Dosen Pengampu:
Liska Berlian, M.Si
Annisa Novianti Taufik, M.Pd
Disusun Oleh:
Salma Fajrina (2281160007)
Tyas Putri Utami (2281160019)
Latar Belakang
Naiknya cairan pada tumbuhan, terdapat unsur dasar dalam teori kohesi untuk
menjelaskan naiknya cairan, yaitu daya penggerak hidrasi (adhesi), dan kohesi air.
Daya penggerak adalah gradien potensi air yang semakin menurun (makin
negatif) dari tanah, melalui tumbuhan ke atmosfer.
Air bergerak dalam lintasan mulai dari tanah, melalui epidermis, korteks, dan
endodermis, masuk ke jaringan pembuluh akar, naik melalui pembuluh xilem
dalam kayu, masuk ke daun dan akhirnya dengan adanya transpirasi melalui
stomata, menuju atmosfer.
Struktur khusus lintasan ini (diameter yang cukup kecil dan dinding yang tebal,
yang mencegah rebahnya tabung), potensial osmotik yang rendah pada sel batang
dan daun hidup, dan kemampuan hidrasi dinding sel, terutama di daun membuat
sel tersebut berfungsi.
MEKANISME KOHESI DAN ADHESI PADA
TUMBUHAN
Daya hidrasi antara molekul air dan dinding sel disebabkan oleh adanya
ikatan hidrogen, disebut adhesi, yaitu daya tarik antara molekul yang tidak
sejenis.
Kohesi yang merupakan gaya tarik antar molekul sejenis, adalah kunci
dari peristiwa naiknya cairan pada tumbuhan yang diakibatkan adanya
ikatan hidrogen antar molekul air di dalam lintasan tersebut.