dIisusun oleh:
Eva Herencia Purba 1710221091
Zenia Ladia 171022101
Titik Fadhilah 1810211003
Lipschitz Noga, Yakirevitch Arkadi, Sagiv Doron, Migirov Lela, Talmi Yoav P, Wolf Michael, Alon Eran E., Nasal vestibulitis: etiology, risk factors and
clinical characteristics A retrospective study of 118 cases, Diagnostic Microbiology and Infectious Disease (2017), doi: 10.1016/j.diagmicrobio.2017.06.007
IDENTITAS PASIEN
Nama : Tn. A. S
Jenis Kelamin : Laki-laki
Tanggal Lahir : 23 Oktober 1966
No. RM : 010822xx
Alamat : Pulo Gadung
Pekerjaan : Pensiunan
Tanggal Berobat : 21 April 2019
ANAMNESIS
Keluhan Utama
• Bengkak pada hidung, pipi dan daerah sekitar mata sejak 7 hari
SMRS
Kesan :
Penebalan mukosa sinus maksilaris dextra disertai
deviasi septum nasi
Sugestif mastoiditis sinistra
Swelling jaringan lunak frontomkasila dan palpebra
bilateral DD/Selulitis
• Abses dorsum nasi + Selulitis palpebra
•
Diagnosis Kerja •
DM Tipe 2 on insulin
Inbalance elektrolit
• Hipoalbuminemia
n disangkal
pasien.
FOLLOW UP
24 APRIL 2019 (OP)
S O A P
nyeri pada TTV : TD:122/83 mmgHg , N 88 x/m Dorsum Nasal Post op : observasi
, RR 18 x/m , T 36,7 C, SaO2 98 %, keadaan umum dan tanda
hidung VAS
St. Lokalis : edem, hiperemis, vital,ketorolac 3x30 mg
6
iv ,gentamicin
fluktuatif (+), pus (+)
FOLLOW UP
25 APRIL 2019 (POST-OP)
S O A P
SaO2 98 %,
SaO2 98 %,
Keluhan KU/Kesadaran : tampak sakit sedang Pasca insisi Terapi lanjut, cek DPL
tidak ada , GCS Compos Mentis drainase ec ulang
TTV : TD:114/80 mmgHg , N 80 x/m abses dorsum
, RR 18 x/m , T 36,5 C, SaO2 95 %,
nasi
St. Lokalis : lubang ulcus, pus kiri(+),
pus kanan (-), drain continue(+)
FOLLOW UP
30 APRIL 2019
S O A P
Leukosit 12.650
FOLLOW UP
1 MEI 2019
S O A P
tidak ada , GCS Compos Mentis drainase ec THT pro rawat jalan
Soepardi, Efienty Arsyad. Dkk. Buku Ajar Ilmu Kesehatan Telinga Hidung Tenggorok Kepala dan Leher.Universitas Indonesia. Jakarta. 2010. Hal 139
ETIOLOGI
Infeksi Bakteri Staphylococcus aureus dan Streptococcus
PATOFISIOLOGI
Soepardi, Efienty Arsyad. Dkk. Buku Ajar Ilmu Kesehatan Telinga Hidung Tenggorok Kepala dan Leher.Universitas Indonesia. Jakarta. 2010. Hal 139
MANIFESTASI KLINIS
Gejala- gejala yang ditemukan antara lain adanya rasa nyeri,
kemerahan, atau benjolan pada lubang hidung bagian depan. Jika
infeksi menyebar, maka kulit bisa menjadi sangat merah,
membengkak, dan panas. Infeksi yang mengenai pembuluh darah
dikepala bisa menyebabkan pembengkakan atau penonjolan mata,
penglihatan ganda, atau penurunan pengelihatan
Soepardi, Efienty Arsyad. Dkk. Buku Ajar Ilmu Kesehatan Telinga Hidung Tenggorok Kepala dan Leher.Universitas Indonesia. Jakarta. 2010. Hal 139
DIAGNOSIS
Soepardi, Efienty Arsyad. Dkk. Buku Ajar Ilmu Kesehatan Telinga Hidung Tenggorok Kepala dan Leher.Universitas Indonesia. Jakarta. 2010. Hal 139
DIAGNOSIS BANDING
1. Furunkel pada vestibulum nasi
2. Selulitis
3. Rhinophyma
4. Erisipelas
Soepardi, Efienty Arsyad. Dkk. Buku Ajar Ilmu Kesehatan Telinga Hidung Tenggorok Kepala dan Leher.Universitas Indonesia. Jakarta. 2010. Hal 139
TERAPI
Terapinya berupa :
• Antibiotika adekuat
• Analgetik
• Anti inflamasi
• Drainase pus bila sudah ada fluktuasi (abses)
Soepardi, Efienty Arsyad. Dkk. Buku Ajar Ilmu Kesehatan Telinga Hidung Tenggorok Kepala dan Leher.Universitas Indonesia. Jakarta. 2010. Hal 139
KOMPLIKASI
Komplikasi Pembentukan abses ,Chondritis tulang rawan hidung
dan Cavernous Sinus thrombosis
Soepardi, Efienty Arsyad. Dkk. Buku Ajar Ilmu Kesehatan Telinga Hidung Tenggorok Kepala dan Leher.Universitas Indonesia. Jakarta. 2010. Hal 139
KOMPLIKASI
• Segitiga bahaya wajah terdiri dari area dari sudut mulut ke ujung hidung, termasuk
hidung dan rahang atas. Karena sifat khusus dari suplai darah ke hidung manusia dan
daerah sekitarnya, adalah mungkin (walaupun sangat jarang) infeksi retrograde dari
daerah hidung menyebar ke otak. Ini dimungkinkan karena hubungan vena (melalui
vena ophthalmic) antara vena wajah dan sinus kavernosa. Sinus kavernosa terletak di
dalam rongga kranial, di antara lapisan meninge dan merupakan saluran utama
drainase vena dari otak.
