DISUSUN OLEH :
C AT H A R I N A C L A R I S S A U . 1 5 2 2 3 1 7 0 6 8
I R E N E M E L AT I AY U L . 1522317069
A N D I N I K A RT I K A S A R I 1522317070
W I N N Y D I L A FA R A H 1522317072
DEFINISI
Menurut patologisya :
• Stroke infark
1. Stroke infark trombotik
2. Stroke infark emboli
• Stroke perdarahan
1. Stroke perdarahan intraserebral
2. Stroke perdarahan subarachnoid
ETIOLOGI
• Ulkus decubitus
• Infeksi saluran pernapasan
• Inkontinensia urine
• Konstipasi
• Deep Vein Thrombosis
• Spastisitas dan kontraktur
• Nyeri bahu
• Shoulder-hand syndrome
• Masalah – masalah psikiatris
STRATEGI
PENANGGULANGAN STROKE
• Promotif
• Prevensi primer
• Prevensi sekunder
• Terapi stroke fase akut
• Rehabilitasi
TERAPI REHABILITASI
• Fase akut Intervensi Rehabilitasi pada fase akut ditujukan untuk mencegah
komplikasi yang mungkin terjadi akibat penyakitnya ataupun akibat tirah
baring,
• Fase subakut/ fase pemulihan ditujukan untuk mengoptimalkan pemulihan
neurologis dan reorgnisasi saraf yang terjadi. Fokus utama intervensi
rehabilitasi stroke ditujukan pada disabilitas akibat stroke dengan tetap
memperhatikan pemulihan impairment melalui pendekatan-pendektan
atau metode intervensi yang sesuai.
• Fase lanjut / fase kronis fase ini dititik beratkan pada mengoptimalkan
kemampuan fungsi yang ada, mempertahankan kemampuan fungsional yang
telah dicapai dan upaya pencegahan komplikasi sekunder dan tersier. Peran
keluarga dan lingkungan ditingkatkan.
PROGNOSIS
1. Prognosis ad vitam
• Tergantung pada: jenis, lokasi dan luas lesi pada stroke, faktor resiko, penyakit atau kondisi penyulit
dan komplikasi yang terjadi
2. Prognosis ad sanationam
• Dapat berulang
3. Prognosis ad functionam
• Tergantung pada:
• Luas dan lokasi lesi neuroanatomis
• Penyakit atau kondisi penyulit
• Komplikasi
• Motivasi penderita dan dukungan keluarga
• Sarana dan tenaga professional rehabilitasi yang tersedia.
TERIMA K ASIH