PADA ANAK
Abstrak
Penyakit yang ditandai dengan demam
dan ruam pada anak sering dijumpai
Penegakkan diagnosis anamnesis
dan pemeriksaan fisik yang seksama,
hanya sepertiga memerlukan
pemeriksaan tambahan
Pengobatan sangat bergantung pada
penyebab penyakit
Pendahuluan
Peyakit yang ditandai dengan demam
dan ruam pada anak (fever and rash in
children) sering dijumpai dalam
praktek sehari-hari
Mencakup
Infeksi lokal
Infeksi sistemik
Kelainan yang diperantarai toksin
Kelaianan pembuluh darah
Beberapa terminologi lain:
penyakit eksantema akut
manifestasi kulit dari infeksi sistemik
mukcocutaneous symptom complex.
Dokumentasi mengenai penyakit denan
demam dan ruam awalnya pada abad di
Kekaisaran Romawi dan China
Cacar air dan rubella baru bisa
diidentifikasi sejak abad ke-18 dan ke-19
Di awal abad ke-20 ahli membuat
nomenklatur penyakit ini berdasarkan
nomor urut sehingga dikenal first
diasease (campak) hingga sixth disease
(Human Herpes Virus 6 atau rosela)
Penegakkan diagnossi harus tepat dan
cepat sebagian penyakit ini berakibat
fatal
Jenis Ruam
Makula: kelaina klit berbatas tegas berupa
perubahan warna semata-mata. Datar
nonpalpable. Bentuk, warna, dan batas
bervariasi
Eritema: kemerahan pada kulit yang
disebabkan oleh pelebaran pembuluh
darah kapiler pada dermis papilar dan
retikular yang reversible. Eritema
menunjukkan perubahan yang “blanchable”
pada warna kulit atau mukosa membran
Vesikel: gelembung berisi cairan serum,
baratap, berukuran, kurang dari ½ cm
garistengah, dan mempunyai dasar
Bula: vesikel berukuran lebuh besar.
Bulla hemoragik, bull ahipopion, dan
bula purulen. Jika robek atau kempes
bula akan meninggalkan erosi. Dinding
tipis sehingga memungkinkan melihat
isinya
Papula: penonjolan di atas permukaan
kulit, sirkumsrip, berukuran diameter < ½
cm, berisi zat padat. Bentuk dan warna
bervariasi. Papul dengan pengelupasan
disebut lesi papuloskuamus
Eksantema: kelaianan kulit yang timbul
serentak dalam waktu singkat dan tidak
berlangsung lama. Pada umumnya
didahului demam
Petekie: makula pinpoint, kecil
Purpura: ekstravasasi sel mdarah merah
dari pembuluh darah kulit ke lapisan
kulit atau membrana mukosa
Ekimose: bercak sepertipurpura yang
lebih besar. Petekie, purpura, dan
ekomoss berhubungan dengan
ekstravasasi darah non inflamasi
Patogensis Ruam
Dapat dibagi 4 jenis
Penyebaran mikroorganisme penyebab
infeksi melalui darah yangmenghasilkan
infeks sekunder di kulit (cacar air,
meningokoksemia, infeksi virus)
Patogenesis yang berhubungan dengan
toksin dari penyebab infeksi (demam
skarlatina, staphylococal scalded skin
syndrome, sindroma syok toksik)
Eksantema yang velum dapat dijelaskan
secara memuaskan namun diduga
merupaan akibat proses imunologis (SSJ)
Melalui keterlibatan vaskuler yang
menghasilkan lesi kulit
Pola Pikir
Menentukan proses lokal ataukah
sistemik kelainan klit lokal akan
diselesaikan melalui pnedekatan
dermatologis yang lebih sederhana
Menentukan jenis ruam
Memikirkan diagnoss banding mencakup
infeksi virus, bakteri, jamur, riketsia dll
Dari diagnosis banding tersebut,yag harus
diprioritaskan adalah yang berpotensi fatal
Algoritma
Anamnesis
Data dermografi
Paparan terhadap infeksi
Keadaan ruam
Gejala yang berhubungan
Riwayat umum penyakit
Pengobatan yang diterima
Riwayat penyakit sebelumnya
Riwayat keluarga
Riwayat sosial
Pemeriksaan Fisik
Keadaan umum
Tanda vital
Pemeriksaan status tiap organ
Pengamatan ruam secara seksama
meliputi: warna, konsistensi, dan “feel of
lesion” serta komponen anatomis yag
terlibat (epidermal, dermal, subkutan,
ataupun kombinas)
Pemeriksaan Tambahan
Darah tepi
Demam dengue: leukopenia, trombositopenia,
netrupenia
Neutrofil normal/ rendah dengan pergeseranke
kiri: efek toksik bakteri
Serologi
Deteks infeksi streptokokus grup A: kenaikan titer
ASO >3x lipat
Mikrobiologi
Pengecatan gram pada setiap lesi ulserasi,
pustular, petekieal, dan purpurik
Sindromic Diagnosis
Ada kelompok penyakit dengan demam
dan ruam pada anak dijumpai beberapa
yang belum dapat dipastikan penyebabnya
Diagnosis penyakit di kelompok ini dibuat
berdasarkan kriteria eksplisit,
sekumpulangejala dan tanda, dan
serangkaian hasil tes laboratorium
Contohnya: Sindrom Syok Toksik dan
Penyakit Kawasaki
Kriteria diagnostik Penyakit
Kawasaki
No Gejala/ Tanda
1. Demam lebih dari 38°C
2. Injeksi konjungtiva noneksudatif, bilateral, bulbar
3. Ruam polimorf terutama di daerah perianal dan
perineal
4. Perubahan pada ekstremitas: edema induratif tangan
dan kaki, eritema palmar dan plantar, atau
deskuamasi terutama di daerah periungual
5. Perubahan mukosa mulut termasuk pecah-pecah dan
fisura pada lidah, lidah strawberry dan eritema
orofaring difus
6. Pembesaran kelenjar limfe leher tunggal atau ganda
yang berdiameter > 1,5cm