Anda di halaman 1dari 26

Mitasari

NIM 162310101022
Kasus
Ny. Dian 31 tahun dirawat di Rumah Sakit dengan mengatakan malu
karena tubuhnya semakin gemuk, cepat lelah, sering buang air kecil, akhir-
akhir ini wajah timbul jerawat.Klien juga mengeluh ototnya melemah.
Perawat melakukan pengkajian kepada klien dan didapatkan hasil tinggi
badan klien 150 cm, berat badan klien meningkat, sebelumnya klien
mengatakan berat badannya 45 kg dan menjadi 60 kg pada saat
pemeriksaan. Pada bagian wajah klien terlihat pertumbuhan rambut yang
berlebihan, wajah bengkak, terlihat mukosa bibir kering, lemak berlebih di
sekitar leher, kegemukan pada bagian abdomen dan striae sedangkan
bagian ekstermitas terlihat kurus dan memar pada bagian kaki. Didapatkan
dari hasil pemeriksaan TTV; TD: 150/100 mmHg, Nadi: 92x/ menit,
Frekuensi Pernapasan: 18x/menit, Suhu: 370. Setelah dilakukan
pemeriksaan diagnostik didapatkan hasil; gula darah sewaktu: 350 mg/dl,
hasil laboratorium; eosinofil: 50/mm3, neutrofil: 85/mm3, kadar kortisol;
17-Hidroksikortikoid (17–OHCS): 14mg/24jam , 17-ketosteroid (17–KS):
18mg/24jam. Klien memiliki riwayat asma dan berdasarkan riwayat
pengobatan, Ny.Dian sering mengkonsumsi obat-obatan glukokortikoid.
Pengkajian
I. Identitas Klien

 Nama : Ny. Dian  Pekerjaan : Ibu


 Umur : 31 tahun Rumah Tangga
 Jenis Kelamin: Perempuan  Status Perkawinan : Kawin
 Agama : Islam  Tanggal MRS : 01
 Pendidikan : SMA September 2018
 Tanggal Pengkajian : 02
 Alamat : Sumbersari
September 2018
 No. RM :12346582
 Sumber Informasi : Klien,
Keluarga
II. Riwayat Kesehatan
1. Diagnosa Medik : Cushing 4. Riwayat Penyakit Dahulu
Syndrome  Penyakit yang pernah dialami
2. Keluhan Utama : Klien dan keluarga mengatakan bahwa klien
 Klien merasa tubuhnya memiliki memiliki riwayat penyakit asma.
semakin gemuk  Alergi
 Klien merasa cepat lelah, Keluarga dan klien mengatakan bahwa klien
 Klien mengatakan sering tidak memiliki alergi
buang air kecil  Imunisasi
 Klien mengatakan akhir-akhir Keluarga klien mengatakan tidak tahu tentang
ini wajahnya timbul jerawat. imunisasi apa saja yang pernah diberikan pada
3. Riwayat Penyakit Sekarang klien
Saat dilakukan pengkajian, klien  Kebiasaan/Pola Hidup/Life Style: -
mengatakan berat badan klien  Obat-obatan yang digunakan
naik 15 kg, pada bagian wajah Keluarga mengatakan bahwa klien sering
telihat pertumbuhan rambut mengkonsumsi obat asma.
yang berlebihan, wajah bengkak,
 Riwayat Penyakit Keluarga
lemak berlebih di sekitar leher,
kegemukkan pada bagian Keluarga klien mengakan bahwa didalam
abdomen dan striae sedangkan keluarga tidak memiliki riwayat penyakit cushing
bagian ekstermitas terlihat kurus sindrom, tetapi klien mengatakan bahwa didalam
dan memar pada bagian kaki. keluarga memiliki riwayat penyakit asma.
III. Pengkajian Keperawatan

