Anda di halaman 1dari 67

Morfologi Sel

Darah

Prof Dr J.B. Suparyatmo dr SpPK-K


FK. UNS / RSUD Dr. Moewardi
Surakarta
 Bahan:-darah perifir
 -sumsum tulang
 Mutu preparat – tebal/ tipisnya

 Counting area

 Staining (kromasi)

 Size

 Shape
 Morfologi Darah Tepi (MDT)
 Gambaran Darah Tepi (GDT)

 Hapus DarahTepi (HDT)

 Yg di nilai

 eritrrosit
 lekosit
 trombosit
i
 Morfologi eritrosit yg di nilai
 -kromasi hipokrom/normokrom
 -ukuran anisositosis
 -bentuk poikilositosis
 -kelainan morfologi kusus
 -benda inklusi
 -sel muda eritrosit
 Contoh Pelaporan Morfologi Eritrosit:

 ‘hipokrom, anisositosis, poikilositosis


terlihat sel-sel: leptosit,populasi
ganda,mikrosit,eliptosit,cigarre
cell,normoblast
 Parameter darah yg lain
 -indeks eritrosit: MCV,MCH,MCHC
 LED/BBS

 Retikulosit

 Aglutinasi

 Jumlah:lekosit,trombosit,eritrosit
MULTI POTENT STEM CELL

MYELOSIT LYMFOID STEM CELL


STEM CELL

LYMFOSIT
SUMSUM
TULANG

MEGAKA- MONOSIT
ERYTROID GRANULOID BASOFIL EOSINOFIL
RIOSIT STEM
STEM CELL STEM CELL STEM STEM CELL
STEM CELL CELL
CELL

DARAH
STAB/
ERITROSIT
SEGMEN TROMBOSIT MONOSIT BASOFIL EOSINOFIL TEPI
ERITROPOIESIS
 Normosit  Skistosit
 Hipokromia  Sel darah merah mengerut (krenasi)
 Mikrosit  Burr cell
 Makrosit  Sel sabit
 Megalosit  Polikromasia
 Anisositosis  Sferosit
 Pokilositosis  Leptosit
 Ovalosit  Cincin Cabot
 Sel cerutu  Howell-Holly bodies
 Lakrimosit  Basophilic stippling
 Sel Sasaran  Pappenheimer’s bodies
 Akantosit  Eritroblas dalam darah
 Stomatosit  Retikulosit
 Ukuran: 6 - 9 m
Normosit  Bentuk: bulat
 Warna sitoplasma:
merah jambu atau
abu-abu
 Granularitas: tidak
ada
 Distribusi dalam
darah: > 90 % dari
eritrosit normal dalam
darah
 Pewarnaan: MGG
 Perbesaran: x500

Catatan:
Gambar memperlihatkan
eritrosit normal terlihat
pada bagian slide yang
tepat. Hanya sedikit
eritrosit yang tumpang
tindih, tetapi pada semua
sel lain ada halo sentral
yang jelas.
 Definisi: Pucat
Hipokromia berlebihan pada
bagian tengah
eritrosit, melebihi
sepertiga
diameternya.
Disebabkan
hemoglobinisasi yang
tidak adekuat
 Distribusi dalam
darah: < 10 % dari
eritrosit dalam darah
normal
 Pewarnaan: MGG
 Perbesaran: x500
Catatan:
Kebanyakan sel
memperlihatkan halo
sangat besar (sel
hipokrom), yang
mencapai lebih
daripada sepertiga
diameternya. Hanya
sedikit sel yang
normosit.
Mikrosit  Ukuran: < 6 m
 Distribusi:
 dalam darah :< 10
% dalam darah
 Pewarnaan: MGG
 Perbesaran: x500

Catatan:
Eritrosit dalam
gambar adalah
mikrosit dan
diameternya jauh
lebih kecil daripada
diameter limfosit
kecil (10-12 m).
Eritrosit bersifat
hipokrom.
Trombosit normal
Makrosit  Ukuran: 9 - 12 m
 Distribusi dalam
darah: < 10 % dari
eritrosit dalam
darah normal
 Pewarnaan: MGG
 Perbesaran: 500 ×

