Anda di halaman 1dari 20

PENGOBATAN HERBAL BAGI

PENDERITA DIABETES MILITUS (DM)


Kelompok 4, Oleh :
• AISYAH MUTIA ASLAM J210140004
• MEIDA ROHMAWATI J210140013
• NONA PUTRA RUKMANA S J210140023
• DINAR MAYANG RAHMAWATI J210140033
• YOHANA AGUSTIN FIRONIKA J210140042
• DATIK WAHYUNINGSIH J210140051
Pengertian
• Brunner dan Suddarth, 2002. (dalam Padila,
2012) Diabetes mellitus (DM) merupakan
sekelompok kelainan heterogen yang ditandai
oleh kenaikan kadar glukosa dalam darah atau
hiperglikemia.
• Kesimpulan DM yaitu suatu kelainan opada
seseorang yang ditandai naikknya kadar
glukosa dalam darah (hiperglikemia) yang
diakibatkan karena kekurangan insulin.
Diabetes mellitus dibagi menjadi 4
yaitu :
1. Diabetes tipe I : 2. Diabetes Tipe II :
a. Faktor genetik Faktor-faktor resiko :
b. Faktor-faktor imunologi a. Usia (resistensi insulin cenderung
c. Faktor lingkungan meningkat pada usia diatas 65 tahun)
b. Obesitas
c. Riwayat keluarga

3. Diabetes mellitus yang berhubungan 4. Diabetes mellitus gestasional (GDM)


dengan keadaan atau sindrom lainnya
Tanda dan Gejala
Menurut Supartondo (dalam Padila, 2012), gejala-gejala akibat
DM pada usia lanjut yang sering ditemukan adalah :

1. Karatak 10. Neuropati viseral


2. Glaukoma 11. Aminotropi
3. Retinopati 12. Ulkus neuropatik
4. Gatal seluruh badan 13. Penyakit ginjal
5. Pruritus Vulvae 14. Penyakit pembuluh darah perifer
6. Infeksi bakteri kulit 15. Penyakit koroner
7. Infeksi jamur di kulit 16. Penyakit pembuluh darah otak
8. Dermatopati 17. Hipertensi
9. Neuropati viseral
Penatalaksanaan

Tujuan utama terapi diabetes mellitus adalah


mencoba menormalkan aktivitas insulin dan
kadar glukosa darah dalam upaya untuk
mengurangi komplikasi vaskuller serta
neuropati.
Ada 5 komponen dalam penatalaksanaan
diabetes :
1.Diet
• Mempertahankan kadar gula darah supaya tetap
normal dengan menyeimbangkan asupan makanan,
insulin obat penurunan gula oral, serta aktivitas fisik.
• Mencapai dan mempertahankan kadar lipida serum
normal.
• Memberi kecukupan energi untuk mempertahankan
atau mencapai berat badan normal.
• Menghindari atau menangani komplikasi akut pasien
yang menggunakan insulin, seperti hipoglikemia serta
komplikasi jangka panjang dan jangka pendek
2. Latihan
Latihan jasmani merupakan salah satu cara pengelolaan
dalam mengendalikan kadar gula darah pada penyakit
diabetes mellitus.

3.Pemantauan
Monitoring adalah salah satu tindakan keperawatan
yang digunakan untuk mencapai kadar glukosa darah
senormal mungkin.
4. Terapi (jika diperlukan)
Terapi diabetes mellitus pada prinsipnya bertujuan :
• Mengembalikan metabolisme gula dalam darah hingga menjadi
senormal mungkin, sehingga penderita merasa nyaman dan
sehat.
• Mencegah atau memperlambat timbulnya komplikasi
• Mendidik penderita dalam pengetahuan dan motivasi agar
dapat merawat sendiri penyakitnya.

5. Pendidikan kesehatan
Penyuluhan diabetes bagi penyandang diabetes dan
keluarganya dapat dilakukan dengan tatap muka dan didukung
dengan penyediaan bahan-bahan edukasi.
MEKANISME PENATALAKSANAAN
Tanaman herbal yang bermanfaat bagi penderita Diabetes
Mellitus :

1. DAUN BELIMBING WULUH


Zat aktif yang bisa di dapat pada daun belimbing wuluh antara
lain adalah saponin dan flavonoid. Saponin berfungsi sebagai
anti hiperglikemik dengan cara mencegah pengambilan
glukosa pada brush borderdi usus halus.Sedangkan flavonoid
merupakan alfa-glukosidase yang berfungsi untuk menunda
absorbsi karbohidrat sehingga kadar glukosa darah akan
menurun.
Ekstraksi daun belimbing wuluh dapat dilakukan dengan langkah-
langkah sebagai berikut :