1. Persepsi kesehatan & 2. Pola nutrisi/metabolik (ABCD)


pemeliharaan kesehatan  Antropometeri
Keluarga mengatakan bahwa BB sebelum sakit: 45 kg
bila sakit harus segera diatasi BB saat sakit: 60 kg
dengan cara tradisional maupun TB : 150 cm
dengan cara modern. Klien dan IMT= 20
keluarga juga menganggap  Interpretasi:
kesehatan itu penting, dan Klien mengalami peningkatan berat
ketika klien atau keluarga sakit, badan sejak sakit, IMT masih dalam
klien dan keluarga datang ke rentang normal (18,5-25,0)
pelayanan kesehatan untuk  Biomedical sign:
mengetahui tentang penyakit Hemoglobin : 11,9 mg/dl, Leukosit : 7.800
yang dialami. /mm, Trombosit: 172.000 /mm, Kalium :
 Interpretasi: 3,0 mg/dl, Natrium : 150 mg/dl, GDS: 350
mg/dl, Eosinofil: 50/mm3, Neutrofil:
Klien masih belum mengetahui
85/mm3, Kadar kortisol : 17-
kondisi kesehatannya saat ini
Hidroksikortikoid (17–OHCS):
sehingga klien datang ke rumah 14mg/24jam , 17-ketosteroid (17–KS):
sakit. 18mg/24jam
3. Pola eliminasi 4. Pola aktivitas & latihan
 BAK :  Sebelum sakit: klien mampu
-Frekuensi : 7 kali sehari beraktivitas secara mandiri,
-Jumlah : 500 cc/BAK  Saat sakit :klien mengatakan bahwa
untuk saat ini aktivitas terbatas karena
-Warna : kuning jernih
terjadi peningkatan berat badan dan
-Bau : bau khas urin terjadi kelemahan otot
-Karakter :-  Status Oksigenasi:
-BJ :- Jalan napas paten, mampu bernapas
-Alat Bantu : - spontan, pasien tidak mengeluh sesak
-Kemandirian: mandiri nafas, RR= 18 kali/menit, tidak
 BAB : menggunakan otot bantu pernafasan
 Fungsi kardiovaskuler:
Klien BAB sehari sekali sebelum
masuk ke rumah sakit TD= 150/100 mmHg, nadi = 92
kali/menit
 Interpretasi:
 Terapi oksigen:
Klien mengalami poliuria
karena terjadi penurunan Klien tidak mendapat terapi oksigenasi
kemampuan absorpsi air oleh  Interpretasi:
tubulus ginjal akibat Pasien bernafas dengan normal,
peningkatan glukortikoid terdapat peningkatan tekanan darah.
5. Pola tidur & istirahat 6. Pola kognitif & perceptual
 Durasi: menurut keluarga dan  Sebelum dan saat MRS
klien durasi tidur klien kognitif klien tetap baik, dan
sebelum MRS baik, dapat tidur masih dapat diajak bicara dan
pada siang hari, dan juga di
malam hari, sekitar kurang memberikan timbale balik
lebih 7 jam dalam sehari. yang tepat, dan ingatan klien
Namun saat MRS klien dapat baik saat dilakukan
tidur kurang lebih 4 jam dalam pengkajian
sehari.
 Fungsi dan keadaan indera :
 Gangguan tidur: Bila siang hari
klien tidak dapat tidur lama Pasien mengatakan tidak
dan nyenyak, karena suasana mengalami gangguan indera
yang ramai. penglihatan, pendengaran,
 Keadaan bangun tidur: Klien penciuman, perabaan,
bangun dengan tenang dan pengecapan.
hanya terdiam setelah bangun
tidur.  Interpretasi:
 Interpretasi: Pola kognitif dan perseptual
Klien mengalami kesulitan pasien tidak mengalami
tidur saat siang hari, dan tidur gangguan
pada malam hari berkurang
dari sebelum MRS
7. Pola persepsi diri
8. Pola seksualitas & reproduksi
 Gambaran diri : Klien mengatakan
malu dengan kondisi tubuhnya yang  Keluarga klien mengatakan
semakin gemuk pada daerah wajah, memiliki suami dan 1 orang
leher, dan abdomen, juga terdapat anak
jerawat pada wajahnya.
 Klien mengatakan sudah 2
 Identitas diri : Klien tidak memiliki
gangguan identitas diri, klien masih bulan tidak mengalami haid
memiliki orientasi yang baik 9.Pola peran & hubungan
terhadap dirinya sendiri
 Keluarga klien mengatakan
 Harga diri : Klien mengatakan merasa
