Anda di halaman 1dari 13

Kelompok VII

Virgo Eri Sendi (2016.01.00.02.004)


Putri (2016.01.00.02.018)
Resty apriliani (2016.01.00.02.019)
Annisa Fauziah EM (2016.01.00.02.020)
Asmaul Husna (2018.01.00.02.074)
tiroid merupakan kelenjar kecil,
dengan diameter sekitar ( cm dan
terletak di leher, tepatdibawah jakun.

Tiroid
Kedua bagian tiroid dihubungkan oleh
ismus, sehingga bentuknya
menyerupaihuruf H atau dasi kupu-
kupu.
Perbedaan hiertiroidisme dan
hipotiroidisme
Epidemiologi
(Birrel, 2004)
(Dallas, 1996)
(Fisher, 2002.)

Sampai saat ini belum didapatkan angka yang pasti insiden dan prevalensi
hipertiroid pada anak di Indonesia.Beberapa pustaka di luar negeri
menyebutkan insidennya pada masa anak secara keseluruhan diperkirakan
1100.000 anak per tahun. Mulai 0,1100.000 anak per tahun untuk anak 0-4
tahun, meningkat sampai dengan 3100.000 anak pertahun pada usia
remaja Levard, 1994. Secara keseluruhan insiden hipertiroid pada anak
jumlahnya kecil sekali atau diperkirakan hanya 5-6 dari keseluruhan
jumlah penderita penyakit Graves segala umur. Prevalensinya pada remaja
wanita lebih besar 6-8 kali dibanding dengan remaja pria. Kebanyakan dari
anak yang menderita penyakit Graves mempunyai riwayat keluarga
penyakit Addison, lupus sistemik, ITP, Myasthenia gravis, Rheumatoid
arthritis, dan vitiligo. Penyakit Graves juga lebih sering terjadi pada
Universitas Sumatera Utara pasien dengan trisomi 21. Sedangkan penyakit
Graves pada neonatus hanya terjadi pada bayi yang dilahirkan oleh ibu-ibu
berpenyakit Graves dengan prevalensi 1: 70 kelahiran
Hipotiroid merupakan kelainan endokrin kedua yang paling banyak
dijumpai di Amerika Serikat setelah diabetes mellitus (Hueston, 2001).
Hipotiroid lebih banyak terjadi pada wanita dibandingkan pria dan
insidensinya meningkat dengan pertambahan umur. Hipotiroid primer
lebih sering di jumpai dibanding hipotiroid sekunder dengan
perbandingan 1000 : 1
lebih dari 95 kasus hipertiroid disebabkan oleh penyakit Graves, suatu
penyakit tiroid autoimun yang antibodinya merangsang sel-sel untuk
menghasilkan hormon yang berlebihan. Penyebab hipertiroid lainnya
yang jarang selain penyakit Graves adalah: Tabel 2.1. Penyebab
Tirotoksikosis pada Anak Hipertiroidisme: Penyakit Graves Nodul tiroid
toksik Plummer disease Adenoma toksik TSH-induced hyperthyroidism:
Tumor hipofisis diproduksi oleh TSH Resistensi hormon tiroid hipofisis
Tirotoksikosis tanpa hipertiroidisme: Tiroiditis limfositik kronik
tiroiditis Hashimoto Tiroiditis subakut bakteri Hormon tiroid berlebihan
thyrotoxicosis factitia McCune-Albright syndrome

Etiologi
(Roberts & Ladenson,
2004 ).
(William, 2002)
Klasifikasi
3. Berdasarkan jangka
1. Berdasarkan waktu
waktu/ gejala yang
kejadian 2. Berdasarkan disfungsi organ
terjadi
a. Konginetal yang terkena
biasa dijumpai di daerah a. Hipotiroid primer
dengan defisiensi asupan berhubungan dengan defek
yodium endemis. terjadi pada pada kelenjar tiroid itu sendiri
1 dari 4000 kelahiran hidup, yang berakibat penurunan
dan lebih banyak dijumpai sintesis dan sekresi hormon
pada bayi perempuan. Pada tiroid.
anak-anak disebabkan oleh b. hipotiroid sentral
Selain itu pasien
agenesis atau disgenesis berhubungan dengan penyakit
dinyatakan hipotiroid
kelenjar tiroid atau gangguan penyakit yang mempengaruhi
kadar TSH (TSH ≥ 5,5
sintesis hormon tiroid produksi hormon thyrotropin
μIU/L) , adanya simptom
b. Hipotiroid akuisital releasing hormone (TRH) oleh
seperti fatique,
Penyebab yang paling sering hipothalamus atau produksi
fatique,peningkatan BB,
dijumpai adalah tiroiditis tirotropin(TSH) oleh hipofisis.
ggn.siklus haid,kuku
autoimun yang sering disebut
rapuh
tiroiditas Hashimoto.
Patofisiologi

