• Data baru menunjukkan keterlibatan stres oksidatif, prolactin-cleaving protease
cathepsin D, dan prolaktin pada patofisiologi PPCM. • Stres oksidatif adalah suatu stimulus poten untuk mengaktivasi Cathepsin D dan Matrix Metalloproteinase-2 (MMP-2), suatu enzim yang dapat menggenerasi prolaktin 16 kDa. • Belakangan ini ditemukan korelasi erat antara N-terminal brain natriuretic peptide (NT- proBNP), suatu marker tingkat stres dinding ventrikel dan gagal jantung, prolaktin, dan marker untuk stres oksidatif (LDL teroksidasi) dan inflamasi (interferon-gama). 2. PROLAKTIN, PROLAKTIN 16 KDA DAN KATEPSIN D
• Stres oksidatif sebagai trigger aktivasi cathepsin D dalam kardiomiosit akan
memotong prolactin menjadi angiostatic and pro-apoptotic subfragment. • Pasien PPCM akut mempunyai kadar low density lipoprotein (LDL) serum tinggi (suatu indikasi stres oksidatif tinggi) dan juga peningkatan kadar serum katepsin D yang teraktivasi, prolaktin total dan fragmen prolaktin 16kDa yang bersifat angiostatik. 3.MIOKARDITIS
• Selain stres oksidatif, inflamasi jantung disebut juga miokarditis, telah
diketahui berhubungan dengan PPCM. • Salah satu penelitian hubungan miokarditis dengan PPCM mengemukakan bahwa dari 26 pasien, 8 pasien menunjukkan adanya viral genome pada biopsi miokardium. Virus tersebut antara lain, parvovirus B19, human herpes virus 6, Epstein-Barr virus, dan human cytomegalovirus. • perubahan sistem imun saat hamil dapat mengeksaserbasi infeksi de novo atau mereaktivasi virus laten pada wanita hamil, menyebabkan miokarditis yang berujung pada kardiomiopati. 4.AUTOIMUN • Serum pasien PPCM ditemukan mempengaruhi maturisasi sel dendrit in vitro, berbeda dibandingkan dengan serum wanita postpartum sehat. • Serum wanita PPCM mengandung titer autoantibodi tinggi terhadap protein jaringan kardium yang tidak terdapat pada pasien kardiomiopati idiopatik. • Autoantibodi berasal dari sel fetal (micro- chimerism) (yang dapat masuk ke dalam sirkulasi maternal), dan beberapa protein (seperti aktin dan miosin) yang dilepaskan oleh uterus selama proses melahirkan telah terdeteksi pada pasien PPCM. Autoantibodi ini bereaksi dengan protein miokardium maternal yang kemudian menyebabkan PPCM. 5.GENETIK
• Perempuan yang mempunyai gen DCM (dilated cardiomyopathy), dapat
berujung pada PPCM setelah kehamilan karena adanya stress hemodinamik. Selain itu, terdapat hubungan antara wanita dengan keluarga laki-laki yang mempunyai DCM.