minder dengan kondisi tubuhnya bahwa hubungan antara
 Ideal Diri : Ideal diri klien tidak klien dengan anggota
terganggu dan memiliki keyakinan keluarga yang lain baik
untuk sehat kembali  Terlihat bahwa keluarga
 Peran Diri : klien merupakan seorang selalu menemani klien saat
istri dengan satu anak dan seorang
ibu rumah tangga.
di Rumah Sakit
 Interpretasi :
Pola persepsi diri klien terganggu
sejak mengalami sakit
10. Pola manajemen koping-stres
 Keluarga klien mengatakan bahwa klien dan keluarga
menganggap sakit itu sebagai jalan yang harus di lewati dan
dijalani sehingga bagaimanapun keadannya harus diterima
dan disyukuri. Selain itu klien dan keluarga datang ke
pelayanan kesehatan untuk memeriksakankeadaannya jika
merasa sakit.
 Interpretasi:
 Mekanisme koping pasien dalam menghadapi masalah
sudah cukup baik, karena klien berusaha untuk mencari
jalan keluar ketika sakit.
11. Sistem nilai & keyakinan
 Klien beragama islam dan masih dapat melakukan
kewajibannya untuk sholat 5 waktu.
 Interpretasi:
Pemenuhan kebutuhan spiritualitas klien tidak terganggu.
IV. Pemeriksaan Fisik
 Keadaan umum: Wajah terlihat bengkak (moon face),
Klien terlihat lemah, GCS= 4- asimetris, bentuk wajah oval, tidak ada
5-6 (kesadaran kompos gerakan abnormal
mentis) Pertumbuhan rambut yang berlebihan pada
Tanda vital: bagian wajah, wajah bengkak,
Tekanan Darah : 150/100 tidak ada benjolan kepala, nyeri tekan (-)
mmHg wajah tidak ada nyeri tekan
Nadi : 92 kali/menit tidak ada benjolan dan lesi
RR : 18 kali/menit  Mata
Suhu : 370 C Pupil isokor, distribusi bulu mata merata,
 Pengkajian Fisik (Inspeksi, bagian kelopak dalam mata bersih, mata
Palpasi, Perkusi, Auskultasi) simetris
 Kepala  Telinga
Inspeksi : Bagian luar telinga kanan dan kiri bersih
Kepala bentuk simetris, dan tidak terdapat serumen, tidak ada
tampak lembab, warna rambut kelainan bentuk, tidak ada massa serta
hitam sebagian putih, menurut keluarga klien pendengaran
penyebaran merata, rontok normal, warna kulit telinga sama dengan
warna kulit sekitarnya
 Hidung  Dada
Inspeksi: bentuk simetris, tidak ada
Tidak terdapat kelainan bentuk, benjolan, pengembangan dada
tulang hidung simetris, lubang normal,
hidung normal, tidak ada lesi tidak menggunakan otot bantu
pernafasan
maupun jejas, tidak ada massa, Palpasi : pergerakan nafas
warna kulit hidung sama dengan kanan dan kiri +/+ simetris, ictus
warna di sekitarnya cordis teraba di ICS 4-5
Perkusi : bunyi sonor pada
 Mulut area paru dan pekak pada area jantung
Mukosa bibir kering, warna Auskultasi : suara nafas vesikuler,
tidak ada suara nafas tambahan, BJ1
coklat, bibir simetris, tidak ada dan BJ2 terdengar tunggal
massa, tidak ada luka  Abdomen
Inspeksi: perut terlihat bengkak,
 Leher terdapat striae,bentuk cembung,
Terlihat lemak berlebih di umbilikus berada di tengah,
persebaran rambut merata, tidak ada
sekitar leher, tidak ada benjolan bekas luka.
ataupun pembesaran kelenjar Auskultasi : Bising usus 15 kali/menit
tiroid, warna kulit dileher sama Perkusi : bunyi redup
Palpasi : tidak ada benjolan,
dengan warna kulit sekitarnya, tidak ada nyeri tekan
tidak ada nyeri tekan
Pemeriksaan Hasil Nilai Interpretasi
 Urogenital
Normal
Tidak terpasang kateter dan Hb 11,9 mg/dl 12-15 mg/dl Menurun
tidak ada distensi kandung
7.800/mm3
kemih Leukosit 5.000- Normal
10.000/mm3
 Ekstremitas
Trombosit 172.000/mm3 150.000- Normal
Ekstermitas terlihat kurus, 400.000/mm
memar pada bagian kaki, 3

