Anda di halaman 1dari 9

KOMUNIKASI

“INTERAKSI BIDAN”

NAMA KELOMPOK :
DESVIANA PUTRI EKA MAHREZA IIS FATMALA
DINA NOVIA PRAMANA PUTRI
INDRANILA RETNO WIDYANTI
ELIAN DWI SAFINA
ERYCA SILVI ELGA DWIYANTI KITFIYATUL HASANAH
1. B I DA N D E N G A N P RO F E S I L A I N N YA

 Komunikasi merupakan proses kompleks yang melibatkan


perilaku dan memungkinkan individu untuk berhubungan dengan orang
lain dan dunia sekitarnya. (Nursalam, 2007)
 Pengertian Kerja sama adalah suatu usaha bersama antara orang
perorangan atau kelompok untuk mencapai tujuan bersama. Kerja sama
dapat berlangsung manakala individu-individu yang bersangkutan memiliki
kepentingan yang sama dan memiliki kesadaran untuk bekerja sama guna
mencapai kepentingan mereka tersebut.
K E R JA S A M A B I DA N D E N G A N D O K T E R

 Bidan harus melakukan kolaborasi dengan dokter spesialis kandungan


jika ada ibu hamil yang patofisiologis seperti : preeklamsia, DM, jantung
dll.

 Bidan harus melakukan rujukan ke dokter spesialis kandungan jika ada


ibu bersalin dengan patofisiologi seperti : letak sungsang, distosia bahu.

 Bidan harus melakukan rujukan ke dokter spesialis anak jika ada balita
sakit seperti diare, anemia dll.
B I D A N D E N G A N P R O F E S I FA R M A S I

 Dalam pelayanan kebidanan, bidan hanya dapat melakukan


diaognosa pada ibu, bayi sakit.

 Dalam memberikan resep obat ibu dapat membeli obat keapotek.


Bidan dapat berkolaborasi dengan bagian farmasi untuk memberikan
obat di klinik.
B I DA N D E N G A N P E R AWA T

 Bidan tidak boleh melakukan perawatan luka pada orang sakit hal
tersebut dapat bidan lakukan kolaborasi dengan perawat.

 Bidan tidak dapat melakukan perawatan orang sakit umum, hal


tersebut dapat diberikan pada perawat karena hal tersebu merupakan
kewenangan perawat.
2. B I DA N D E N G A N O RG A N I S A S I
M A S YA R A K A T

 Komunikasi kesehatan untuk masyarakat lebih mengarah pada bentuk promosi


kesehatan. Promosi kesehatan bukan hanya proses penyadaran komunitas masyarakat
dalam hal pemberian dan peningkatan pengetahuan dalam bidang kesehatan saja.
Promosi kesehatan merupakan program kesehatan yang dirancang untuk membawa
perbaikan berupa perubahan perilaku, baik di dalam masyarakat maupun lingkungan
organisasi.
 Untuk dapat mewujudkan promosi kesehatan, diperlukan suatu strategi yang baik.
Strategi adalah cara yang digunakan dalam mencapai apa yang diinginkan dalam promosi
kesehatan. Menurut Mubarak dan Chayatin (2008), strategi ini diperlukan dalam
mewujudkan promosi kesehatan, dan tercermin dalam tiga langkah :
LANJUTAN ……

1. Advokasi. Merupakan kegiatan memberikan bantuan informasi


kesehatan kepada masyarakat melalui pihak pembuat keputusan dan
penentu kebijakan dalam bidang kesehatan.
2. Dukungan sosial. Promosi kesehatan akan mudah dilakukan bila
mendapat dukungan dari berbagai elemen yang ada di masyarakat.
Dukungan masyarakat antara lain dari unsur informal (tokoh agama dan
tokoh adat) dan unsur formal (petugas kesehatan, pejabat pemerintah).
3. Pemberdayaan masyarakat (empowerment community). Pemberdayaan
masyarakat dibutuhkan supaya masyarakat memperoleh kemampuan
dalam memelihara dan meningkatkan kesehatan.
3. B I DA N D E N G A N L I N T A S S E K T O R

 Kerja sama yang terintegrasi dan terkoordinasi antara sektor kesehatan dengan sektor-
sektor lainnya yang terkait baik formal maupun non formal. Kerja sama lintas sektoral sering
suka diwujudkan jika tidak dilandasi oleh saling pengertian dan keterbukaan masing-masing
sektor terkait.
 Organisasi lintas sektor adalah organisasi yag melibatkan suatu institusi atau instansi
negri atau swasta yang membutuhkan pemberdayaan dan kekuatan dasar dari pemerintah
atau swasta mengenai peraturan yang ditetapkan untuk mewujudkan alternatif kebijakan
secara terpadu dan komprehensif sehingga adanya keputusan dan kerjasama.

Anda mungkin juga menyukai