Oleh Kelompok 4
Kelas B
NAMA KELOMPOK
Tugas pokok akuntan manajemen di dalam organisasi, antara lain: melakukan proses pe
ncatatan transaksi keuangan, memelihara catatan atas semua transaksi perusahaan, ser
ta membuat laporan akuntansi secara periodik untuk disampaikan kepada manajemen or
ganisasi. Dalam setiap organisasi (perusahaan), dapat dibedakan dua jenis laporan akun
tansi, yaitu: (1) laporan akuntansi keuangan, atau lebih sering disingkat laporan keuanga
n (financial statements) saja, dan (2) laporan akuntansi manajemen
Selain bekerja sebagai akuntan manajemen dan akuntan publik, para akuntan juga dapat
bekerja sebagai auditor internal. Lingkup tugas departemen audit internal bisa sangat lua
s, yaitu meliputi berbagai jenis audit, antara lain: audit keuangan (financial audit) , audit
manajemen/operasional (management/operational audit) , audit ketaatan (compliance au
dit), investigasi khusus (special investigation) , audit sistem informasi, dan sebagainya.
Tujuan penugasan audit keuangan adalah untuk menilai kewajaran dari lapor
an keuangan perusahaan, apakah telah disusun sesuai dengan standar akunt
ansi yang berlaku umum. Tujuan dari management audit adalah untuk melaku
kan penilaian atas kinerja organisasi, apakah kinerja organisasi tersebut telah
mencapai tingkat efisiensi, efektivitas, dan keekonomian yang diharapkan. Su
atu kinerja disebut efektif bila tujuan (goal) yang ditetapkan oleh suatu unit or
ganisasi telah tercapai, tanpa memperhatikan aspek biaya. Tujuan dari audit
ketaatan adalah untuk menilai apakah kegiatan operasi perusahaan telah me
ngikuti berbagai peraturan, kebijakan, dan prosedur yang telah ditetapkan.
SKEMA KARIER SEORANG AKUNTAN
Pekerjaan para akuntan baik yang bekerja di sektor swasta maupun sektor pemerintah, entah
selaku akuntan manajemen, akuntan publik, atau auditor internal dapat disebut suatu profesi
karena: (1) memerlukan pengetahuan akuntansi dan/atau disiplin ilmu lain yang relevan melalui
pendidikan formal (knowledge) ; (2) memerlukan keterampilan dalam mengolah data dan
menyajikan laporan khususnya dengan memanfaatkan teknologi komputer dan sistem informasi
(skill) ; serta (3) harus mempunyai sikap dan perilaku etis (attitude).
ORGANISASI INSTITUTE AKUNTAN INDONESIA
(IAI)
Seluruh Akuntan Indonesia bernaung di dalam organisasi profesi yang disebut Institute
Akuntan Indonesia (IAI).Dulu organisasi ini bernama Ikatan Akuntan Indonesia.Selama beberapa
periode kepengurusan,IAI cukup dipipmpin oleh seorang ketua.Namun dengan semakin besarnya
organisasi dan makin kompleksnya permasalahan yang dihadapi,maka pada dua periode ini,IAI telah
dipimpin oleh satu badan pengurus yang disebut Dewan Pengurus Nasional.
Bila dulu yang dapat menjadi anggota IAI hanya perorangan yang telah memperoleh gelar
akuntan,maka kini persyaratan lebih di perlonggar dengan diperbolehkannya anggota lembaga dan
lembaga perorangan yang bukan akuntan,asal memenuhi syarat tertentu.
PROFESI AKUNTAN DALAM
SOROTAN
Pengertian kompetensi mencakup tiga ranah, yaitu : kognitif (pengetahuan/knowledge ), afeksi (sikap
dan perilaku – attitude – meliputi : etika, kecerdasan emosional, dan spiritual), dan psikomotorik
(keterampilan teknis/fisik). Untuk profesi akuntan, ketiga ranah kompetensi ini mencakup : (a) aspek
kognitif, yaitu pengetahuan akuntansi dan displin ilmu terkait (knowledge); (b) aspek afeksi, yaitu
sikap dan perilaku etis, kemampuan berkomunikasi; dan (c) aspek psikomotorik, yaitu keterampilan
teknis/fisik, misalnya : penguasaan teknologi informasi (komputer), teknis audit, dan sebagainya.
IAI telah menetapkan enam prinsip etika yang berhubungan dengan keharusan memiliki kompetensi
tinggi ini, yaitu :
1. Kompetensi pada ranah kognitif : Prinsip Kelima – Kompetensi dan Kehati – hatian Profesional
2. Kompetensi pada ranah afeksi :
a. Prinsip ketiga – integritas
b. Prinsip keempat – objektivitas
c. Prinsip keenam – kerahasiaan
d. Prinsip ketujuh – perilaku profesional
3. Kompetensi pada ranah psikomotorik : prinsip kedelapan – standar teknis.
ATURAN ETIKA IAPI
Aturan etika IAPI disusun berdasarkan sistematika sebagai berikut (IAI, 20000.1 – 20000.6).
100 independensi, integritas, dan objektivitas
101 independensi
102 integritas dan objektivitas
200 Standar Umum dan Prinsip Akuntansi
201 Standar Umum
202 Kepatuhan terhadap Standar
203 Prinsip – prinsip akuntansi
300 Tanggung Jawab kepada Klien
301 Informasi Klien yang Rahasia
302 Fee Profesional
400 Tanggung Jawab kepada klien
401 Tanggung jawab kepada Rekan Seprofesi
402 Komunikasi antar Rekan Seprofesi
403 Perikatan Atestasi
500 Tanggung jawab dan Praktik Lainnya
501 Perbuatan dan Perkataan yang Mendiskreditkan
502 Iklan, Promosi, dan kegiatan pemasaran lainnya
503 Komisi dan Fee Referal
504 Bentuk Organisasi dan KAP
Pengawasan dan Perizinan KAP
Fungsi utama organisasi IAI adalah untuk mengatur,membina, dan mengawasi kualitas
kinerja dan perilaku anggotanya agar seallu dapat menjaga citra profesinya dita publik.
IAI-KAP Atau IAPI sebagai sub organisasi dibawah IAI memegang peranan penting bagi kehidupan
bisnis perekonomian. Karena perannya sangat strategis dalam bisnis dan perekonomian Negara,
maka pengaturan dan pengawasan terhadap keberadaan dan kinerja KAP tidak cukup hanya
dilakukan oleh organisasi itu sendiri.
Berikut adalah Peraturan Menteri Keuangan Nomor 17/PMK.01/2018 tentang jasa
akuntan publik yakni:
1. Ketentuan Umum 5. Kerjasama dengan KAPA dan OAA\
2. Bidang Jasa 6. Pembinaan dan pengawasan
3.Akuntan Publik 7.Sanksi
4.KAP 8. Ketentuan peralihan