• Daun belimbing wuluh dicuci hingga bersih, kemudian dirajang, dan


ditimbang.
• Daun belimbing wuluh yang sudah dirajang kemudian dimasukkan
ke dalam bejana atau toples dan ditambahkan pelarut air atau
etanol 70 % dengan berbagai rasio bahan pelarut.
• Daun belimbing wuluh dan pelarut yang telah bercampur kemudian
ditutup rapat agar terlindung dari sinar matahari.
• Kemudian diamkan selama >24 jam.
• Pisahkan filtrat dan residu dengan menggunakan corong yang telah
dialasi dengan kain saring dan kertas saring kasar.
• Setelah diperoleh filtrat, kemudian dievaporasi dengan suhu 75 °C.
Sehingga total padatan terlarut mencapai 60 derajat brix untuk
menghilangkan pelarut.
2. DAUN INSULIN (TITHONIA DIVERSIFOLIA)

• Cara membuat jamu daun insulin sangatlah mudah,


yaitu:
• Ambil 10 lembar daun insulin ( bisa daun segar
ataupun yang sudah kering juga bisa).
• Rebus dalam 4 gelas yang berisi air.
• Biarkan rebusan sampai terisa 3 gelas
• Air rebusan dimiunum saat lagi hangat maupun
dingin. Ampas sisa dari rebusan daun insulin dapat
direbus kembali hingga warnanya bening.
3. Daun Sendok (Plantagon major L.)

• Daun Sendok yang sudah dalam bentuk serbuk


ditimbang sebanyak 200 g, diekstraksi dengan
menggunakan 1500 ml etanol 70% dengan cara
maserasi selama 5 hari (setiap hari digojok).
Ekstrak kemudian disaring menggunakan kertas
saring (filtrat 1), dan residu diekstrak kembali
selama 2 hari dengan 1200 ml etanol 70% (filtrat
2). Selanjutnya filtrat 1 dan filtrat 2 dikumpulkan,
diuapkan dengan vacuum evaporator hingga
volumenya berkurang, lalu dikentalkan di atas
waterbath pada suhu 60°C
4. BUAH MENGKUDU (Morinda citrifolia L)

PEMBUATAN JUS MENGKUDU


• Cuci dan jus buah mengkudu 2-3 buah
• Lakukan 2-3 kali sehari setelah makan secara
teratur
• Kukus daun muda dan makan sebagai lalap
e. Jambu biji (Psidium guajava)
• Buah mengandung asam amino (triptofan, lisin),
pektin, mineral (kalsium, fosfor, besi, mangan,
magnesium dan belerang) dan vitamin (A, B1 dan
C). Saat menjelang matang pada beberapa
varietas jambu biji, kandungan vitamin C dapat
mencapai 3-6 kali lipat lebih tinggi daripada jus
jeruk segar. Bahan yang dibutuhkan: buah jambu
biji yang masih mengkal sebanyak 1 buah
• Cara pemakaian: buah jambu biji dicuci, lalu
dipotong-potong seperlunya. Rebus dengan 3
gelas air bersih hingga air rebusan tersisa 1 gelas.
Setelah dingin, air rebusan disaring dan diminum.
Lakukan 2 kali/hari.
f.daun mimba (Azadirachta indica A.)
bahan yang dibutuhkan:
daun mimba segar sebanyak 5-7 lembar.
Cara pemakaian : daun miba dicuci, lalu direbus dengan 2
gelas airsampai tersisa 1 gelas. Setelah dingin, air disaring,
lalu minum setengah jam sebelum makan 2 kali/hari
masin-masing setengah gelas.
Daun mimba memiliki sifat antiradang, antijamur, antiviral,
antibakteri, dan antidiabetik.
g. umbi bawang putih (Allium sativum)
bahan yang dibutuhkan:
cara pemakaian:
umbi bawang putih dimakan bersama nasi. Bisa dikunyah atau
dipotong kecil-kecil.
Catatan : bawang putih (garlic/da suan) bernama latin allium
sativum.
Bawang putih mengandung minyak menguap (volatile oil)
Berapa senyawa sulfur seperti allicin.
f.Rimpang jahe (Zingiber officinale Rosc)
bahan yang dibutuhkan:
rimpang jahe yang tua seukuran ibu jari.
Cara pemakaian: jahe dibuang kulitnya lalu diiris tipis-tipis.
Semua bahan dibersihkan, lalu dimasukkan ke dalam periuk
tanah atau panci email. Tambahkan 600 cc air, rebus sampai air
tersisa setengahnya, lalu saring selagi hangat. Pemanis non kalori
bisa ditambahkan bila terasa pahit.

Anda mungkin juga menyukai