Anda di halaman 1dari 28

HUBUNGAN ANTAR OUTPUT

RELATIONSHIP AMONG OUTPUTS


1.Apa itu output?
Sangat tergantung dari mana kita melihatnya dalam proses produksi. Kalau
“sesuatu” itu tidak akan diproses/ditransformasi lebih lanjut dalam bentuk
produk lain maka “sesuatu” itu disebut output. Dengan singkat output itu
adalah “yang keluar” dari proses produksi. INGAT: “yang masuk” dalam
proses produksi disebut input.
Jadi mahasiswa sendiri yang menentukan output. Contoh output dapat dilihat
dalam contoh input/output (kuliah tentang Hubungan antar inputs, minggu ke
3).
RELATIONSHIP AMONG OUTPUTS

a. Competitive products
Produk disebut kompetitif bilamana penambahan satu jenis produk hanya
dapat dilakukan dengan pengurangan jenis produk lain. Bilamana kurva
kemungkinan produksi (production possibility curve) mempunyai slope yang
negative, seperti gambar 5-2A (slide berikut)
Contoh aplikasi: untuk menambah modal sebuah bank menjual stock (saham)
dan bond (obligasi), dan jumlahnya sudah ditetapkan oleh dewan komisaris
bank. Bila direksi bank ingin menambah stock maka jumlah bond harus
dikurangi demikian pula sebaliknya. Stock dan bond merupakan competitive
product
b.complementary products
Dua produk disebut komplemen bilamana penambahan satu produk akan
menyebabkan penambahan produk yang lain, dan jumlah input yang
dipergunakan untuk kedua produk itu constant/tetap. Complementary
products biasanya terjadi bilamana satu product yang dihasilkan oleh suatu
proses produksi dapat dipergunakan sebagai input dalam proses produksi
yang lain. Misalnya PLN menghasilkan arus listrik (output) dan bank
menggunakan arus listrik (input) untuk operasional bank, maka arus listrik
dan output bank (deposito,giro,cek, dsb) merupakan complementary
products.
Gambar 5-2 menunjukkan complementary products (slide berikut).
Quiz # 1:
Buatlah 5 contoh competitive products dan 5 contoh complementary
products
c. Supplementary products
Dua produk dikatakan supplementary bilamana jumlah satu produk dapat
ditambah tanpa mengurangi atau menambah jumlah produk yang lain.
Sebagai contoh bila bank ingin menambah jumlah bond dapat dilakukan
tanpa merubah (menambah/mengurangi jumlah cek yang dikeluarkan
Gambar 5-2 ini menunujukkan suplementary produk. (slide berikut)
d. Joint products
Joint products yaitu produk produk yang dihasilkan dari proses yang sama (tidak
mungkin hanya satu jenis produk saja). Joint products dianggap satu unit produk.
Contoh produk dihasilkan dalam kombinasi fixed proportion: piston, cylinder
block, dan sparepart yang lain menghasilkan mesin mobil; CPU dan OS
menghasilkan software PC dengan gambar 5-2. (slide berikut)
Contoh lain produk dalam bentuk variable proportion seperti sebuah pabrik
kertas menghasilkan kertas tulis dan karton dengan perbandingan yang bervariasi.
Quiz # 1:
Buatlah 5 contoh supplementary products dan 5 contoh joint products
PRODUCTION POSSIBILITY CURVE (PPC)
Production Possibility Curve (iso-resource curve / opportunity curve)
portrays the combination of products that can be produced using equal
amounts of input.
Maximum revenue combination of outputs

(Kombinasi output yang menghasilkan maximum revenue)
a.Marginal rate of product substitution MRPS
MRPS adalah slope dari production possibility curve (PPC)/opportunity curve
ditulis sebagai
MPRS dimana (symbol continuous/discrete ?)
Tabel dibawah ini menunjukkan berbagai kombinasi output
dari penggunaan 7 unit input dan besarnya MRPS
Perhitungan MRPS akan lebih akurat bila menggunakan kurva . Dengan kurva

maka jarak perubahan menjadi sangat kecil sehingga akurasinya lebih tinggi.
Lihat tabel 5-2 dimuka :
-pada kombinasi
-besar MRPS dimana adalah
=
MRPS ini disebut perkiraan (approximate) karena berada diantara 2 titik yaitu
titik (36,18) dan titik (30,22)

