontaminasi dengan merendam dalam
larutan clorin 0,5% selama 10 menit.
 Seorang dokter yang akan melakukan
prosedur pembedahan sebaiknya telah diuji
kelayakannya untuk melakukan tindakan
tersebut secara khusus sebelumnya.
 Melakukan pembersihan tempat cuci tangan
setiap habis digunakan.
 Melakukan pembersihan ruangan dan alat
(Scroben) :
a. Harian : dilakukan Cleaning Servise
b. Mingguan : seluruh staf
 Melakukan sterilisasi ruangan dengan sinar
Ultra Violet.
 Melakukan dekontaminsasi dan pencucian
alat sebelum disterilisasi dengan Autoclaf.
1. Paparan secara parenteral melalui tusukan jarum,
terpotong dan lain – lain : Keluarkan darah sebanyak
– banyaknya, cuci dengan sabun dan air atau dengan
air saja sebanyak – banyaknya.
2.Paparan pada membrane mukosa melalui cipratan
kemata : Cuci mata secara “ gentle “ dengan mata
dalam keadaan terbuka menggunakan air cairan
NaCL.
3.Paparan pada mulut : Keluarkan cairan infektif
tersebut dengan cara berludah kemudian kumur –
kumur dengan air beberapa kali.
4.Paparan pada kulit yang utuh maupun kulit sedang
mengalami perlukaan, lecet atau dermatitis : cucilah
sebersih mungkin dengan air dan sabun antiseptic.
 Selanjutnya mereka yang terpapar ini perlu
mendapatkan pemantauan pemeriksaan HIV yang
adekuat dan kondisi kesehatannya pun harus
diperhatikan.
 Pejamu – pun harus terus dimonitor kemungkinan
infeksinya.
 Selama pemantauan, tenaga kesehatan yang
terpapar tersebut memerlukan konseling mengenai
resiko infeksi dan pencegahan transmisi selanjutnya.
 Tentunya individu tersebut diingatkan untuk tidak
menjadi donor darah ataupun jaringan, melakukan
hubungan seksual yang aman dan mencegah
kehamilan.

Anda mungkin juga menyukai