Tata Kelola Klinis

Pelayanan Keperawatan

8/29/2017 f.sri@unpad.ac.id 1
TATA KELOLA (Governance) ensures, on behalf of the
owner(s), that an organisation does what it should and
avoids what is unacceptable.

PROSES UNTUK MENJAMIN BAHWA SUATU

ORGANISASI MENJALANKAN APA YANG MENJADI
KEHARUSAN DAN MENGHINDARI HAL-HAL YANG
TIDAK BISA DITERIMA

8/29/2017 f.sri@unpad.ac.id 2
 GOOD GOVERNANCE
Hospital context Mengarahkan Bagaimana Manajer
Akan Mengelola Rumah Sakit

good corporate governance

(tata kelola rumah sakit yang baik)

good clinical governance

(tata kelola klinis yang baik).

8/29/2017 f.sri@unpad.ac.id 3
 TATA KELOLA RS
UU NO 44 TH 2009 TENTANG RUMAH SAKIT

BAB IX
PENYELENGGARAAN
BagianKesatu
Pengorganisasian

Pasal 33

1) Setiap Rumah Sakit harus memiliki organisasi yang efektif, efisien, dan
akuntabel.

Organisasi Rumah Sakit disusun dengan tujuan untuk

PENJELASAN

mencapai visi dan misi Rumah Sakit dengan menjalankan

tata kelola perusahaan yang baik (Good Corporate
Governance) dan tata kelola klinis yang baik (Good Clinical
Governance).
8/29/2017 f.sri@unpad.ac.id 4
Bagian Kedua

Pengelolaan Klinik

Pasal 36

Setiap Rumah Sakit harus menyelenggarakan TATA KELOLA

RUMAH SAKIT dan TATA KELOLA KLINIS YANG BAIK.

Tata kelola rumah sakit
yang baik adalah penerapan N
fungsi-fungsi manajemen
Rumah Sakit yang
berdasarkan prinsip-prinsip
tranparansi, akuntabilitas,
independensi dan
responsibilitas, kesetaraan
dan kewajaran.
8/29/2017 f.sri@unpad.ac.id
P
Tata kelola klinis yang baik
E adalah penerapan fungsi
manajemen klinis yang meliputi
J kepemimpinan klinik, audit
E klinis, data klinis, resiko klinis
L berbasis bukti, peningkatan
A kinerja, pengelolaan keluhan,
S mekanisme monitor hasil
A pelayanan, pengembangan
profesional, dan akreditasi
N
rumah sakit. 5
 Tata kelola rumah sakit yang baik
(Good Corporate Governance)
ACCOUNTABILITY (tanggung jawab dalam menentukan sikap dan tindakan sehingga
dapat menjelaskan secara rinci setiap sikap dan tindakan yang diambil)

RESPONSIBILITY (pengambilan sikap atau tindakan yang efisisen dan terbaik)

EQUITABLE TREATMENT (kesetaraan perlakuan yang adil)

CIRI

TRANSPARENCY (dapat memaparkan setiap sikap yang diambil pada setiap pihak
yang membutuhkan),

VISION TO CREATE LONG TERM VALUE (dapat menciptakan nilai tambah jangka
panjang dan pertumbuhan yang berkelanjutan)

ETHICS

8/29/2017 PERANGKAT HOSPITAL BY LAW (HBL).

f.sri@unpad.ac.id 6
GOOD CLINICAL GOVERNANCE
(tata kelola klinis yang baik).

