Anda di halaman 1dari 12

OSTEOPOROSIS

KELOMPOK 3
ANGGOTA : ANDA MAR ATUSSHOLIHAH
DAILA RAHAYU MAN DEWI
DUWITAYATI LATIFAH
IKA NOVIANTI
ILLA IZZATIL KARIMAH
JUNAIDI MAHENDRA
WAHYU WIBOWO
WULAN SEPTIA NENGTIYAS
PENGERTIAN

Osteoporosis merupakan penyakit gangguan


metabolisme, dimana tubuh tidak mampu menyerap
dan menggunakan bahan bahan untuk proses
pertulangan secara normal, seperti zat kapur, calsium,
fosfat dan bahan lainnya
Proses remodeling tulang
yang terjadi bertujuan
gangguan dalam
untuk mempertahankan
remodeling tulang
PENYEBAB sehingga
tulang yang sehat yaitu
OSTEOPOROSIS mengakibatkan
dengan menghilangkan
tulang tua dan
kerapuhan tulang
menggantikannya
dengan tulang baru
GEJALA KHAS

 Keluhan yang mungkin timbul hanya berupa rasa sakit dan


tidak enak dibagian punggung atau daerah tulang yang
mengalami osteoporosis.

 Pemadatan ruas tulang punggung yang luas (multiple


compression) bisa memperlihatkan gejala membungkuk
pada tulang belakang, yang terjadi perlahan dan menahun
dengan keluhan nyeri tumpul.
PEMERIKSAAN FISIK

B1 (breathing )
B2 (blood)
1. Inspeksi : ditemukan
ketidaksimetrisan rongga dada Pengisian kapiler kurang dari 1
dan tulang belakang detik sering terjadi keringat dingin
2. Palpasi : traktil fremitus seimbang dan pusing, adanya pulsus perifer
kanan dan kiri memberi makna terjadi gangguan
3. Perkusi : cuaca resonan pada pembuluh darah atau edema
seluruh lapang paru yang berkaitan dengan efek obat
4. Auskultasi : pada usia lanjut
biasanya didapatkan suara ronki
B3 (brain)
B4 (Bladder)
Kesadaran biasanya kompos mentis, pada
Produksi urine dalam batas normal dan tidak
kasus yang lebih parah klien dapat
ada keluhan padasistem perkemihan
mengeluh pusing dan gelisah
B6 (Bone)

B5 (bowel) Pada inspeksi dan palpasi daerah


kolumna vertebralis, klien osteoporosis
Untuk kasus osteoporosis tidak ada sering menunjukkan kifosis dan
gangguan eleminasi namun perlu dikaji penurunan tinggi badan. Ada
juga frekuensi, konsistensi, warna serta bau perubahan gaya berjalan, deformitas
feses tulang, leg-length inequality dan nyeri
spinal. Lokasi fraktur yang terjadi adalah
antara vertebra torakalis 8 dan lumbalis
3
pemeriksaan petanda
biokimia tulang : Urine

PEMERIKSAAN PENUNJANG Pemeriksaan Radiologik

Pemeriksaan Radiologik

Biopsi Tulang
DIAGNOSA INTERVENSI

(Manajemen nyeri)
Nyeri akut berhubungan dengan
agens cidera fisik 1. Lakukan pengkajian nyeri komprehensif
yang meliputi lokal, karakteristik, onset /
durasi, frekuensi,kualitas, intensitas atau
beratnyanyeri dan faktor pencetus.
2. Dukung istirahat / tidur untuk
mengurangi rasa nyeri
3. Kurangi atau eliminasi faktor – fakrot
yang dapat meningkatkan rasa nyeri
4. Ajarkan penggunaan teknik non
farmakologi (terapi musik,terapi
aktivitas) dan bersamaan dengan
tindakan penurun rasa nyeri lainnya.
DIAGNOSA INTERVENSI

Peningkatan mekanika tubuh

Hambatan mobilitas fisik b/d 1. Berikan informasi mengenai


gangguan muskuluskeletal kemungkinan posisi penyebab nyeri otot
2. Edukasi kepada pasien tentang
pentingnya postur tubuh yang benar
untuk mencegah kelelahan,ketegangan
dan ijuri saat melakukan berbagai
aktivitas.
3. Kaji komitmen pasien untuk belajar dan
menggunakan postur tubuh yang benar
4. Kolaborasikan dengan fisioterapis dalam
mengembangkan peningkatan
mekanika tubuh ,sesuai indikasi
DIAGNOSA INTERVENSI

Defisiensi pengetahuan b/d kurang Pengajaran : proses penyakit


sumber pengetahuan
1. Kenali pengetahuan pasien mengenai
kondisinya
2. Identifikasi kemungkinan penyebab, sesuai
kebutuhan
3. Kaji tingkat pengetahuan pasien terkait dengan
proses penyakit yang spesifik
4. Jelaskan tanda dan gejala yang umum dari
penyakit sesuai kebutuhan
5. Berikan informasi pada pasien mengenai
kondisinya sesuai kebutuhan

Anda mungkin juga menyukai