Tirotoksikosis terjadi saat jaringan terkena kadar T4, T3, atau keduanya yang
berlebih, Sekretor TSH tumor hipofisis mengeluarkan hormon aktif secara
biologis yang tidak responsif terhadap kontrol feedback normal. pasien dapat
mengalami amenore, galaktorea, atau tanda-tanda akromegali.
penyakit Graves, hipertiroidisme berasal dari aksi tiroid-stimulating antibodi
(TSAb) ditujukan terhadap reseptor thyrotropin pada permukaan sel tiroid
Imunoglobulin berikatan dengan reseptor dan mengaktifkan enzim adenilat
siklase dengan cara yang sama seperti TSH. kosentrasi TSH plasma menurun,
karena ada sesuatu yang menyerupai TSH sedangkan konsentrasi TSI
meningkat. Tingginya sekresi hormon tiroid yang disebabkan oleh TSI
selanjutnya juga menekan pembentukan TSH oleh kelenjar hipofisis anterior
Tirotoksikosis merupakan manifestai klinik dari berlebihnya
hormon tiroid di sirkulasi darah, sedangkan hipertiroidisme
merupakan suatu tirotoksikosis akibat hipermetabolisme.
Berdasarkan letak anatomi hipertiroid dibagi menjadi
hipertiroid primer apabila kelainan terjadi di kelenjar tiroid
dan hipertiroid sekunder apabila letak kelainan di luar
kelenjar tiroid. Kelainan ini bisa timbul secara spontan
ataupun akibat asupan hormon tiroid yang berlebihan.
Ada dua macam hipertiroidisme yang paling sering dijumpai
yaitu :
Manifestasi 1. penyakit Graves
Klinis 2. Goiter nodular toksik.
Manifestasi yang paling sering tampak adalah trias Graves
seperti :
a. Hipertiroidisme dan goiter,
b. Optalmopati,
c. Dermopati. Dermatopati tiroid terjadi pada 2 – 3% pasien
dengan penyakit Graves dan menyebabkan penebalan
kulit di sekitar kulit tibia bawah tanpa piting
Terapi
2. Terapi Farmakologi
a. Thioureas (Thionamides)
1. Terapi NonFarmakologi
Dosis awal yang biasa termasuk PTU 300 sampai 600
a. Pengangkatan kelenjar tiroid
mg setiap hari (biasanya dalam tiga atau empat
harus dilakukan pada pasien
dosis terbagi) atau metimazol 30 sampai 60 mg
dengan kelenjar besar (> 80
setiap hari diberikan dalam tiga dosis terbagi.
g), ophthalmopathy berat,
b. Iodides
atau kurangnya remisi pada
Perbaikan gejala terjadi dalam waktu 2 sampai 7
pengobatan obat antitiroid.
hari setelah memulai terapi, dan konsentrasi serum
b. Jika tiroidektomi
T4 dan T3 dapat dikurangi selama beberapa minggu
direncanakan, propylthiouracil
c. ADRENERGIC β-LOCKERS
(PTU) / methimazole
β-Bloker digunakan untuk memperbaiki gejala
diberikan kepada pasien
tirotoksik seperti palpitasi, kegelisahan, tremor,
secara biokimia euthyroid
dan intoleransi panas.
(biasanya 6-8 minggu)
d. RADIOACTIVE IODINE
c. Propranolol telah digunakan
Tujuan terapi adalah untuk menghancurkan sel
selama beberapa minggu
tiroid yang terlalu aktif, dan dosis tunggal 4000
sebelum operasi dan 7 sampai
sampai 8000 rad menghasilkan keadaan eutiroid
10 hari setelah operasi untuk
pada 60% pasien pada usia 6 bulan atau lebih cepat.
mempertahankan denyut nadi
Dosis kedua RAI harus diberikan 6 bulan setelah
kurang dari 90 denyut / menit
pengobatan RAI pertama jika pasien tetap
hipertiroid
Evaluasi Hasil Terapi
(Dipiro, 2015).

Tujuan terapi pada gangguan tiroid


antara lain menormalkan hormon tiroid,
meredakan gejala, melaksanakan terapi
berdasarkan tipe dan keparahan penyakit, usia
dan jenis kelamin pasien, adanya kondisi
nontiroidal dan respon terhadap terapi
sebelumnya
* Dipiro.JT., 2009, Pharmacoterapy Handbook 7th
edition, Mc Graw Hill, New York.
* Dipiro, Cecily V., Barbara G. Wells, Joseph T DiPiro,
and Terry L. Schwinghammer. 2015. Pharmacotherapy
Handbook 9th Ed. United States: McGraw-Hill
Education.
* Kemenkes RI. 2015. Situasi dan Analisis Penyakit
Tiroid. Pusat Data dan Informasi Kementrian Kesehatan
RI 2442-7659
* Luiz H, Pereira B, Silva T, Veloza A, Matos C, Manita I,
et al. Thyroid Tuberculosis with Abnormal Thyroid
Function-Case Report and Review of the Literature.
Endocrine Practice. 2013;19(2):e44-e9

Anda mungkin juga menyukai