Anda di halaman 1dari 19

MANAJEMEN NYERI

22 April 2019
Curiculum Vitae
Nama : Sigit Indra Bestari ,Dr
TTL : Bandung, 17 Mei 1991
Lama Bekerja : 2 tahun
Jabatan Saat ini : Koordinator Tim Khusus dan IGD

Pendidikan :
• S1 Pendidikan Kedokteran Univ Jenderal Ahmad Yani
CImahi
• Pendidikan Profesi Kedokteran Univ Jenderal Ahmad
Yani CImahi

Pelatihan :
• SPDGT
• ACLS dan Kursus Pembacaan EKG
• BASIC COURSE
Mekanisme

Vital Sign Nyeri Diagnose

Pain
Manajemen
Definisi nyeri
• The International Association for the Study
of Pain (IASP) mendefinisikan nyeri
sebagai berikut nyeri merupakan
pengalaman sensorik dan emosional
yang tidak menyenangkan akibat
adanya kerusakan atau ancaman
kerusakan jaringan
Nyeri (gangguan rasa nyaman)
Persepsi 1.Nociception without pain
2.Nociception with pain
3.Pain without nociception

Sumber 1.Nyeri neuropatik


2.Nyeri nosiseptik
Durasi 1.Nyeri akut
2.Nyeri kronis
Onset 1.Nyeri cepat
2.Nyeri lambat
Nyeri Sebagai Tanda Vital
Mekanisme Nyeri
Transduksi

Transmisi

Modulasi

Persepsi
Diagnosa Nyeri
1. Pengkajian: P, Q, R, S, T
2. Dx Keperawatan:
Domain 12 Comfort/ kenyamanan
Class 1 Physical comfort/ kenyamanan fisik
00132 Nyeri akut
00133 Nyeri kronis

3. Perencanaan:
NOC Pain level, pain control, comfort level
4. Implementasi
NIC Pain manajemen
5. Evaluasi:
Pengukuran Intensitas Nyeri
• Verbal Rating Scale (VRSs)
– Metoda ini menggunakan suatu word list untuk
mendiskripsikan nyeri yang dirasakan. Pasien
disuruh memilih kata-kata atau kalimat yang
menggambarkan karakteristik nyeri yang dirasakan
dari word list yang ada
• tidak nyeri (none)

• nyeri ringan (mild)


• nyeri sedang (moderate)


• nyeri berat (severe)


• nyeri sangat berat (very severe)


Pengukuran Intensitas Nyeri
• Numerical Rating Scale (NRSs)
– Metoda ini menggunakan angka-angka untuk
menggambarkan range dari intensitas nyeri.
Pengukuran Intensitas Nyeri
• Visual Analogue Scale (VASs)
– Metoda ini paling sering digunakan untuk mengukur
intensitas nyeri. Metoda ini menggunakan garis
sepanjang 10 cm yang menggambarkan keadaan
tidak nyeri sampai nyeri yang sangat hebat.
• Keuntungan menggunakan metoda ini adalah sensitif
untuk mengetahui perubahan intensitas nyeri, mudah
dimengerti dan dikerjakan, dan dapat digunakan dalam
berbagai kondisi klinis.
• Kerugiannya adalah tidak dapat digunakan pada anak-
anak dibawah 8 tahun dan mungkin sukar diterapkan jika
pasien sedang berada dalam nyeri hebat.
Pengukuran Intensitas Nyeri
• The Faces Pain Scale (Wong – Baker)
– Metoda ini dengan cara melihat mimik wajah
pasien dan biasanya untuk menilai intensitas
nyeri pada anak-anak.
Pain Manajemen
Farmakologi Nonfarmakologi
1. Distraksi
terapi musik, terapi
relaksasi, guide imagery

2. Terapeutik touch
akupresure, akupunktur

3. Hipnoterapi
Penatalaksanaan Nyeri
NYERI RINGAN
Farmakoterapi Tingkat I

Nama Obat Dosis Jadwal


Aspirin 325-650 mg, maks 4 g/hari 4 jam sekali

Asetaminofen 325-650 mg 4-6 jam sekali

Farmakoterapi Tingkat II
Ibuprofen 200 mg 4-6 jam sekali

Sodium Awalan 440 mg 8-12 jam sekali


Naproksen Selanjutnya 220 mg

Ketoprofen 12,5 mg 4-6 jam sekali


Penatalaksanaan Nyeri
NYERI SEDANG
Farmakoterapi Tingkat III
Nama Obat Dosis Jadwal
Asetaminofen Penyesuaian dosis. 4-6 jam sekali
Misal: Aspirin 1000 mg
Ibuprofen 4-6 jam sekali

Sodium Naproksen 8-12 jam sekali

Ketoprofen 4-6 jam sekali

Farmakoterapi Tingkat IV
Jika farmakoterapi tingkat III gagal, OAINS yang dipilih dapat diganti. Pilihan OAINS ke-2 sebaiknya dari
kelompok kimia yang berbeda (contoh Ketorolac)

Farmakoterapi Tingkat V
Opioid (misal:codein)
Penatalaksanaan Nyeri
NYERI SEDANG
Farmakoterapi Tingkat VI
Nama Obat Dosis Jadwal
Tramadol 50-100 mg 4-6 jam

NYERI BERAT
Farmakoterapi Tingkat VII
Nama Obat Indikasi Mekanisme
Bila terapi non narkotik tidak efektif & terdapat
Morfin riwayat terapi narkotik untuk nyeri

Campuran agonis- Blok aktifasi komponen mm


kompleks reseptor
antagonis pentazosin

Agonis parsial Blok aktifasi komponen mm


kompleks reseptor
Anestesi lokal
Maksimum Maksimum
Obat
untuk infiltrasi lokal untuk anestesi pleksus
Lidocaine
3 mg/kg 4 mg/kg
(lignocaine)
Lidocaine
(lignocaine) dengan 5 mg/kg 7 mg/kg
adrenalin (epinefrin)
Bupivacaine 1,5 mg/kg 2 mg/kg
Bupivacaine dengan
2 mg/kg 3,5 mg/kg
adrenalin(epinefrin)
Prilocaine 5 mg/kg 7 mg/kg
Prilocaine dengan 5 mg/kg 8 mg/kg
adrenalin(epinefrin)
Nyeri
• Nyeri pada setiap individu berbeda – beda
persepsi yang dirasakannya
• Namun itu adalah hak pasien untuk
mendapatkan kenyamanan terhadap nyeri

Anda mungkin juga menyukai