Catatan:
Anak panah
menunjukkan
normosit.
Kebanyakan eritrosit
adalah makrosit
(bandingkan dengan
limfosit). 5 ovalosit
terlihat.
1.makrosit
2.eliptosit
Megalosit  Ukuran: > 12 m
 Distribusi dalam
darah: < 2 % dari
eritrosit dalam
darah normal
 Pewarnaan: MGG
 Perbesaran: x500

Catatan:
Megalosit ditunjuk
oleh anak panah.
Cukup banyak
anisositosis eritrosit
(bandingkan dengan
limfosit). Sejumlah
ovalosit dan dua
skistosit .
1.makrosit
2.mikrosit
3.elliptosit
4.skistosit
Anisositosis  Definisi: Terdapat
sekaligus mikrosit,
makrosit dan normosit
dalam darah
 Distribusi dalam
darah: < 10 % dari
eritrosit dalam darah
normal
 Pewarnaan: MGG
 Perbesaran:: x500

Catatan:
Anisopoikilositosis
eritrosit. Satu megalosit
dan banyak makrosit
dan mikrosit. Di antara
poikilosit terlihat
skistosit dan ovalosit .
Limfosit kecil bisa
digunakan sebagai
pembanding ukuran
 Definisi:
Poikilositosis Keberadaan
berbagai bentuk
sekaligus dari
eritrosit dalam darah
 Distribusi dalam
darah: < 10 % dari
eritrosit dalam darah
normal
 Pewarnaan: MGG
 Perbesaran: x 1000

Catatan:
anisopoikilositosis
yang jelas dari
eritrosit dengan
adanya berbagai
bentuk.
1.Sel sasaran
2.eliptosit
3.akantosit
4.Stomatosit
5.burr-cell
6. eritrosit polikromatik
Ovalosit  Definisi: eritrosit
berbentuk oval
atau lonjong
 Distribusi dalam
darah: < 10 %
dari eritrosit dalam
darah normal
 Pewarnaan: MGG
 Perbesaran:
x1000

Catatan:
Anak panah
menunjuk sebuah
ovalosit. Juga ada
satu sel sasaran.
Sel cerutu
Catatan:
Ditunjuk oleh anak
panah sebuah
ovalosit yang
lonjong, kadang-
kadang disebut sel
seperti pensil. Di
samping itu terlihat
6 ovalosit lainnya
yang tidak begitu
lonjong. Juga jelas
anisositosis.
Trombosit normal.
Lakrimosit / tear drop  Definisi: Eritrosit
dengan bentuk
seperti air mata. (sel
ini berbeda dengan
pseudolakrimosit
yang memiliki
sitoplasma merah
jambu pada salah
satu kutupnya. Sel-
sel ini terlihat banyak
sekali pada bagian
film darah yang tipis.
 Distribusi dalam
darah: normal tidak
ada
 Pewarnaan: MGG
 Perbesaran: x1000
Catatan:
anak panah menunjuk
sebuah lakrimosit.
Juga banyak ovalosit
dan trombosit normal.
Sel sasaran/sel target  Definisi: Eritrosit
yang memiliki daerah
gelap di tengah
dikelilingi oleh cincin
sitoplasma yang
1 berwarna terang
tanpa hemoglobin

 Distribusi dalam
darah: < 2 % dari
eritrosit dalam darah
normal.
1
 Pewarnaan: MGG
 Perbesaran: x1000

Catatan:
Anak panah
menunjuk salah satu
dari 2 sel sasaran
Akantosit  Definisi: Eritrosit
dengan tonjolan
sitoplasma runcing dan
tidak teratur seperti
duri. Adanya duri
sitoplasma
mengakibatkan
berkurangnya daerah
pucat ditengah sel
 Distribusi dalam
darah: normal tidak ada
 Pewarnaan: MGG
 Perbesaran: x 1000

