Anda di halaman 1dari 20

Ke

l om Human Resource
po
k
1
Management

Aisyah Jasmine Lea Morry Ginting


Alfi W Septian Niken Trisdiana
Karlina P Utami Zhafirah Salsabila
Pengertian Sumber Daya
Nawawi (2003)

• Makro: semua manusia sebagai penduduk atau warga negara suatu negara
atau dalam batas wilayah tertentu yang sudah memasuki usia angkatan kerja,
baik yang sudah maupun belum memperoleh pekerjaan (lapangan kerja)

• Mikro: Manusia atau orang yang bekerja atau menjadi anggota suatu organisasi
yang disebut personil, pegawai, karyawan, pekerja, tenaga kerja, dll.
Sumber Daya Manusia Kesehatan
(SDMK)

Peraturan Presiden Nomor 72 Tahun


2012
• Tenaga kesehatan (termasuk tenaga
kesehatan strategis) dan tenaga
pendukung/penunjang kesehatan yang
terlibat dan bekerja serta mengabdikan
dirinya dalam upaya dan manajemen
kesehatan.
UU No. 36/2014 Pasal 11: Tenaga
Kesehatan
Tenaga
Tenaga Tenaga Tenaga
psikologi
medis keperawatan kebidanan
klinis

Tenaga Tenaga
Tenaga
kesehatan kesehatan Tenaga gizi
kefarmasian
masyarakat lingkungan

Tenaga Tenaga Tenaga


Tenaga
keteknisian teknik kesehatan
keterapian
medis biomedika tradisional
Sumber Daya Manusia Kesehatan
(SDMK)
Pentingnya Modernisasi SDMK
Dikelola

• Peran sentral tenaga kerja di sektor kesehatan;


• Berbagai tantangan dilemparkan oleh reformasi sistem kesehatan;
• Kebutuhan untuk mengantisipasi efek pada tenaga kesehatan (dan
akibatnya pada penyediaan layanan) yang timbul dari berbagai tren sosial
makroskopik menimpa sistem kesehatan.
Fasilitasi Perencanaan

Mendukung Pengambilan Keputusan


Kebijakan Kesehatan
Evaluasi Kinerja

Legitimasi Tindakan

Kegunaan Membatasi visi Man. SDM

HRH Keterbatasan Mengurangi tindakan koordinasi

Sikap reaktif pengelolaan kinerja

Pandangan jangka pendek Man. SDM

Antisipasi Dampak Subordinasi keputusan SDM (ekonomi)


Potensial

Perubahan perilaku konsumen Transisi teknologi, sosiodemograf

Mobilisasi tenaga kerja Globalisasi pasar


Karakteristik
Isu Kebijakan SDMK
1. Isu lintas sektor: SDM Kesehatan dan sektor
lain. Martinez dan Martineau
2. Rentang waktu: pengambilan keputusan dan
hasil 1. Perencanaan untuk penyediaan SDM
3. Ketergantungan antar profesi yang berbeda 2. Pendidikan dan Pelatihan
4. Negara memegang peran utama
3. Manajemen kinerja
5. Tingginya proporsi perempuan yang bekerja di
4. Kondisi kerja
pelayanan kesehatan
6. Ambiguitas antara kebutuhan kesehatan,
persyaratan layanan dan kebutuhan sumber
daya (manusia atau materi) dalam penyediaan
layanan ini
Rekomendasi Pengembangan SDMK
Faktor keberhasilan
1. Kebijakan SDM lengkap: menggabungkan semua
aspek Man. SDM
2. Pengembangan dan implementasi kebijakan SDMK: 1. Kelembagaan / kapasitas teknis
terintegrasi & sistemik dari berbagai komponen 2. Kelayakan politik
3. Peran penting SDMK: pelaksanaan kebijakan, 3. Penerimaan sosial
pengambilan keputusan dan manajemen proaktif 4. Keterjangkauan
4. Mobilisasi semua pemangku kepentingan
merupakan elemen kunci dalam pengembangan,
implementasi dan evaluasi kebijakan SDM
Kesehatan
SDMK terhadap Pembangunan
Kesehatan

