Anda di halaman 1dari 14

SEJARAH AKUNTANSI

1. Akuntansi dan Duble Entry


2. Praktik Akuntansi
3. Sejarah Pencatatan double entry
4. Perkembangan Ilmu Akuntansi
5.Sejarah Akuntansi di Indonesia
Akuntansi dan Double Entry
• Akuntansi merupakan system pencatatan
transaksi  sudah dilakukan sejak transaksi
itu ada
• Sistem pencatatan transaksi dengan system
pembukuan  double entry accounting
system
Praktik Akuntansi
• Praktik akuntansi sudah dimulai sejak adanya transaksi bisnis
• Mesir  bukti catatan akuntansi dalam kulit kayu (papyri)
3000 tahun yang lalu. Teknik akuntansi Mesir  teknik
akuntansi secara simultan: Koin dan Token  transaksi cash
dan non cash
• Babylonia (2500 tahun lalu)  catatan di Nippur sejenis
batuan dalam bentuk tablet yang dibuat tahun 455 sebelum
masehi
• Bahkan tahun 8000 – 3100 sebelum masehi sudah ada
system pemrosesan data dalam clay tokens (sejenis koin
yang terbuat dari tanah liat)
Sejarah Metode Pencatatan Double Entry
• Akuntansi lahir dari seorang Pendeta Italia bernama Lucas
Pacioli dengan bukunya Summa de Arithmatica, Geometrica
Proportioni et Proportionalita yang terbit tahun 1494 di
Florence  salah satu bab berjudul Double entry bookeping
system dengan persamaan: Harta = Utang + Modal
• tetapi system double entry ini sudah ada sejak 5000 tahun
yang lalu
• Lucas Pacioli menulis double entry bookeping berdasarkan
pada metode yang digunakan di Venice (Italia) yang telah
berkembang ratusan tahun sebelumnya.
Littleton’s Antecedent, mengatakan…..
• Agar double entry muncul ke permukaan harus
memenuhi dua persyaratan: materi dan Bahasa.
• Materi kekayaan pribadi, modal, perdagangan,
dan kredit
• Bahasa tulisan, uang, dan perhitungan
• Jauh sebelum 1494 sudah ada sivilisasi
kebudayaan Romawi, Yunani, China, Babilonia,
Mesopotamia, Parsi, India, dan Arab. Bukti
akuntansi telah ada sebelum Lucas Pacioli
Menurut Peragallo
orang pertama menulis tata buku berpasangan
adalah Benedetto Cotrugli dengan bukunya yang
berjudul Della Mercatua e del Mercante Perfetto
selesai ditulis tahun 1458 tetapi terbit tahun
1573 menyebutkan bahwa terdapat 2 factor
yang mempengaruhi pencatatan pada era
perkembangan perdagangan pada abad ke-9,
yaitu: Bahan atau Material dan Bahasa atau
Language
Dua factor
1. Bahan atau material sesuatu yang dibutuhkan untuk bekerja,
terdiri dari:
a. Kekayaan pribadi
b. modal
c. berdagang
d. kredit
2. Bahasa atau Language media yang menjelaskan tentang
bahan, terdiri dari:
a. tulisan, yang berarti pencatatan
b. uang, sebagai media pertukaran yang dominan
c. arithmatica, yaitu perhitungan atau akuntansi
Sistem pembukuan
• Sistem Single Entry
• Sistem Double entry
• Triple-entry accounting system
Perkembangan Ilmu akuntansi
• 1776  Revolusi Industri
• 1845  undang-undang perusahaan yang
pertama di Inggris
• 1930  USA membentuk SEC (Security
Exchange Comission) mendorong
terbentuknya prnsip akuntansi yang baku
Growth of accountanbility knowledge 1775 -
1975
• 1775 : dikenal single dan double entry
• 1800 : neraca
• 1825 : Financial Auditing
• 1850 : Laba rugi
• 1900 : Sertifikat profesi dan Cost Accounting
• 1925 : Akuntansi pemerintah, LK seragam, Norma
Pemeriksaan, Akuntansi, EDP
• 1950 – 1975: Komputer, GAAP, Analisis Cost Revenue, Konsultan
Pajak, Management Accounting, Management Auditing
• !975 : Management Science, Sistem Informasi semakin
caanggih, total system review, social accounting,
Sejarah akuntansi di Indonesia
1. Zaman Kolonial  Zaman VOC (1602 – 1799): pengurusan pembukuan atas
penerimaan uang, pinjaman, pengeluaran
2. Zaman Penjajahan Belanda (1800 – 1942)system akuntansi Belanda,
pembukuan dengan mekanisme debit dan kredit dijumpai pada
pembukuan Amphioen Socyteit di Batavia. Sarjana ekonomi: Bung Hatta,
Soemitro Djojohadikusumo. Dr. Abutari akuntan pertama Indonesia
3. Zaman Penjajahan Jepang (1942 – 1945) Jepang menggunakan hurup
Kanji
4. Zaman Kemerdekaan, system tata buku. Disekolah2 diajarkan teknik
pembukuan. Kursus: Bond A, Bond B, dan M.B.A dengan ujian nasional.
1950 perusahaan milik Belanda dinasionalisasi dan masuk pemodal dari
Amerika, muncul Sistem Akuntansi Amerika. Dr. S. Hadibroto menyarankan
memilih system Akuntansi Amerika. 1980 melakukan upaya harmonisasi
system akuntansi.
Pengaruh Pola Belanda
• Profesi akuntansi Belanda memfokuskan pada
teori nilai ganti  etika tanpa ada prinsip dan
standar akuntansi
• Sampai dengan 1970 pola Belanda ini msh
berpengaruh kuat
Pengaruh Pola Amerika
• Masuknya perusahaan asing seperti Shell
(Inggris), Caltex dan Stanvak (AS)
• 1957 putus hubungan dengan Belanda
• 1958 – 1963 mahasiswa yang tugas belajar di
AS telah selesai: s. hadibroto, oskar
surjaatmadja, soemantri soedirono, rasidi,
Arifin wirakusumah
Standar Akuntansi Indonesia
• Tgl 23 desember 1957 berdiri IAI di Jakarta
• 1973 : Dibentuk panitia penghimpun bahan dan struktur GAAP dan
GAAS untuk kemudian IAI menerbitkan PAI
• 1974: Kodifikasi PAI mengacu pada GAAP dari AS
• 1994: IAI melakukan revisi total terhadap PAI dan melakukan
kodifikasi SAK. SAK direvisi sampai 7 kali(1995, 1996, 1999, 2002,
2004, 2007, 2009)
• 1998: Komite SAK menjadi DSAK
• 2009: Konvergensi SAK ke Internasional Financial Reporting
Standards (IFRS Standards)
• 2012: Konvergensi tahap pertama. SAK per 1 Juni 2012 telah
mengacu pada IFRS Standars per 1 Januari 2009
• 2013 – 2014: Konvergensi tahap kedua sefektif per 1 Januari 2015
SAK yang berlaku berkonvergensi dengan IFRS Standars yang
berlaku per 1 Januari 2014. Komitmen telat setahun

Anda mungkin juga menyukai