Anda di halaman 1dari 54

PNEUMATIK

VS
HIDROLIK
AKTUATOR
Katup Pengarah (directional way valve)

Katup pengarah adalah perlengkapan pneumatik


yang menggunakan lubang-lubang saluran kecil
yang akan dilewati oleh aliran angin, terutama
untuk mulai (start) dan berhenti (stop) serta
mengarahkan aliran itu.
Katup Pengarah
Cara Menggambar dan Membaca Simbul-simbul katup pengarah

Perubahan posisi kerja katup digambarkan dengan bentuk segi empat


bujur sangkar.
Jumlah bujur sangkar yang berdekatan menunjukkan banyaknya per-
ubahan posisi yang dimiliki oleh katup tersebut.
Fungsi dan prinsip kerja digambarkan di dalam kotak bujur sangkar.
Garis menunjukkan aliran, anak panah menunjukkan arah aliran.
Posisi penutupan lubang-lubang katup ditunjukkan di dalam kotak
oleh garis tegak lurus (bentuk siku-siku).
Persimpangan aliran digambarkan oleh sebuah titik yang tebal
atau lingkaran kecil yang diblok hitam.
Sambungan (lubang saluran masuk dan keluar) ditunjukkan oleh garis
dan digambar di luar kotak yang menyatakan posisi normal (awal).
Posisi lain diperoleh dengan merubah kotak bujur sangkar sampai arah
alirannya sesuai terhadap sambungannya (jumlah lubang-lubangnya).
a b
Perubahan posisi katup dapat dinyatakan dengan huruf kecil, misalnya
huruf : a, b, c, dan seterusnya.

o Katup dengan 3 perubahan posisi, maka posisi tengah adalah sebagai


a b
posisi netral (posisi normal) dengan ditandai huruf kecil o.
MACAM-MACAM KATUP PNEUMATIK
Simbul Penandaan Posisi Normal Simbul Penandaan Posisi Normal
Katup Katup (Awal) Katup Katup (Awal)

1 pemasukan
2/2-way Menutup 4/2-way 1 pembuangan

Membuka posisi tengah


2/2-way 4/3-way
menutup

A & B posisi
3/2-way Menutup 4/3-way pembuangan

Ada 2 saluran
3/2-way Membuka 5/2-way pembuangan

Ada 3 posisi
3/3-way Menutup 6/3-way aliran
Jenis-jenis penggerak katup pneumatik
1. Manual Control

Secara umum Tuas (Lever)

Tombol Tekan
Pedal / injakan
(Push Button)

2. Mechanical Control
Plunyer Rol (Rooler)

Rol tuas dengan


Pegas (Spring)
kembali bebas
Jenis-jenis penggerak ….. lanjutan

3. Pressure Control

Memakai tekanan udara dari satu arah

Memakai tekanan udara dari dua arah secara bergantian

4. Electrical Control
Sebuah solenoid (single solenoid)

Dua buah solenoid (double solenoid) secara bergantian


Kontrol rangkaian pneumatik, berdasarkan aliran udaranya dapat
dibedakan menjadi 2 sistem yaitu:

■Sistem pengontrolan langsung


Kontrol langsung digunakan untuk silinder yang membutuhkan aliran
udara sedikit, ukuran katup kontrol kecil dan gaya aktuasinya
rendah.

■Sistem pengontrolan tak langsung.


Kontrol langsung digunakan untuk silinder yang membutuhkan aliran
udara banyak, ukuran katup kontrol besar dan gaya aktuasinya tinggi
Gambar Rangkaian Pengontrolan Pneumatik

Langsung
Tak Langsung
Gambar Rangkaian Pengontrolan Pneumatik

Langsung
Tak Langsung
Silinder Kerja Tunggal
Silinder Kerja Tunggal
Silinder Kerja Ganda
Double Acting Cylinder with Cushioning

Cushioning
Seals
pistons
Non return valve

Cushioning adjustment
One-Way Flow Control Valve
Quick Exhaust Valve
Dual Pressure Valve (AND)
Shuttle Valve (OR)
Pressure Sequence Valve
Time Delay Valve Normally Closed
1. Tidak mempunyai bentuk yang khusus (bentuknya mudah
berubah-ubah sesuai dengan wadahnya)
2. Dapat dimampatkan (udara mempunyai jarak antar molekul
yang renggang dan gaya tarik menarik antar molekul kecil)
3. Memenuhi semua ruang dengan sama rata
4. Selalu mencari tekanan yang lebih rendah
5. Dapat dikontrol laju aliran, tekanan dan gayanya
6. Penyimpanan mudah
7. Tahan ledakan
8. Aman terhadap beban lebih
9. Kecepatan kerja yang tinggi (1-2 m/detik)
1. Biaya persiapannya tinggi
2. Kompresibel
3. Efisiensi gaya berada sekitar 2-3 ton
4. Udara buang yang cukup keras
1. Perpindahan gaya yang besar dengan menggunakan
komponen yang kecil
2. Posisi yang akurat
3. Dapat bergerak dengan beban yang berat
4. Gerakan tidak bergantung pada beban, karena cairan
hampir tidak mungkin di kompres dan Flow Control Valve
dapat digunakan
5. Operasi yang mulus/halus
6. Control dan regulasi yang baik
7. Baik untuk beban lebih.
1. Polusi terhadap lingkunganoli bocor
2. Peka terhadap kotoran (partikel)
3. Bahaya akan tekanan yang sangat tinggi
4. Ketergantungan akan suhu (perubahan viskositas)
HYDRAULIC EXCAVATOR
HYDRAULIC OPERATION
HYDRAULIC OPERATION
HYDRAULIC OPERATION
HYDRAULIC OPERATION
HYDRAULIC OPERATION
HYDRAULIC OPERATION
HYDRAULIC MACHINE

PUMP ACTUATOR
HYDRAULIC MACHINE

PUMP ACTUATOR
HYDRAULIC MACHINE

PUMP ACTUATOR
HYDRAULIC MACHINE

PUMP ACTUATOR
HYDRAULIC MACHINE

PUMP ACTUATOR
HYDRAULIC MACHINE

PUMP ACTUATOR
HYDRAULIC MACHINE

PUMP ACTUATOR
HYDRAULIC MACHINE

PUMP ACTUATOR
HYDRAULIC MACHINE

PUMP ACTUATOR
HYDRAULIC MACHINE

PUMP ACTUATOR
HYDRAULIC MACHINE

PUMP ACTUATOR
HYDRAULIC MACHINE

PUMP ACTUATOR
HYDRAULIC MACHINE

PUMP ACTUATOR

Anda mungkin juga menyukai