Catatan:
Dalam gambar terlihat 6
akantosit (dua diantaranya
ditunjuk oleh anak panah)
dan beberapa ekinosit.
Juga ada mikrositosis
ringan.
1.akantosit
2.burr-cell
3.mikrosit
Stomatosit  Definisi: eritrosit
dengan daerah
pucat memanjang
 Distribusi dalam
darah: < 5% dari
eritrosit dalam
darah normal
 Pewarnaan: MGG
 Perbesaran: x
1000

Catatan:
Dalam gambar
ada beberapa
stomatosit dan
3 trombosit
normal.
Skistosit  Definisi: Eritrosit
dengan bentuk
tidak teratur
 Distribusi dalam
darah: normal
tidak ada
 Pewarnaan: MGG
 Perbesaran: x
1000

Catatan:
Skistosit yang
ditunjuk adalah satu
dari 6 yang terlihat
dalam gambar.
Juga ada anisositosis.
1.skistosit
2.mikrosit
Sel darah merah mengerut (crenated)
 Definisi: Eritrosit
dengan
sitoplasma
mengerut. Ini
adalah artefak
biasa.
 Distribusi dalam
darah: tidak ada
 Pewarnaan: MGG
 Perbesaran: x
1000

Catatan:
Semua eritrosit
mengalami
pengerutan
sitoplasma (crenated)
Burr cells /ekinosit  Definisi: Eritrosit
dengan tonjolan
sitoplasma yang
teratur.
Sel biasanya
bikonkaf.
 Distribusi dalam
darah: normal
tidak ada
 Pewarnaan: MGG
 Perbesaran: x
1000

Catatan:
Terlihat banyak
ekinosit, ada satu
eritrosit normal di
antaranya.
Sel sabit  Definisi: Eritrosit
yang memanjang
dan melengkung
dengan dua kutup
yang runcing.
 Distribusi dalam
darah: normal tidak
ada
 Pewarnaan: MGG
 Perbesaran: x
1000

Catatan:
Satu drepanosit.
Anisopoikilositosis
jelas.
Pewarnaan eritrosit
kurang baik
Polikromasia
 Definisi: eritrosit
mengambil pewarnaan
basa dan asam sehingga
terlihat agak lembayung.
Ini disebabkan adanya
asam ribonukleat di
dalam sel. Sel-sel ini
adalah retikulosit.
 Distribusi dalam darah:
< 1.5 % dari eritrosit
dalam darah normal
 Pewarnaan: MGG
 Perbesaran: x500

Catatan: Dalam gambar 4 sel bersifat polikromatofilik (salah satu ditunjuk oleh anak panah.
Juga ada beberapa ovalosit, akantosit, dan trombosit normal .
1. eritrosit polikromatik
2.akantosit
3.elliptosit
Sferosit  Definisi:
Pewarnaan lebih
gelap dan tanpa
halo di tengah
 Distribusi dalam
darah: normal
tidak ada
 Pewarnaan:
MGG
 Perbesaran: x
1000

Catatan:
Dua sferosit dengan
diameter lebih kecil
daripada eritrosit
normal , tidak ada
halo dan warna lebih
gelap
Leptosit  Definisi: Eritrosit
dengan daerah
tengah pucat
yang besar dan
daerah
sitoplasma yang
tipis, seakan-akan
eritrosit tidak ada
kromasinya.
 Distribusi dalam
darah: normal
tidak ada
 Pewarnaan:
MGG
 Perbesaran: x
1000

Catatan:
Anak panah menunjuk
anulosit yang khas
dengan halo
perinuklear besar dan
sitoplasma tipis.
Cincin Cabot  Definisi: cincin
yang terbentuk
karena kegagalan
eritropoiesis.
Mungkin terbentuk
dari bagian
kumparan mitosis (a
mitotic spindle)
 Distribusi dalam
darah: normal tidak
ada
 Pewarnaan: MGG
 Perbesaran: x
1000

Catatan:
Cincin Cabot ditunjuk
anak panah. Juga
anisositosis eritrosit
dan beberapa
stomatosit.
Howell-Jolly bodies  Definisi: fragmen
kromatin bulat yang
tinggal dalam
sitoplasma eritrosit
dewasa yang
diakibatkan
pembelahan
abnormal
dari.eritroblas
 Distribusi dalam
darah: normal tidak
ada
 Pewarnaan: MGG
 Perbesaran: x
1000