kelemahan otot GDS 350 mg/dl < 200 mg/dl Meningkat


 Keadaan lokal (hiperglikemi)

Klien terlihat lemah, GCS 4-


5-6 (kompos mentis), terlihat Kalium 3,0 mg/dl 3,5-5,2 Menurun
bengkak pada wajah, leher, mg/dl (hipokalemi)

dan abdomen Natrium 150 mg/dl 135-145 Meningkat


mg/dl (hipernatrium)
Diagnosa
 Keletihan b.d Kelesuan fisiologis (penyakit) d.d Klien merasa cepat lelah, Klien
mengeluh ototnya melemah, Klien terlihat lemah, Hb 11,9 mg/dl
 Gangguan eliminasi urine b.d penurunan absorbsi air di tubukus ginjal (gangguan
fungsi ginjal) d.d Klien mengatakan sering buang air kecil, Keluarga klien mengatakan
klien sering mengkonsumsi obat-obatan asma (glukokortikoid), kadar kortisol; 17-
Hidroksikortikoid (17–OHCS): 14mg/24jam , 17-ketosteroid (17–KS): 18mg/24jam,
Mukosa bibir kering Frekuensi BAK 7 kali sehari, Jumlah BAK 500 cc/BAK
 Kerusakan integritas kulit b.d gangguan metabolisme d.d Wajah bengkak (moon
face), Memar pada bagian kaki, Perut terlihat bengkak, Strie pada bagian abdomen,
Kalium 3,0 mg/dl, Natrium 150 mg/dl
 Gangguan citra tubuh b.d penyakit (perubahan penampilan fisik) d.d Klien
mengatakan malu dengan kondisi tubuhnya yang semakin gemuk pada daerah wajah,
leher, abdomen dan juga terdapat jerawat pada wajahnya, Klien mengatakan berat
badannya 45 kg menjadi 60 kg pada saat pemeriksaan, Lemak berlebih di sekitar leher,
Kegemukan pada bagian abdomen dan striae, Bagian ekstrimitas kurus
 Gangguan pola tidur b.d halangan lingkungan (bising) d.d Keluarga klien mengatakan
bahwa klien dapat tidur kurang lebih 4 jam dalam sehari ketika di rumah sakit,
Keluarga mengatakan bila pada siang hari klien tidak bisa tidur lama dan nyenyak
karena suasana ramai
Intervensi
Manajemen Energi
 Kaji status fisiologis pasien yang menyebabkan kelelahan sesuai
dengan konteks usia dan perkembangan
 Perbaiki defisit status fisiologi (penyebab anemia)
 Konsultasikan dengan ahli gizi mengenai cara meningkatkan asupan
energi dari makanan
 Bantu pasien identifikasi pilihan aktivitas-aktivitas yang akan
dilakukan
 Anjurkan pasien untuk memilih aktivitas-aktivitas yang membangun
ketahanan
Terapi Latihan: Kontrol Otot
 Bantu pasien untuk membuat protokol latihan (meningkatkan)
kekuatan, ketahanan, kelenturan
 Masukkan kegitan sehari-hari dalam protokol latihan
 Bantu pasien untuk mempersiapkan dan membuat catatan
perkembangan untuk memotivasi kepatuhan terhadap protokol latihan
 Evaluasi perkembangan pasien terhadap peningkatan atau restorasi
fungsi dan pergerakan tubuh
 Berikan dukungan positif terhadap usaha pasien dalam latihan dan
aktivitas fisik
Monitor Cairan
 Tentukan jumlah dan jenis asupa/intake cairan
serta kebiasaan eliminasi
 Tentukan faktor-faktor risiko yang mungkin
menyebabkan ketidakseimbangan cairan
(poliuria)
 Monitor asupan dan pengeluaran
 Monitor warna, kuantitas dan berat jenis urin
Gangguan  Monitor membran mukosa, turgor kulit dan
respon haus
Eliminasi Manajemen Pengobatan
Urine  Tentukan obat apa yang diperlukan dan kelola
menurut resep dan atau protokol
 Kaji ulang pasien dan atau keluarga secara berkala
mengenai jenis dan jumlah obat yang dikonsumsi
 Monitor respon terhadap pengobatan perubahan
pengobatan dengan cara yang tepat
 Ajarkan pasien dan/atau anggota keluarga
mengenai tindakan dan efek samping yang
diharapkan dari obat
 Monitor efek samping obat
Pengecekan Kulit
 Periksa kulit dan selaput lendir terkait dengan
adanya kemerahan, edema dan drainase
 Amati warna, kehangatan, bengkak, pulsasi,
tekstur, edema dan ulserasi pada ekstremitas
 Monitor kulit dan selaput lendir terhadap
perubahan warna, memar, dan pecah
