Kelompok 2
• Fitria Diah Arum ( 2017130021 )
• Ilham Winata ( 2017130026 )
• Indiraisha Putri Sandi ( 2017130028)
• Lia Permatasari ( 2017130030 )
• Moneta Resyana ( 2017130032 )
• Nadila Qurnianingsih ( 2017130033 )
Konsep Hormon dan Cara Kerjanya
ASAM SENYAWA
ETILEN
ABSISAT LAIN
Auksin
Etilen dapat dianggap sebagai hormon stres, sebab diproduksi dalam jumlah
jauh lebih besar saat tumbuhan mengalami berbagai keadaan rawan. Namun,
masih ada hormon lain yang disebut asam absisat yang sering memberi isyarat
kepada organ tumbuhan akan datangnya keadaan rawan fisiologis. Keadaan
rawan tersebut antara lain: kurang air, tanah beragam, suhu dingin atau pana,
dan cuaca beku.
Kimia, Metabolisme, dan Pengangkut
Asam Absisat
ABA adalah sekuiterpenoid berkarbon 15, yang disintesis sebagai di kloroplas
dan plastid lain melalui lintasan asam mevalonat. Jadi, reaksi awal dalam
sintesis ABA sama dengan reaksi sintesis isoprenoid seperti giberelin, sterol,
dan karotenoid. Kloroplas daun mengandung karotenoid yang menjadi bahan
dasar ABA, sementara diakar, buah, embrio biji, serta bagian tumbuhan
tertentu lainnya, karotenoid penting berada di kromoplas lain, leukoplas, atau
proplastid.
ABA diangkut dengan mudah dalam xilem dan floem, dan juga dalam sel
parenkima di luar berkas pembuluh. Pada sel parenkim, biasanya tak ada
polaritas (berbeda halnya dengan auksin), sehinggga pengangkut ABA dalam
tumbuhan serupa dengan pengerakan giberelin.
ABA Menginduksi Penutupan Stomata
ABA yang dipasok oleh akar sebagaian besar berasal dari ujung akar dangkal yang
mengalami rawan air dan ABA berlaku sebagai isyarat bagi daun apabila air tanah
mulai habis. Stomata menutup sebagian responsnya terhadap ABA yang berasal dari
daun atau akar, sehingga terlindung dari kekeringan. ABA menyebabkan stomata
menutup dengan cara menghambat pompa proton yang kerjanya bergantung pada
ATP dimembran plasma sel penjaga.
Pompa ini biasanya mengangkut proton keluar dari sel penjaga, sehingga
menyebabkan terjadinya aliran masuk cepat dan penimbunan K+, kemudian terjadi
penyerapan air secara osmotik serta pebukaan stomata. Tapi, ABA yang bekerja di
ruang-bebaspada pemukaan luar membran plasma sel penjaga membatasi masuknya
k+, sehingga k+ dan air erembes keluar, turgo berkurang dan stomata menutup.
ABA dan Pengguguran
Peran ABA dalam meyebabkan gugur daun, bunga, dan buah masih
dipertentangkan. Para penilai mengevaluasi data yang sudah diterbitkan dari
berbagai sudut pandang.
Salisbury, F.B. dan C.W. Ross. 1995. Fisiologi Tumbuhan jilid III.
Bandung. Institut Teknologi Bandung.