Anda di halaman 1dari 36

DASAR KONVERSI ENERGI

• Dengan medan magnet bentuk energi mekanik


dapat diubah menjadi energi listrik  Generator
• Energi listrik menjadi energi gerak  Motor
• Pada Transformator gandengan medan magnet
berfungsi untuk memindahkan dan mengubah
tegangan dari rangkaian primer ke sekunder
melalui prinsip induksi elektromagnetik
• Medan magnet berperan sangat penting dalam
konversi energi elektromagnet
PRINSIP DASAR MEDAN MAGNET BERFUNGSI DALAM
MESIN-MESIN LISTRIK

• Suatu konduktor yang mengalirkan listrik akan


menhasilkan medan magnet di sekitar konduktor
tersebut
• Medan magnet yang berubah-ubah terhadap waktu
akan menginduksikan mtegangan pada suatu belitan
kumparan (prinsip kerja transformator)
• Suatu konduktor yang digerakkan memotong medan
magnet akan membangkitkan tegangan induksi pada
konduktor tersebut (prinsip kerja generator)
• Suatu konduktor beraliran listrik bila berada dalam
medan magnet akan menimbulkan gaya (prinsip kerja
motor)
MEDAN MAGNET DAN MEDAN LISTRIK

• Medan magnet terbentuk dari gerak


elektron, sehingga pada sekitar kawat
hantaran listrik tersebut akan menimbulkan
medan magnet
• Medan magnet memiliki arah, kecepatan,
dan intensitas yang digambarkan dalam
‘garis-garis fluks’
Prinsip Medan Magnet & Medan Listrik
• Hubungan antara arus listrik dan medan magnet
dinyatakan oleh Hukum Ampere

N.i = H.l
Dimana :
N : jumlah lilitan
i : arus listrik (A)
H : Kuat medan (A/m)
l : panjang jalur (m)
INDUKSI TEGANGAN

• Apabila medan magnet berubah-ubah


terhadap waktu, akibat arus bolak-balik yang
berbentuk sinus, suatu medan magnet akan
dibangkitkan atau diinduksikan  gaya
gerak magnet

e = N. dФ/dt = - (d (lamda))/dt
Perubahan Fluks yang menghasilkan gaya gerak
listrik (ggl)

• Perubahan fungsi waktu, akibat arus bolak balik yang


berbentuk sinusoid
• Fungsi putaran, akibat perputaran rotor pada mesin-mesin
dinamis

einduksi = erotasi + etransformasi


Trafo : transformasi
Motor DC : rotasi
Motor AC : Rotasi dan transformasi
Konsep Rangkaian Magnet
• Arus listrik yang dialirkan melalui penghantar yang
dibelitkan pada inti besi yang berbentuk cincin
toroidal, akan menghasilkan medan magnet yang
sebanding dengan jumlah lilitan (N) dikalikan dengan
besaran arus listrik (i).
• Ampere – turn ini dikenal sebagai gaya gerak
magnet (ggm) (F) : adalah perbedaan potensial
magnet yang cenderung menggerakkan fluks di
sekitar cincin toroidal.
SISTEM TENAGA LISTRIK
SISTEM TENAGA LISTRIK
Sistem Tenaga Listrik terbagi dalam tiga sub sistem :
Sistem Pembangkit
Sistem Transmisi
Sistem Distribusi

yr
Teknologi kelistrikan yang sudah ada

• Tenaga air
• Tenaga diesel
• Tenaga udara
• Tenaga uap bahan bakar batubara
• Tenaga uap bahan bakar gas alam
• Tenaga uap bahan bakar minyak
• Turbin gas minyak
• Tenaga nuklir
Teknologi kelistrikan untuk keadaan tertentu

• Tenaga surya
• Aki

Teknologi kelistrikan dalam tahap riset/pengembangan

 Magneto Hidro Dinamika (MHD)