 Monitor infeksi terutama dari daerah edema
Kerusakan  Lakukan langkah-langkah untuk mengurangi
Integritas kerusakan lebih lanjut (melapisi kasur,
menjadwalkan reposisi)
Kulit Manajemen Elektrolit/Cairan
 Pantau kadar serum elektrolit yang abnormal
 Pantau adanya tanda dan gejala overhidrasi
yang memburuk atau dehidrasi (edema)
 Dapatkan spesimen laboratorium untuk
pemantauan perubahan cairan dan elektrolit
(kadar natrium dan kalium)
 Timbang berat badan harian atau pantau gejala
 Pantau adanya tanda dan gejala retensi cairan
Peningkatan Citra Tubuh
Gangguan  Bantu pasien untuk mendiskusikan perubahan-
perubahan bagian tubuh yang disebabkan adanya
Citra Tubuh penyakit
 Bantu pasien untuk mendiskusikan stresor yang
Manajemen Berat Badan mempengaruhi citra tubuh terkait dengan kondisi
• Diskusikan dengan pasien penyakit
mengenai kondisi medis apa  Monitor pernyataan yang mengidentifikasikan citra
saja yang berpengaruh tubuh mengenai ukuran atau berat badan
terhadap berat badan
 Bantu pasien untuk mengidentifikasi bagian dari
• Diskusikan risiko yang tubuhnya yang memiliki persepsi positif terkait
mungkin muncul jika dengan tubuhnya
terdapat kelebihan berat
 Bantu pasien untuk mengidentifikasi tindakan-
badan atau berat badan
tindakan yang akan meningkatkan penampilan
kurang
Peningkatan Harga Diri
• Hitung berat badan ideal
pasien  Monitor pernyataan pasien mengenai harga diri
• Hitung presentase lemak  Tentukan kepercayaan diri pasien dalam hal penilaian
tubuh ideal pasien diri
• Bersama dengan pasien  Bantu pasien untuk menemukan penerimaan diri
membuat metode yang tepat  Beri hadiah atau pujian terkait kemajuan pasien
untuk mencatat asupan dalam mencapai tujuan
makan harian, waktu olahraga  Fasilitasi lingkungan dan aktivitas-aktivitas yang
dan atau perubahan berat akanmeningkatkan harga diri
Manajemen Lingkungan
 Kendaliakan atau cegah kebisingan yang tidak
diinginkan atau berlebihan
 Berikan musik pilihan
 Sediakan headphone untuk mendengarkan musik
pribadi jika suara musik dapat mengganggu orang lain
 Edukasi pasien dan pengunjung mengenai perubahan/
tindakan pencegahan, sehingga mereka tidak akan
dengan sengaja mengganggu lingkungan yang
Gangguan direncanakan
Peningkatan Tidur
Pola Tidur  Monitor/catat pola tidur pasien dan jumlah jam tidur
 Sesuaikan lingkungan (kebisingan) untuk
meningkatkan tidur
 Ajarkan pasien bagaimana melakukan relaksasi otot
autogenik atau bentuk non-farmakologi lainnya untuk
memancing tidur
 Bantu meningkatkan jumlah jam tidur
 Atur rangsangan lingkungan untuk mempertahankan
siklus siang-malam yang normal
 Diskusikan dengan pasien dan keluarga mengenai
teknik untuk meningkatkan tidur
implementasi
No. Diagnosa Tanggal dan Jam Implementasi Nama
DX
1 Keletihan 03 September 2018 Manajemen Energi Ns. Mita
07.00-07.15 1. Mengkaji status fisiologis pasien yang menyebabkan kelelahan sesuai dengan
konteks usia dan perkembangan
07.15 – 07.30 2. Memperbaiki defisit status fisiologi (penyebab anemia)
07.30- 07.50 3. Mengkonsultasikan dengan ahli gizi mengenai cara meningkatkan asupan
energi dari makanan
07.50-08.05 4. Membantu pasien identifikasi pilihan aktivitas-aktivitas yang akan dilakukan
08.05 – 08.15 5. menganjurkan pasien untuk memilih aktivitas-aktivitas yang membangun
ketahanan
Terapi Latihan: Kontrol Otot
08.15-08.30 1. Membantu pasien untuk membuat protokol latihan (meningkatkan) kekuatan,
ketahanan, kelenturan
08.30 – 08.40 2. memasukkan kegitan sehari-hari dalam protokol latihan
08.40- 08.55 3. membantu pasien untuk mempersiapkan dan membuat catatan perkembangan