Catatan:
Dalam gambar ada 3
sel dengan Howell-
Jolly bodies
Basophilic stippling  Definisi: granula
sitoplasma halus
yang tersebar rata
 Distribusi dalam
darah: < 0.1 % dari
eritrosit dalam
darah normal
 Pewarnaan: MGG
 Perbesaran: x
1000

Catatan:
Sel dengan
basophilic stippling.
juga ada anisositosis
dan mikrositosis,
ovalosit dan skistosit
• Definisi: granul
Pappenheimer’s bodies sangat halus dan
gelap, terpisah atau
bersambungan dalam
sitoplasma eritrosit.
sering di daerah
pinggir eritrosit,
mungkin setara
dengan granul besi
dari siderosit.
• Distribusi dalam
darah: sejumlah kecil
dalam darah
• Pewarnaan: MGG
. • Perbesaran: x 1000

Catatan: Pada banyak


eritrosit dijumpai
Pappenheimer’s
bodies (granule
ditunjuk oleh ujung
anak panah). Juga ada
anisositosis, ovalosit
dan skistosit, sel
Eritroblas dalam darah  Definisi: Sel dengan
inti padat dan gelap
seperti yang
terdapat dalam
sumsum
 Distribusi dalam
darah: normal tidak
ada. Hanya ada
dalam darah
neonatus.
 Pewarnaan: MGG
 Perbesaran: x 1000

Catatan:
Eritroblas
Polikromatofilik dalam
darah. Juga banyak
trombosit agranular
dan ssedikit
anisositosis yang
sukar dinilai dalam
gambar ini
Retikulosit
 Ukuran: 8 - 12 m
 Bentuk: bulat
 Warna
sitoplasma: pucat
 Granularitas:
granul tunggal atau
multipel, pekat,
lembayung
 Bentuk inti: tidak
ada
 Distribusi dalam
darah: 0.5 - 1.5 %
dari jumlah eritrosit
 Pewarnaan:
supravital, dengan
Cresyl blue
 Perbesaran: x
1000

Catatan: Retikulosit yang ditunjuk mengandung granul halus ( sisa zat-zat


ribonukleat). Dalam gambar ada 6 retikulosit
MULTI POTENT STEM CELL

MYELOSIT LYMFOID STEM CELL


STEM CELL

LYMFOSIT
SUMSUM
TULANG

MEGAKA MONOSIT
ERYTROID GRANULOID BASOFIL EOSINOFIL
RIOSIT STEM
STEM CELL STEM CELL STEM STEM CELL
STEM CELL CELL
CELL

DARAH
STAB/
ERITROSIT
SEGMEN TROMBOSIT MONOSIT BASOFIL EOSINOFIL TEPI
 Morfologi lekosit
Bahan ;darah tepi (DT) /Sutul
Yg dinilai (DT) :
 jml → normal/lekopeni/lekositosis

peningkatan/penurunan dlm diff.count


Netrofilia relatif/absolut tgt jml lekosit
.kelainan morfologi lekosit khusus
.blast
 Morfologi sutul
 .sistem eritroid : aktifitas & maturasi

 .sistem mieloid/granuloid

 .sistem megakariod/throbopoitic

 .sistem limfopoietic
 Sumsum tulang (sutul)
 Lokasi pengambilan

.Sternal/SIPS/SIAS/tibia
Konsistensi tulang :Kompak padat/rapuh
Mieloid/eritroid ratio (M/E ratio)
Selularitas: normo-/hipo-/hiperseluler
Morfologi
GRANULOPOIESIS