 Tenaga panas laut
• Pada teknologi listrik yang konvensionil,
perkembangan teknologinya berkisar pada
peningkatan efisiensi, hasil pembakaran yang lebih
bersih dan peningkatan keandalan
pengoperasiannya. Untuk tenaga air, dengan
keterbatasannya pada sumber dayanya,
dikembangkan teknologi pemanfaatan tenaga air
dengan tinggi jatuh yang rendah

• Sedangkan pada teknologi pembangkit listrik


tenaga nuklir usaha yang dilakukan ialah
meningkatkan keandalan pembangkit,
memperpendek masa pembangunan dan
peningkatan pada sistem keamanan dan
pengamanan.
• Teknologi sistem pembangkit tenaga listrik
masa depan dipusatkan pada pembangkit
listrik dengan mempergunakan sumber energi
yang murah dan dapat diperbaharui :
Tenaga surya
Tenaga bumi
Perpaduan nuklir
Tenaga angin
Tenaga panas laut
SISTEM TENAGA LISTRIK
Sistem Tenaga Listrik :
Sekumpulan Pusat Listrik dan
Gardu Induk (Pusat Beban)
yang satu sama lain
dihubungkan oleh Jaringan
Transmisi sehingga merupakan
sebuah kesatuan interkoneksi

Sistem Tenaga listrik terbagi


dalam tiga sub system :
• Sistem Pembangkitan
• Sistem Transmisi
• Sistem Distribusi
SISTEM TENAGA LISTRIK

Pemasok Jawa Tengah


Total
No Pembangkit %
Indonesia PJB Swasta Kapasitas
Power Terpasang

1. PLTA (MW) 1.112 1.286 0 2.398 318 13,26


2. PLTU (MW) 3.900 2.100 2.450 8.450 300 3,55
3. PLTG (MW) 570 101 0 671 55 8,20
4. PLTGU (MW) 2.982 3.009 0 5.991 1.036 17,29
5. PLTP (MW) 360 0 515 875 60 6,86

Total 8.924 6.496 2.965 18.385 1.769 9,62


SISTEM TENAGA LISTRIK
SISTEM PEMBANGKIT TENAGA LISTRIK

Sistem Pembangkitan Tenaga Listrik berfungsi


membangkitkan energi listrik melalui berbagai
macam pembangkit tenaga listrik.

Pada Pembangkit Tenaga Listrik ini sumber-sumber


energi alam dirubah oleh penggerak mula menjadi
energi mekanis yang berupa kecepatan atau
putaran, selanjutnya energi mekanis tersbut di
rubah menjadi energi listrik oleh generator.
SISTEM TRANSMISI

• Sistem Transmisi berfungsi menyalurkan tenaga


listrik dari pusat pembangkit ke pusat beban
melalui saluran transmisi.

• Saluran transmisi akan mengalami rugi-rugi


tenaga, maka untuk mengatasi hal tersebut
tenaga yang akan dikirim dari pusat pembangkit
ke pusat beban harus ditransmisikan dengan
tegangan tinggi maupun tegangan ekstra tinggi.
SISTEM DISTRIBUSI
Sistem Distribusi berfungsi
mendistribusikan tenaga listrik ke
konsumen yang berupa pabrik, industri,
perumahan dan sebagainya. Transmisi
tenaga dengan tegangan tinggi maupun
ekstra tinggi pada saluran transmisi di
rubah pada gardu induk menjadi tegangan
menengah atau tegangan distribusi primer,
yang selanjutnya diturunkan lagi menjadi
tegangan untuk konsumen
SISTEM DISTRIBUSI

• Berdasarkan peralatan terdiri dari tiang penyangga, penghantar, isolator,


dan trafo distribusi
• Berdasarkan pengamanan gangguan sistem distribusi :
• Pengamanan terhadap arus lebih dapat mempergunakan
pengamanan lebur, penutup balik otomatis dan pemutus tenaga
untuk distribusi saluran udara; pengaman lebur dan pemutus tenaga
untuk saluran distribusi bawah tanah.
• Pengaman terhadap gangguan tegangan lebih, untuk saluran
distribusi udara memakai arester atau penangkal petir
SISTEM DISTRIBUSI

