Kompleks
Case Report
Pembimbing:
dr. Emil Salim, Sp.A
oleh :
dr. Devi Noviana Saputri
dr. Eka Marlis Surya Ningsih
dr. Kurnia Afniati
dr. Riko Hakiki
dr. Tahsya Ameilia
L/O/G/O dr. Yusuf Amin
1
LAPORAN KASUS
– IDENTITAS PENDERITA
• Nama : An. M
• Umur : 08-12-2014 (3 tahun, 7 bulan)
• Jenis Kelamin : Laki-laki
• Agama : Islam
• Alamat : Ds Tebing Tinggi
• Pekerjaan :-
• Tanggal masuk RS : 11 Juli 2018 (Jam 13:18 WIB)
2
DATA SUBYEKTIF (Alloanamnesis) tanggal
11 Juli 2018
• Keluhan Utama :
• Kejang sebanyak 3 kali sejak 3 jam SMRS
3
DATA SUBYEKTIF (Alloanamnesis) tanggal
11 Juli 2018
5
DATA SUBYEKTIF (Alloanamnesis) tanggal
11 Juli 2018
• Sosial Ekonomi
• Cukup
• Riwayat Imunisasi
6
• Lengkap
DATA OBYEKTIF
• Vital Sign
• Keadaan Umum : Tampak Sakit Sedang
• Kesadaran :Compos Mentis
• HR : 124x/menit
• RR : 28x/menit
• T : 37,9 o C
• BB : 12 Kg
7
DATA OBYEKTIF
• Pemeriksaan Fisik
• Kepala : Normocephali
• Mata : Konjugtiva anemis (-/-), Sklera ikterik (-/-), pupil
isokor (+/+)
• Telinga : Tidak di temukan kelainan
• Hidung : Deviasi septum (-), sekret (-/-)
• Mulut : Sianosis (-), lidah kotor (-), mukosa bibir kering
(-)
• Leher : Pembesaran KGB (-), peningkatan TVJ (-)
8
DATA OBYEKTIF
• Pemeriksaan Fisik
• Thorak (Jantung)
• Inspeksi : Ictus cordis tidak terlihat
• Palpasi : Ictus tidak cordis teraba
• Auskultasi : Bunyi jantung I dan II reguler
• Thorak (Paru)
• Inspeksi : Simetris kedua sisi thorax, Retraksi (-/-)
• Palpasi : Stem fremitus paru kanan-kiri
• Perkusi : sonor pada kedua lapang paru
• Auskultasi : Suara paru vesikuler (+/+), ronkhi (-/-),
wheezing (-/-).
9
DATA OBYEKTIF
• Pemeriksaan Fisik
• Abdomen
• Inspeksi : Simetris, obesitas
• Auskultasi : Peristaltik (+) Normal
• Palpasi : Soepel, Nyeri tekan (-)
• Perkusi : Tympani (+) Normal
• Ekstremitas
• Superior : Oedem (-/-), Sianosis (-/-), Akral dingin (-/-).
• Inferior : Oedem (-/-), Sianosis (-/-), Akral dingin (-/-).
• Alat Kelamin : Tidak ditemukan kelainan
• Anus : Tidak ditemukan kelainan
10
DATA OBYEKTIF
• Status Neurologis
• Tanda rangsangan selaput otak
• Kaku kuduk : tidak ada
• Kernig : tidak ada
• Brudzinsky I : tidak ada
• Brudzinsky II : tidak ada
• Laseque : tidak ada
11
PEMERIKSAAN PENUNJANG
• Darah rutin
• - HGB : 10,3 g/dl
• - RBC : 4,41 x 106/ul
• -WBC : 15.020 /ul
• -Trombosit 221.000/ul
• GDS : 107 mg/dl
12
DIAGNOSIS
• Diagnosa kerja
• Kejang demam kompleks + Bronkitis akut
– Diagnosa Banding
• - Epilepsi
• - Meningitis
• - Ensefalitis
13
TERAPI
• - IVFD RL 15 Tpm
• - Inj. Cefotaxime 600mg/ 8 jam iv (skin test)
• - Asam Valproat syr 2x1,8 cc
• - Paracetamol syr 4x1 cth (bila temp > 38,5º C inj.
Paracetamol 120 mg/6 jam iv)
• - Ambroxol syr 3x1 cth
14
Pembahasan
16
Pembahasan
17
Pembahasan
18
Pembahasan
19
Pembahasan
20
TINJAUAN PUSTAKA
L/O/G/O
Case Report
21
Defenisi
Kejang demam adalah bangkitan
kejang
22
Klasifikasi Kejang Demam
23
Diagnosis
Pem. Pem.
Anamnesa Penunjang
Fisik
• Jenis Jekang,
lama kejang, • Tanda – tanda
kesadaran vital
• Suhu sebelum • Tanda • Pemeriksaan
atau saat kejang, rangsangan laboratorium
frekuensi dalam meningeal • Pungsi Lumbal
24 jam, keadaan • Tanda • Eletroensefalografi
anak setelah peningkatan TIK (EEG)
kejang • Tanda infeksi di • Pencitraan
• Penyebab demam luar SSP
di luar infeksi SSP
24
Diagnosis Banding
Kejang
Kejang Demam
Demam
25
Algoritma Tatalaksana Kejang Akut
26
Pemberian Obat saat Demam
Antipiretik
• Dosis parasetamol yang digunakan10-15
mg/kg/kali tiap 4-6 jam. Dosis ibuprofen
5-10 mg/kg/kali, 3-4 kali sehari.
Antikonvulsan
• Diazepam oral 0,3 mg/kg/kali atau rektal
0,5 mg/kg/kali (5 mg untuk BB<12 kg dan
10 mg untuk BB>12 kg), 3 kali sehari.
27
Antikonvulsan untuk Rumatan
28
Prognosis
29
Edukasi pada orangtua
30
Thank You!
L/O/G/O
Case Report
31