Salah satu unsur yang berperan dalam percepatan pembangunan


kesehatan dan masuk pada sasaran pokok pembangunan kesehatan
pada RPJMN 2015-2019 adalah terpenuhinya tenaga kesehatan yang
bertugas di sarana pelayanan kesehatan di masyarakat.
Pemerintah meluncurkan Program Nusantara Sehat
pada tahun 2015
1. PERMENKES No. 09/2013 tentang Pengangkatan Penugasan
Khusus Kesehatan Daerah Terpencil, Tertinggal, Kepulauan dan
Perbatasan di Indonesia.
2. PERMENKES No. 16/2017 tentang Penugasan Khusus Tenaga
Kesehatan dalam Mendukung Program Nusantara Sehat
Langkah-langkah
Reduction of Cost
Improved planning to
avoid overstaffing

Better distribution of
personnel by categories
The improvement
of performance Recognition of new
Challenges categories of personnel
HRH The improvement of
(Gilles & Carl Modification of the
equity of access to working conditions
2003) services

The
decentralization of
services
The proposed changes in health care
models and the promotion of primary
care
Referensi

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. 2018. Profil Kesehatan Indonesia Tahun 2017.
http://www.depkes.go.id/ (Diakses pada 4 Maret 2019)
Pasaribu, Rowland. Buku Ajar Pengantar Bisnis. http://rowland_pasaribu.staff.gunadarma.ac.id/
(Diakses pada 4 Maret 2019)
Badan Pengembangan dan Pemberdayaan SDM Kesehatan. 2015. Rencana Aksi Program Badan
Pengembangan dan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia Kesehatan Tahun 2015-2019.
Jakarta: Kemenkes RI.
Mujiati dan Yuyun Yuniar. 2016. Ketersediaan Sumber Daya Manusia Kesehatan pada Fasilitas
Kesehatan Tingkat Pertama dalam Era Jaminan Kesehatan Nasional di Delapan Kabupaten-Kota
di Indonesia, Media Litbangkes, Vol. 26 No. 4, Desember 2016, h. 201–210,
Dussault, Gilles and Carl-Dubois. 2003, Human resources for health policies: a critical component
in health policies. Springer: http://www.human-resources-health.com/content/1/1/1
QnA
● Sinthia: Apakah Nusantara Sehat cukup efektif sementara tenaga kesehatan
masih berpusat di pulau jawa?
Jawab: Nusantara Sehat program penempatan di DPTK. Prosesnya panjang:
Recrutment – Evaluasi. Masih banyak tantangannya. Di FKUI ada penempatan di
daerah dptk tsb, ada tahapannya. Prosentase kefektifan program ini di wilayah
timur belum ditemukan.
● Novita: Apakah proporsi nakes perempuan dan laki – laki yang tidak sebanding
merupakan masalah? Contoh .
Jawab: Bukan suatu masalah, tapi lebih kepada penempatan, alur kerja, dll 
Lebih terstruktur perencanaannya.
● Nasya: Bagaiamana strategi yang efektif terkait klinik tradisional?
Jawab: Lebih baik dirangkul, diperjelas izinnya oleh pemerintah.
QnA
● Putri Permata : Nusantara sehat promotif/kuratif?  Jawab: Keduanya.
Alokasi dana dari pemerintah masih mendominasi ke kuratif? Bagaimana pendapat
kelompok?
Jawab: Kuratif  hasilnya lebih cepat terlihat dibandingkan preventif. Pandangan masyrakat
jika sakit  harus minum obat. Tapi pemerintah telah memiliki program preventif/promotif
di Puskesmas.
● Sri Juli ; Nusantara sehat kebanyakan adalah SDMK yang baru lulus, apakah hal tsb sesuai
dgn tujuan program Nusantara Sehat?
Jawab: Proses recrutment – aksi  diberikan pembekalan. Program Nusantara Sehat perlu
dikaji terkait efektifan program, dan SDMK disana.
● Fiqih: Bagaimana membuat SDMK mau tinggal dalam waktu yang lama di daerah?
Jawab: Kerjasama terintegrasi dengan Pemda setempat dgn pihak kampus . Pemerintah lebih
memerhatikan terkait remunerasi/insentif SDMK di daerah juga diklat, dan penghargaan.

Anda mungkin juga menyukai