Anda di halaman 1dari 13

Abortus

• Definisi
Abortus adalah berakhirnya kehamilan
dengan pengeluaran hasil konsepsi sebelum
janin dapat hidup diluar kandungan dengan
usia gestasi kurang dari 20minggu dan
berat janin kurang dari 500gram (Mitayani,
2009)
Abortus adalah pengeluaran hasil
konsepsi sebelum janin mampu hidup
diluar kandungan dengan BB kurang dari
28minggu (Icemi Sukarni, 2013)
• Klasifikasi
Abortus dapat dibagi menjadi
sebagai berikut:
–Abortus Spontan
Terjadi dengan tidak
didahului faktor-faktor
mekanis ataupun
medisinalis, semata-mata
disebabkan oleh faktor-faktor
– Abortus Provokatus (disengaja,
digugurkan).
Terjadi karena sengaja dilakukan
dengan memakai obat-obatan
maupun alat.
• Etiologi
Walaupun terjadinya abortus
habitualis berturut-turut mungkin
kebetulan, namun wajar untuk
memikirkan adanya sebab dasar yang
mengakibatkan peristiwa berulang ini.
Sebab dasar ini dalam kurang lebih 40%
tidak diketahui; yang diketahui, dapat
dibagi dalam tiga golongan, yaitu:
1. Kelainan Pada Zigote
Kelainan genetik pada suami atau istri dapat
menjadi sebab kelainan pada zigote dengan akibat
terjadinya abortus.
2. Gangguan fungsi endometrium yang menyebabkan
gangguan implantasi ovum yang dibuahi dan
gangguan dalam pertumbuhan
3. Kelainan anatomik pada uterus yang dapat
menghalangi berkembangnya janin didalamnya
dengan sempurna.
• Patofisiologi
Patofisiologi terjadinya keguguran mulai dari
terlepasnya sebagian atau seluruh jaringan plasenta yang
menyebabkan perdarahan sehingga janin kekurangan
nutrisi dan O2 .bagian yang terlepas dianggap benda
asing, sehingga rahim berusaha untuk mengeluarkan
dengan kontraksi.
Pengeluaran tersebut dapat terjadi spontan
seluruhnya atau sebagian masih tertinggal yang
menyebabkan berbagai penyakit. Oleh karena itu,
keguguran memberikan gejala umum sakit perut karena
kontraksi rahim, terjadi perdarahan, dan disertai
pengeluaran seluruh atau sebagian hasil konsepsi.
• Manifestasi Klinis
Diduga abortus apabila seorang wanita
dalam masa reproduksi mengeluh tentang
perdarahan pervaginam setelah mengalami
haid yang terlambat juga sering terdapat rasa
mulas dan keluhan nyeri pada perut bagian
bawah
• Komplikasi
–Perforasi
–Luka pada serviks
uteri
–Pelekatan pada
kavum uteri
–Perdarahan
–Infeksi
• Penatalaksanaan
Ibu hamil sebaiknya segera
menemui dokter apabila perdarahan
terjadi selama kehamilan. Ibu harus
istirahat total dan dianjurkan untuk
relaksasi tetapi intravena atau transfusi
darah dapat dilakukan bila diperlukan.
Pada kasus aborsi inkomplet
diusahakan untuk mengosongkan
uterus melalui pembedahan. Begitu
juga dengan missed abortion jika janin
Konsep Dasar Asuhan keperawatan
1. Pengkajian
– lama kehamilan
– kapan terjadi pendarahan, berapa lama, banyaknya, dan
aktivitas yang mempengaruhi
– karakteristik darah : merah terang, kevoklatan, adanya
gumpalan darah dan lendir
– sifat dan lokasi ketidak nyamanan seperti kejang, nyeri
tumpul atau tajam, mulas serta pusing
– gejala-gejala hipovolemia
2. Kemungkinan Diagnosa Keperawatan
–Nyeri b/d kontraksi uterus yang
berlebihan.
–Gangguan perfusi jaringan b/d
berkurangnya distribusi darah ke
seluruh tubuh.
–Resti infeksi b/d tindakan invasif.
–Berduka b/d kehilangan calon anak.
–Kekurangan volume cairan b/d
perdarahan.

Anda mungkin juga menyukai