CATATAN:

2. estimasi dengan perubahan sangat kecil/tak terhingga, hasilnya akan lebih


akurat dibanding dengan estimasi dengan perubahan yang relative besar
(Ingat : analog dengan arc elasticity dan point elasticity di Mikroekonomi I).
Hubungan antar outputs seperti dibahas dimuka dapat pula menggunakan
MRPS.
Bilamana MRPS negative maka hubungan antar outputs adalah compertitive;
bila MRPS positive maka hubungan antar outputs adalah complement;
bilamana MRPS sama dengan nol maka hubungan antar outputs adalah
supplement
ISO-REVENUE LINE

Total revenue adalah nilai (finansial) dari output yang diproduksi

Total revenue (TR) = $2 . 20 + $1 . 40 = $80


TR sebesar $80 dapat pula diperoleh dengan memproduksi sebesar 30 unit dan sebesar 20 unit.
(Lihat Fig. 5-4 bag. A)

ISO-COST LINE (ISOCLINE)


Iso-cost line merupakan slope dari iso-revenue line (lihat Fig.5-4 bag. A). Ini dapat
dirumuskan sebagai
Iso-cost line =

Pada gambar 5-4 bag.A isocost line adalah = -2 berasal dari -80/40= -2.
Bilamana harga output constant / tidak berubah maka iso-revenue lines sejajar (Gambar 5-4
bag.B). Tetapi bila harga output ada yang berubah maka akan terlukis pada gambar 5-4 bag. C
ISO-REVENUE line dipergunakan untuk revenue optimization
ISO-COST line dipergunakan untuk cost minimization
KOMBINASI OUTPUTS YANG MEMAKSIMUMKAN REVENUE

Berbagai macam kombinasi outputs ( dan ) yang dihasilkan dengan
menggunakan sejumlah tertentu variabel input. Tetapi hanya satu kombinasi
output yang dipilih untuk dihasilkan dalam praktek. Kombinasi mana yang
dipilih dan bagaimana cara menentukan kombinasi tersebut?
Itulah pertanyaan yang akan dibahas dikuliah kali ini.
Kriteria yang dipergunakan adalah
MRPS dari
Atau
=
Slope dari PPC = Slope dari iso-revenue line
Titik maksimum revenue diperoleh pada titik dimana iso-revenue line bersinggungan
(tangent) dengan PPC, seperti pada tabel dan gambar di slide berikut.
CATATAN: garis yang menghubungkan titik-titik maksimum revenue disebut expansion
patha (output expansion path)
CONTOH

Hubungan antar outputs dapat digambarkan dengan persamaan, sebagai
contoh

Ini artinya maksimum bernilai 100 (yang dapat diperoleh dari sejumlah input
yang terbatas) dengan tidak memproduksi . Sebaliknya akan maksimum bila
produksi sebesar nol (tidak memproduksi ).

Quiz # 3: berapa nilai maksimum ? (124)

Quiz # 4: Dari persamaan tersebut dapat disusun tabel sebagai berikut


(bagaimana caranya?)
Dari tabel dimuka dapat dibuat ganbar sebagai berikut
Seperti dijelaskan dimuka besarnya MRPS bisa diestimasi dengan

menggunakan tabel disebut “rata-rata/average”, sedangkan bila diestimasi
dengan menggunakan titik singgung/tangency point/marginal/turunan
pertama dari fungsi akan diperoleh estimasi MRSP yang “pasti/exact” artinya
yang ini lebih akurat.
Turunan pertama dari persamaan

adalah MRPS :
Titik maksimu m diperoleh dengan rumus: Slope dari PPC = Slope dari iso-revenue line
=
dan = $6
=  = 92.3
Dan
Kombinasi
atau Iso-revemue line (1)
Tugas:

1.Sekarang harga atau turun dari $6 menjadi $2 sedang (tidak berubah)
bagimana hasil perhitungannya dan tunjukkan iso-revenue line pada figure
5.6
Jawab
Slope dari iso-revenue akan berubah
Bila turun dari $6 menjadi $2 sedang maka
=  13/1000 = 2/5  13 =2000/5  =30.8
Dengan memasukkan =30.8 pada persamaan
Diperoleh = 93.85

Lihat Figure 5-6 sebagai iso-revenue line (2)

Anda mungkin juga menyukai