• Tidak seperti vena lain dari sistem sirkulasi, vena kepala tidak mengandung katup satu
arah, oleh karena itu darah dapat mengalir menjauh dari tengkorak dan keluar dari
wajah secara inferior, atau mengalir kembali ke tengkorak untuk dikeringkan melalui
vena jugularis interna. Ini mengkhawatirkan karena infeksi apa pun dalam "segitiga
bahaya," jika memasuki aliran darah, dapat masuk ke otak, sehingga menyebarkan
infeksi. Infeksi, selulitis pada segitiga ini bisa serius. Ini dapat menyebabkan
trombosis sinus kavernosa atau pembekuan darah di daerah itu. Menghentikan aliran
darah di sinus kavernosa akan memutuskan aliran ke bagian otak lainnya.
• Awalnya pasien mengeluh sakit kepala, dan nyeri sampai parestesis nervus trigeminal
yang diikuti oleh neuropati nervus kranial yang lain, menyebabkan ophthalmoplegia.
Pemberian cepat antibiotik intravena dosis tinggi dapat mengurangi hinga 10-27%.
Soepardi, Efienty Arsyad. Dkk. Buku Ajar Ilmu Kesehatan Telinga Hidung Tenggorok Kepala dan Leher.Universitas Indonesia. Jakarta. 2010. Hal 139
KESIMPULAN
• Vestibulitis merupakan infeksi akut pada kelenjar sebaceous
folikel rambut vestibulum nasi. Vestibulitis sering disebabkan
oleh bakteri, kebiasaan mengorek hidung, dan menghembuskan
nafas lewat hidung yang berlebihan. Gejala klinis yang
ditemukan biasanya berupa hiperemis, hidung mengkilat dan
udem.
• Terapi yang digunakan untuk penyakit ini adalah antibiotik dosis
tinggi, dan apabila terlambat penanganannya, maka
komplikasinya akan mengenai sinus kavernosus di otak.
DAFTAR PUSTAKA
• Djuanda A. Pioderma. In : Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin. Edisi kelima. Jakarta : Fakultas
Kedokteran Universitas Indonesia. 2010. Hal 60.
• Abdullah, Benny. Furunkulosis In : Dermatologi Pengetahuan Dasar dan kasus di Rumah sakit.
SMF Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin RSU Haji. Surabaya. 2009. Hal 113-115.
• Soepardi, Efienty Arsyad. Dkk. Buku Ajar Ilmu Kesehatan Telinga Hidung Tenggorok Kepala dan
Leher.Universitas Indonesia. Jakarta. 2010. Hal 139
• Snell, Richard. S. Anatomi Klinik untuk Mahasiswa Kedokteran Edisi 6. EGC. Jakarta. 2006. Hal
803-804
• SusuKolostrum. Data Penyakit Tht, Telinga, Hidung, dan Tenggorok. http:/ /www .susu
kolostrum. com/data-penyakit /penyakit-tht-telinga -hidung-tenggorokan/ vestibulitis. html
• F, Marvin P. Vestibulitis. Merck Manual. 2008
• Emedicine. Vestibulitis Nasal. http:// webmedicine.ca /diagnosis/pcare-6519.php
• Probst R. Gravers G. Irp H. A Step By Step Guide Learning. Basic Otolaryngology. Stugart,
New York: Thiem. 2006
TERIMAKASIH