TANGGUNG JAWAB SEMUA DISIPLIN

MEMAYUNGI AKTIFITAS UNTUK
PENTING MEMPERTAHANKAN DAN MENINGKATKAN
STANDAR ASUHAN PASIEN

a SYSTEMATIC and INTEGRATED APPROACH to assurance

and review of clinical responsibility and accountability
that improves quality and safety resulting in optimal
patient outcomes
Mekanisme Untuk Memastikan Bahwa Standar Tinggi
Perawatan Klinis Dipertahankan Di Seluruh Sistem
Kesehatan Dan Kualitas Pelayanan Terus Dapat
Meningkat.
8/29/2017 f.sri@unpad.ac.id 7
 CLINICAL GOVERNANCE

“Framework through which national health system

organizations are accountable for continually
improving the quality of their services and
safeguarding high standards of care by creating an
environment in which excellence in clinical care
will flourish”
(Scally, G., Donaldson, L.J.,1998, DoH, 2004)

8/29/2017 f.sri@unpad.ac.id 8
TATA KELOLA KLINIS (7 pilar)
1. PATIENT, USER AND CARER INVOLVEMENT
2. RISK MANAGEMENT & patient safety
3. CLINICAL AUDIT: Quality
4. RESEARCH AND EFFECTIVENESS
5. STAFFING & STAFF MANAGEMENT
6. EDUCATION, TRAINING AND DEVELOPMENT
7. USE OF INFORMATION

PELAYANAN KEPERAWATAN
Manajemen PELAYANAN ASUHAN PASIEN
Fungsi2 Manajemen:
PDCA/POAC
BEST POSSIBLE
8/29/2017 f.sri@unpad.ac.idOF CARE 9
 UNIT (PELAYANAN) KEPERAWATAN
Praktik keperawatan adalah pelayanan yang diselenggarakan
oleh perawat dalam bentuk asuhan keperawatan
UU No 38/2014 Tentang Keperawatan

FUNGSI2
ASUHAN PASIEN
MANAJEMEN
RANGKAIAN INTERAKSI PERAWAT DENGAN
PLANNING KLIEN DAN LINGKUNGANNYA untuk mencapai
tujuan pemenuhan kebutuhan dan
ORGANIZING kemandirian klien dalam merawat dirinya

ACTUATING
TATA KELOLA
CONTROLING
KLINIS
8/29/2017 f.sri@unpad.ac.id 10
 ARE A PELAYANAN
KEPERAWATAN

8/29/2017 f.sri@unpad.ac.id 11
 Areas of Mental health and
psychiatrics nursing

PROBLEMS

HOW ONE’S FEEL ?

MENTAL

FUNCTION ?
HEALTH & HOW ONE’S THINk ?
ILLNESS
HOW ONE’S BEHAVE ?

INTERVENTION
8/29/2017 f.sri@unpad.ac.id 12
 INTERVENTION

PROBLEMS IN SAFETY,QUALITY
MEDICATION & ITS EFFECT
BEST
ECT & ITS EFFECT POSSIBLE
OF CARE
PHYSICAL CARE

PSYCHOSOCIAL INT
GOOD CLINICAL
SPIRITUAL INTERVENTION GOVERNANCE

THERAPEUTIC RELATIONSHIP
8/29/2017 f.sri@unpad.ac.id 13
CLINICAL & CRITICAL CARE SETTING

Adverse events and serious errors are

common in critical care (Manojlovich, 2007)
communication between nurses and physicians may be the
most significant factor associated with excess hospitaL
mortality in critical care settings.

Errors occur frequently in intensive care units, with

error rates as high as 1.7 per patient per day
(Thomas,2003).

8/29/2017 f.sri@unpad.ac.id 14
 CRITICAL CARE SETTING

People with life-threatening injuries and

illnesses
MULTI - INTERVENTION COMMUNICATION
COMPLEX &
MULTI - DISCIPLINES DECISION MAKING
CRITICAL
POLYFARMACY TEAMWORK
PROBLEMS

POTENTIALLY FRAGMENTED CARE

PROBLEMS IN SAFETY,QUALITY
15
8/29/2017 f.sri@unpad.ac.id
 PERAWATAN KOMUNITAS

KELUARGA

PELAYANAN GERONTIK PELAYANAN

DALAM LUAR
GEDUNG KEL KHUSUS GEDUNG

KOMUNITAS

8/29/2017 f.sri@unpad.ac.id 16