Sistem distribusi tenaga listrik berfungsi untuk membagi tenaga listrik ke


konsumen baik pabrik, industri, komersial dan umum untuk kebutuhan tenaga
listrik perumahan yang dapat di klasifikasikan menjadi :

• Berbagai tipe saluran distrbusi yang terdiri dari :


• Menurut arus, searah dan bolak-balik
• Menurut besar tegangan yang dipakai
• Menurut frekuensi yang dipakai
• Menurut jenis konstruksi yang dipakai
• Menurut beban, penerangan, komersial dan industri
• Menurut bentuk sambungan, 3 fasa 3 kawat, 3 fasa 4 kawat,
fasa tunggal
• Menurut hubungan rangkaian, radial, tertutup (loop), dan
jaringan jala (network)
• Menurut sistem pentanahan titik netralnya
TEGANGAN PENYALURAN

• Saluran Transmisi Tegangan Tinggi PLN


kebanyakan mempunyai tegangan 66 KV, 150 KV
dan 500 KV. Khusus untuk tegangan 500 KV dalam
praktek saat ini disebut sebagai tegangan ekstra
tinggi.

• Tegangan Distribusi primer yang dipakai PLN


adalah : 20 KV, 12 KV dan 6 KV. Kecenderungan
saat ini menunjukkan bahwa tegangan distribusi
primer PLN yang berkembang adalah 20 KV
SISTEM PEMBANGKITAN
Tenaga listrik dibangkitkan dan dibangun di pusat-
pusat listrik. Menurut asal dan sumber dari mana
tenaga listrik ini dibuat, maka dapat dikenal :
• Energi alam yang berasal dari fossil seperti batu bara,
minyak bumi dan gas alam akan menghasilkan
pembangkit thermal berupa Pusat Listrik Tenaga Uap
(PLTU), Pusat Listrik Tenaga Gas (PLTG), Pusat Listrik
Tenaga Diesel (PLTD), Pusat Listrik Tenaga Panas Bumi
(PLTPB).

• Energi Alam yang berupa bahan galian seperti uranium


dan thorium akan menghasilkan pembangkit thermal
seperti Pusat Listrik Tenaga Nuklir (PLTN)
SISTEM PEMBANGKITAN

• Energi alam yang berasal dari air terjun maupun aliran


sungai akan menghasilkanpembangkit hidro berupa
Pusat Listrik Tenaga Air (PLTA)

• Energi alam berupa tenaga angina, tenaga pasang naik


dan pasang surut air laut masih belum termanfaatkan
dengan baik

• Energi alam yang berasal dari tenaga matahari masih


dikembangkan terus, sehingga belum dipasarkan
secara komersial.
SISTEM PEMBANGKITAN

Sistem Pembangkitan tenaga listrik pada umumnya dapat dikategorikan


hanya dua macam pembangkit yakni :

Pembangkit listrik tenaga thermal; seperti PLTU, PLTG, PLTD, PLTPB, dan
PLTN
Pembangkit listrik tenaga hydro, seperti : PLTA
MACAM –MACAM
PEMBANGKIT
PUSAT LISTRIK TENAGA AIR (PLTA)

Tenaga listrik yang


dibangkitkan oleh PLTA
tergantung pada tinggi jatuh
air yang efektif sebesar H
meter dan debit air sebesar Q
m3/detik, efesiensi dari turbin
ητ dan efesiensi dari
generator ηG yang
dirumuskan menjadi :

Daya output generator


= 9,8 . ητ . ηG Q H kW
PLTA
PLTA dapat dikategorikan berdasarkan aliran air menjadi
3 macam :

• Jenis aliran sungai langsung (run of river), PLTA jenis ini menggunakan
aliran sungai langsung secara alamiah. Besar daya listrik yang
dibangkitkan tergantung pada deras air sungai yang cukup untuk
dapat mengoperasikan turbin dengan generatornya. Bila aliran air
sungai dapat cukup lama dipergunakan untuk pembangkit maka PLTA
jenis ini dapat dipergunakan untuk memikul beban dasar dari system
tenaga listrik.