untuk memotivasi kepatuhan terhadap protokol latihan
08.55-09.10 4. mengevaluasi perkembangan pasien terhadap peningkatan atau restorasi fungsi
dan pergerakan tubuh
09.10 – 09.25 5. memberikan dukungan positif terhadap usaha pasien dalam latihan dan
aktivitas fisik
No. Diagnosa Tanggal dan Jam Implementasi Nama
DX
2 Gangguan Eliminasi 03 September 2018 Monitor Cairan Ns. Mita
Urine 11.00 – 11.15 1. menentukan jumlah dan jenis asupa/intake cairan
serta kebiasaan eliminasi
11.15 – 11.30 2. menentukan faktor-faktor risiko yang mungkin
menyebabkan ketidakseimbangan cairan (poliuria)
11.30 – 11.45 3. memonitor asupan dan pengeluaran
11.45 – 12. 00 4. memonitor warna, kuantitas dan berat jenis urin
12.00 – 12.15 5. memonitor membran mukosa, turgor kulit dan
respon haus
Manajemen Pengobatan
12.15 – 12.25 1. menentukan obat apa yang diperlukan dan kelola
menurut resep dan atau protokol
12.25 – 12.40 2. mengkaji ulang pasien dan atau keluarga secara
berkala mengenai jenis dan jumlah obat yang
12.40 – 12.50 dikonsumsi
3. memonitor respon terhadap pengobatan perubahan
12.50– 13.05 pengobatan dengan cara yang tepat
4. mengajarkan pasien dan/atau anggota keluarga
mengenai tindakan dan efek samping yang
13.05 – 13.20 diharapkan dari obat
5. memonitor efek samping obat
No. Diagnosa Tanggal dan Jam Implementasi Nama
DX
3 Kerusakan Integritas 03 September 2018 Pengecekan Kulit Ns. Mita
Kulit 15.00– 15.15 1. memeriksa kulit dan selaput lendir terkait
dengan adanya kemerahan, edema dan drainase
15.15 – 15. 30 2. mengamati warna, kehangatan, bengkak, pulsasi,
tekstur, edema dan ulserasi pada ekstremitas
15.30 – 15. 40 3. memonitor kulit dan selaput lendir terhadap
perubahan warna, memar, dan pecah
15.40 – 15.55 4. memonitor infeksi terutama dari daerah edema
15.55 – 16.05 5. melakukan langkah-langkah untuk mengurangi
kerusakan lebih lanjut (melapisi kasur,
menjadwalkan reposisi)
Manajemen Elektrolit/Cairan
16.05– 16.20 1. memantau kadar serum elektrolit yang abnormal
16.20 –16.30 2. memantau adanya tanda dan gejala overhidrasi
yang memburuk atau dehidrasi (edema)
16.30 – 16.45 3. mendapatkan spesimen laboratorium untuk
pemantauan perubahan cairan dan elektrolit
(kadar natrium dan kalium)
16.45 –16.55 4. menimbang berat badan harian atau pantau
16.55 –17.10 gejala
5. memsntau adanya tanda dan gejala retensi cairan
No. Diagnosa Tanggal dan Jam Implementasi Nama
DX
4 Gangguan 03 September 2018 Manajemen Berat Badan Ns. Mita
Citra Tubuh 18.15 –18.30 1. mendiskusikan dengan pasien mengenai kondisi medis apa saja yang
berpengaruh terhadap berat badan
18.30 – 18.45 2. mendiskusikan risiko yang mungkin muncul jika terdapat kelebihan
berat badan atau berat badan kurang
18.45 – 18.55 3. menghitung berat badan ideal pasien
18.55- 19.05 4. menghitung presentase lemak tubuh ideal pasien
19.05-19.20 5. bersama dengan pasien membuat metode yang tepat untuk mencatat
asupan makan harian, waktu olahraga dan atau perubahan berat badan
Peningkatan Citra Tubuh
19.20 –19.35 1. membantu pasien untuk mendiskusikan perubahan-perubahan bagian
tubuh yang disebabkan adanya penyakit
19.35 – 19.50 2. membantu pasien untuk mendiskusikan stresor yang mempengaruhi citra
tubuh terkait dengan kondisi penyakit
19.50 – 20.00 3. memonitor pernyataan yang mengidentifikasikan citra tubuh mengenai
ukuran atau berat badan
20.00- 20.15 4. membantu pasien untuk mengidentifikasi bagian dari tubuhnya yang
memiliki persepsi positif terkait dengan tubuhnya
20.15-20.30 5. membantu pasien untuk mengidentifikasi tindakan-tindakan yang akan
meningkatkan penampilan
No. DX Diagnosa Tanggal dan Jam Implementasi Nama