• Neutrofil batang dalam darah tepi


• Neutrofil segmen dalam darah tepi
• Neutrofil agranular
• Neutrofils:Vacuolisasi
• Neutrofil: Shift to the Left
• Eosinofil dewasa dalam darah tepi
• Basofil dalam darah tepi
Neutrofil batang dalam darah tepi
 Ukuran sel: 14 - 20 m
 Bentuk sel: oval atau
bulat
 Warna sitoplasma: pink
 Granularitas: sedikit
azurofilik neutrofilik,
 Bentuk inti: lonjong,
semicircular
 Tipe kromatin: padat
 Ratio inti/sitoplasma:
rendah atau sangat
rendah
 Nukleolus: tak terlihat
 Keberadaan:
- darah: < 5%
- sumsum tulang: 5 - 20
%
 Pewarnaan: MGG
 Perbesaran: x1000

Catatan: 2 bentuk batang dan satu neutrofil segmen. Juga sel-sel krenasi dan
trombosit tanpa granul.
Neutrofil segmen dalam darah tepi
 Ukuran sel: 14 - 20 m
 Bentuk sel: oval atau
bulat
 Warna sitoplasma: pink
 Granularitas: sedikit
azurofilik neutrofilik
 Bentuk inti:
berlobus(normal kurang
dari 5 lobus)
 Tipe kromatin: padat
 Ratio inti/sitoplasma:
rendah atau sangat
rendah
 Nukleolus: tak terlihat
 Keberadaan:
- darah: 40 - 75 %
- sumsum tulang: 5 - 20
%
 Pewarnaan: MGG
Catatan: neutrofil segmen dengan granularitas sedang  Perbesaran: x1000
Neutrofil agranular
 Keberadaan di
darah: normal tidak
ada
 Pewarnaan: MGG
 Perbesaran: x1000

Catatan:
Neutrofil
segmen tanpa granul.
Juga anisositosis
dari eritrosit
Neutrofils:Vacuolisasi
 Keberadaan:
neutrofil dewasa
normal bisa berisi
vakuola-vakuola
kecil dalam
 Pewarnaan: MGG
 Perbesaran: x1000

Keterangan:
Vakuola-vakuola kecil
dalam neuutrofil dengan
granulasi halus. Juga
anisositosis dari eritrosit.
Satu stomatosit dan sel
polikromatik
Eosinofil dewasa dalam darah tepi
 Ukuran sel: 15 - 25 m
 Bentuk sel: oval atau
bulat
 Warna sitoplasma:
pucat, ditutupi granul
 Granularitas: eosinofilik
(orange-red) banyak
 Bentuk inti: lobulated,
semicircular
 Tipe kromatin: padat
 Ratio inti/sitoplasma:
rendah atau sangat
rendah
 Nukleolus: tak tampak
 Keberadaan:
- darah: 2 - 4 %
- sumsum tulang: < 2 %
 Pewarnaan: MGG
 Perbesaran: x 1000

Keterangan: Satu eosinofil dengan inti berlobus dua. Juga anisositosis dari eritrosit dan
ovalosit. Trombosit normal
Eosinofil dewasa dalam darah tepi
 Ukuran sel: 15 - 25 m
 Bentuk sel: oval atau
bulat
 Warna sitoplasma:
pucat, ditutupi granul
 Granularitas: eosinofilik
(orange-red) banyak
 Bentuk inti: lobulated,
semicircular
 Tipe kromatin: padat
 Ratio inti/sitoplasma:
rendah atau sangat
rendah
 Nukleolus: tak tampak
 Keberadaan:
- darah: 2 - 4 %
- sumsum tulang: < 2 %
 Pewarnaan: MGG
 Perbesaran: x 1000

Keterangan: Satu eosinofil dengan inti berlobus dua. Juga anisositosis dari eritrosit dan
ovalosit. Trombosit normal
 Ukuran sel: 12 - 18 m
Basofil dalam darah tepi  Bentuk sel: bulat atau
oval
 Warna sitoplasma:
merah jambu, ditutupi
granul dan nukleus
 Granularitas: basofilik
gelap, uuran bervariasi.
Jumlah bervariasi
 Bentuk inti: bentuk oval
pada basofil muda dan
berbentuk lobular pada
basofil dewasa
 Tipe kromatin: padat,
pucat
 Ratio inti/sitoplasma:
rendah atau sangat
rendah
 Nukleolus: tak tampak
 Keberadaan:
- darah: < 1 %
- sumsum tulang: < 1 %
 Pewarnaan: MGG
 Perbesaran: x 1000