• Jenis dengan kolam pengatur untuk mengatur aliran sungai,


bangunan kolam pengatur dapat melintang sungai dan
membangkitkan tenaga listrik sesuai dengan perubahan beban.
PLTA
• Jenis waduk, mempunyai bendungan
yang besar yang dibangun melintang
sungai, sehingga terjadi danau buatan.
Tenaga listrik yang dihasilkan dapat di
manfaatkan sepanjang tahun.

• Jenis dipompa, memanfaatkan tenaga


listrik yang berlebihan pada saat tenaga
pemakaian listrik berkurang pada
tengah malam untuk memompa air dari
bagian yang mempunyai elevasi rendah
ke bagian penyimpanan yang
mempunyai elevasi yang lebih tinggi, air
ini dimanfaatkan untuk pembangkitan
tenaga listrik selama jam beban puncak
untuk memenuhi permintaan tenaga
listrik dari system.
PUSAT LISTRIK TENAGA UAP (PLTU)
Pada pembangkit listrik ini, bahan baker minyak, gas alam, atau
batubara dipakai membangkitkan panas dan uap pada boiler.

Uap yang dihasilkan untuk memutar turbin yang dikopel langsung dengan
sebuah generator sinkron. Setelah melewati turbin, uap yang bertekanan dan
bertemperatur tinggi tadi muncul menjadi uap yang bertemperatur dan
bertekanan rendah. Panas yang disadap oleh kondensor menyebabkan uap
berubah menjadi air yang kemudian dipompakan kemvali menuju boiler
PUSAT LISTRIK TENAGA GAS (PLTG)
Bahan bakar berupa minyak atau gas alam dibakar didalam ruang
pembakaran. Udara yang memasuki kompresor, setelah mengalami
tekanan bersama-sama dengan bahan baker disemprotkan ke dalam
ruang pembakaran. Gas panas hasil pembakaran berfungsi sebagai
fluida kerja yang memutar turbin yang mengkopel generator. Generator
sinkron yang akan mengubah energi mekanis menjadi energi listrik.
Pada PLTG tidak terdapat bagian mesin yang bergerak translasi (bolak-
balik), sehingga mesinnya bebas getaran. PLTG dapat berfungsi
memikul beban puncak.
PUSAT LISTRIK TENAGA NUKLIR (PLTN)

Pada reactor air tekan terdapat dua rangkaian yang seolah-olah


terpisah. Pada rangkaian pertama bahan bakar uranium 235
yang diperkaya dan tersusun dalam pipa-pipa berkelompok
akan menghasilkan panas dalam reactor. Karena air dalam
bejana penuh, maka tidak terjadi pembentukan uap, melainkan
air panas dan bertekanan. Air panas yang bertekanan tersebut
kemudian mengalir ke rangkaian kedua melalui suatu generator
uap yang terbuat dari baja. Generator uap menghasilkan uap
yang memutar turbin dan proses selanjutnya mengikuti siklus
tertutup sebagaimana berlangsung pada turbin PLTU.

Keuntungan reactor air tekan yang mempunyai dua rangkaian


ini terletak pada pemisahan rangkaian pertama yang merupakan
reactor radioaktif dari proses konversi turbin uap yang
berlangsung pada rangkaian kedua. Dengan demikian uap yang
masuk ke dalam turbin dan kondensor merupakan uap bersih
yang tidak tercemar radioaktif.
PUSAT LISTRIK TENAGA NUKLIR (PLTN)
PLN KA
AC 6 kV Distribution
Hydro-electric power Transmission line line
station

Transformer Substation Transformer

Transformer
Station
Office

Transformer

Feeder

Thermal power station

Contact wire

Rail

Anda mungkin juga menyukai