Peningkatan Harga Diri Ns. Mita

20.30 – 20.40 1. memoonitor pernyataan pasien


mengenai harga diri
20.40 – 20.50 2. menentukan kepercayaan diri
pasien dalam hal penilaian diri
20.50- 21.00 3. membantu pasien untuk
menemukan penerimaan diri
21.00-21.10 4. memberi hadiah atau pujian
terkait kemajuan pasien dalam
mencapai tujuan
21.10-21.25 5. memfasilitasi lingkungan dan
aktivitas-aktivitas yang akan
meningkatkan harga diri
No. Diagnosa Tanggal dan Jam Implementasi Nama
DX
5 Gangguan Pola 04 September 2018 Manajemen Lingkungan Ns. Mita
Tidur 08.00 – 08.15 1. mengendaliakan atau cegah kebisingan yang tidak
diinginkan atau berlebihan
08.15 – 08.25 2. memberikan musik pilihan
08.25 – 08.35 3. menyediakan headphone untuk mendengarkan musik
pribadi jika suara musik dapat mengganggu orang lain
08.35 – 08.50 4. mengedukasi pasien dan pengunjung mengenai perubahan/
tindakan pencegahan, sehingga mereka tidak akan dengan
sengaja mengganggu lingkungan yang direncanakan
Peningkatan Tidur
08.50 – 09.00 1. memonitor/catat pola tidur pasien dan jumlah jam tidur
09.00 – 09.10 2. menyesuaikan lingkungan (kebisingan) untuk
meningkatkan tidur
09.10-09.25 3. mengejarkan pasien bagaimana melakukan relaksasi otot
autogenik atau bentuk non-farmakologi lainnya untuk
memancing tidur
09.25-09.40 4. membantu meningkatkan jumlah jam tidur
09.40-09.50 5. mengatur rangsangan lingkungan untuk mempertahankan
siklus siang-malam yang normal
09.50-10.05 6. mendiskusikan dengan pasien dan keluarga mengenai
teknik untuk meningkatkan tidur
Tanggal No. Evaluasi
Evaluasi Nama
DX
4 September 1 S: Klien mengatakan masih cepat lelah Ns. Mita
2018 O: Hb : 12,8 mg/dl
A: Masalah teratasi sebagian
P: Lanjutkan intervensi
2 S: Keluarga mengatakan klien masih sering buang air kecil walaupun frekuensinya sudah mulai Ns. Mita
berkurang
O: Frekuensi BAK: 5 kali sehari, jumlah BAK: 350cc
A: Masalah belum teratasi
P: lanjutkan intervensi
3 S: Klien mengatakan bengkak di kaki, muka serta perut klien sudah mulai berkurang Ns. Mita
O: Masih terlihat strie di area perut, kalium 3,4 mg/dl, natrium 147,2 mg/dl
A: Masalah belum teratasi
P: Lanjutkan intervensi
4 S : Klien mengatakan sudah bisa menerima perubahan fisik yang dialaminya Ns. Mita
O: berat badan klien 60 kg
A: Masalah teratasi sebagian
P: Lanjutkan intervensi
5 S: Klien mengatakan sudah bisa tidur dengan nyenyak Ns. Mita
O: Jam tidur 8 jam sehari
A: Masalah teratasi
P: Hentikan intervensi

Anda mungkin juga menyukai