Keterangan: Satu basofil. Juga mikrositosis


 Ukuran sel: 12 - 18 m
Basofil dalam darah tepi  Bentuk sel: bulat atau
oval
 Warna sitoplasma:
merah jambu, ditutupi
granul dan nukleus
 Granularitas: basofilik
gelap, uuran bervariasi.
Jumlah bervariasi
 Bentuk inti: bentuk oval
pada basofil muda dan
berbentuk lobular pada
basofil dewasa
 Tipe kromatin: padat,
pucat
 Ratio inti/sitoplasma:
rendah atau sangat
rendah
 Nukleolus: tak tampak
 Keberadaan:
 darah: < 1 %
 sumsum tulang: < 1 %
 Pewarnaan: MGG
Keterangan: Satu basofil. Juga 3 skistosit  Perbesaran: x 1000
MULTI POTENT STEM CELL

MYELOSIT LYMFOID STEM CELL


STEM CELL

LYMFOSIT
SUMSUM
TULANG

MEGAKA MONOSIT
ERYTROID GRANULOID BASOFIL EOSINOFIL
RIOSIT STEM
STEM CELL STEM CELL STEM STEM CELL
STEM CELL CELL
CELL

DARAH
STAB/
ERITROSIT
SEGMEN TROMBOSIT MONOSIT BASOFIL EOSINOFIL TEPI
LIMFOPOIESIS
• Limfosit dalam darah tepi
• Limfoplasmosit
• Sel plasma dalam darah tepi
Limfosit dalam darah tepi
 Ukuran: 10 - 15 m
 Bentuk: bulat, kadang-
kadang oval
 Warna sitoplasma: biru
 Granularitas: tidak ada
 Bentuk inti: bulat atau agak
oval
 Tipe kromatin: homogen,
padat
 Rasio inti/sitoplasma:
tinggi atau sangat tinggi
 Nukleolus: tidak terlihat,
kadang-kadang hampir tidak
terlihat , satu nukleolus kecil
 Distribusi:
- darah: 25 - 40 %
- sumsum tulang: 5 - 20 %
 Pewarnaan: MGG
 Perbesaran: x1000

Catatan: Limfosit kecil dalam darah. Juga ada satu skistosit.


Limfosit dalam darah tepi
Catatan:
Limfosit reaktif yang
terlihat selama
infeksi, khususnya
infeksi virus. Namun
bisa juga dijumopai
dalam darah normal.
Terlihat beberapa
stomatosit
Limfoplasmosit
•Ukuran: 10 - 20 m
•Bentuk: oval
•Warna sitoplasma: biru
tua
•Granularitas: tak ada
•Bentuk inti: oval atau
tidak teratur
•Tipe kromatin:
berkelompok
•Rasio inti/sitoplasma:
sedang atau rendah
•Nukleolus: tidak terlihat
atau hampir tidak terlihat,
satu
•Distribusi darah: < 2 %
•Pewarnaan: MGG
•Perbesaran: x1000

Catatan: limfoplasmosit sering memiliki bentuk nukleus tidak teratur, dengan kromatin
gelap dan basofilik kuat. Trombosit normal
Limfoplasmosit
Catatan:
Limfoplasmosit
adalah limfosit sel B
yang teraktivasi.
Morfologi sel adalah
peralihan antara
limfosit dan sel
plasma (volume
sitoplasma
bertambah, halo
dekat inti mulai
tampak, pewarnaan
sitoplasma basofilik
kuat. Namun kromatin
belum khas untuk sel
plasma.
Sel plasma dalam darah tepi
Catatan:
Sel plasma dalam
darah dengan halo
dekat inti, yang
menandai maturasi
sel. Juga terdapat
metamielosit
neutrofil.
Eritrosit sukar
dinilai.
Sel plasma dalam darah tepi
Catatan:
Sel plasma dalam
darah tanpa halo
dekat inti. Yang
jelas ada
pembentukan
Rouleaux.
MULTI POTENT STEM CELL

MYELOSIT LYMFOID STEM CELL


STEM CELL

LYMFOSIT
SUMSUM
TULANG

MEGAKA MONOSIT
ERYTROID GRANULOID BASOFIL EOSINOFIL
RIOSIT STEM
STEM CELL STEM CELL STEM STEM CELL
STEM CELL CELL
CELL

DARAH
STAB/
ERITROSIT
SEGMEN TROMBOSIT MONOSIT BASOFIL EOSINOFIL TEPI
Seri Monosit
.

• Monosit dalam darah tepi


Monosit dalam darah tepi
Keterangan:
Monosit khas
dengan sitoplasma
biru lembayung
yang berisi vakuola-
vakuola kecil.
Monosit dalam darah tepi
Keterangan:
Monosit dan neutrofil
segmen. Sel-sel berbeda
dalam jenis kromatin
(pada monosit kurang
padat), dalam warna dan
granularitas sitoplasma
(pada neutrofil
granularitas lebih tegas,
bersifat neutrofilik dan
sitoplasma berawrna
merah jambu)
dan ukuran (monosit sering
lebih besar) dan
terdapatnya banyak
vakuola (lebih sering pada
monosit).
Monosit dalam darah tepi
Keterangan:
Monosit khas
dengan
sitoplasma ungu
dan bentuk
nukleus sangat
tidak teratur
MULTI POTENT STEM CELL

MYELOSIT LYMFOID STEM CELL


STEM CELL

LYMFOSIT
SUMSUM
TULANG

MEGAKA MONOSIT
ERYTROID GRANULOID BASOFIL EOSINOFIL
RIOSIT STEM
STEM CELL STEM CELL STEM STEM CELL
STEM CELL CELL
CELL

DARAH
STAB/
ERITROSIT
SEGMEN TROMBOSIT MONOSIT BASOFIL EOSINOFIL TEPI
TROMBOPOIESIS
.

• Giant platelet
• Trombosit hipogranular
• Trombosit normal
• Anisositosis trombosit
Giant platelet
Ukuran: > 6 m
Bentuk: bulat atau oval,
dengan pinggir tidak rata
Warna sitoplasma: biru
Granularitas: granul ungu
halus yang mengisi bagian
tengah trombosit
Pinggir tipis tanpa granul
pada bagian tepi dari sel
Distribusi: dalam film
darah tepi hanya satu giant
platelet
Pewarnaan: MGG
Perbesaran: x1000

Catatan:
Trombosit raksasa
dengan granulasi sedikit
berkurang. Juga terlihat
dua ovalosit.
Trombosit hipogranular •Ukuran: 1 - 4 m
•Bentuk: bulat atau oval,
dengan pinggir tidak rata
•Warna sitoplasma: biru
•Granularitas: granul
ungu halus mengisi bagian
tengah trombosit
Pinggir tipis tanpa granul
pada bagian tepi sel.
Granul yang sedikit atau
tidak ada di dalam
trombosit merupakan
suatu anomali morfologis.
•Inti: tidak ada
•Pewarnaan: MGG
•Perbesaran: x1000

Catatan: Satu trombosit


raksasa dengan
degranulasi mencolok dan
granulasi pada salah satu
kutup
•Ukuran: 1 - 4 m
Trombosit normal •Bentuk: bulat atau
oval, dengan pinggir
tidak teratur
•Warna sitoplasma:
biru
•Granularitas: granul
ungu halus mengisi
bagian tengah
trombosit
•Pinggir tipis tanpa
granul pada bagian
tepi sel. Granul yang
sedikit atau tidak ada
di dalam trombosit
merupakan suatu
anomali morfologis.
•Inti: tidak ada
•Pewarnaan: MGG
•Perbesaran: x500
Catatan: Trombosit
normal dengan
derajat granulasi
benar.
Anisositosis trombosit
Definition:
Terdapatnya
beragam ukuran
trombosit dalam
darah termasuk
trombosit raksasa

Pewarnaan: MGG
Perbesaran: x1000

Catatan:
Anisositosis
trombosit. Granulasi
normal. Terlihat juga
beberapa stomatosit.

Anda mungkin juga menyukai