Anda di halaman 1dari 17

GEOLOGI PULAU TIMUR

Outline
1 Fisiografi

2 Stratigrafi

3 Tektonostratigrafi

4 Tektonik Regional

5 Struktur Geologi Regional


Menurut Sani dkk. (1995), kawasan Timor Barat dapat dibagi
menjadi tiga zona fisiografi, yaitu:
FISIOGRAFI 1. Barisan Perbukitan Utara (Northern Range) Zona ini dicirikan
REGIONAL oleh barisan perbukitan dengan topografi yang rapat dan
keras. Adapun litologi penyusun dari zona ini adalah batuan
dari kompleks melange serta batuan dari tepi kontinen
Australia yang berumur Paleozoikum-Mesozoikum.
2. Cekungan Tengah (Central Basin) Zona ini dicirikan oleh
dataran rendah dengan kemiringan landai yang disusun oleh
endapan synorogenik klastik dan karbonat berumur Neogen
Akhir.
3. Barisan Perbukitan Selatan (Southern Range) Zona ini dicirikan
oleh barisan perbukitan yang merupakan rangkaian lembar
sesar naik (thrust sheet). Zona ini sendiri disusun oleh batuan
berumur Trias-Miosen yang termasuk dalam Sekuen Kekneno
dan Sekuen Kolbano. Zona ini juga terkadang disebut sebagai
Perbukitan Kalbano.
FISIOGRAFI
REGIONAL

Peta Fisiografi Pulau Timor Barat (Sani dkk., 1995)


STRATIGRAFI

Kolom Litostratigrafi Regional Timor (Sawyer dkk., 1993)


1. Sikuen Kekneno
Umur dari sekuen ini berkisar dari Perm Awal hingga Jura Tengah
dengan adanya hiatus pada Jura Akhir. Secara umum sikuen ini
STRATIGRAFI tersusun didominasi oleh batuan ukuran halus dan batugamping
hasil rombakan dari organisme yang terbentuk dengan mekanisme
turbidit dan terendapkan pada lingkungan laut sampai paparan
dalam.
2. Sikuen Kalbano
Kisaran umur litologi pada sekuen ini berkisar dari Jura Akhir-Pliosen
Awal dimana terdapat empat periode hiatus pada Kapur Tengah,
Paleosen Awal, OligosenMiosen Awal, dan Miosen Akhir-Pliosen
Awal. Secara umum siken ini tersusun oleh batugamping yang
terendapkan di lingkungan laut dalam dengan mekanisme turbidit.
3. Sikuen Viqueque
Sekuen ini terdiri dari endapan sedimen synorogenik Plio-Pleistosen
tipe molasse yang mencakup Formasi Viqueque dan beberapa unit
melange meskipun hubungan genetiknya sulit untuk dijelaskan.
TEKTONOSTRATIG
RAFI

Tektonostratigrafi Timor (modifikasi dari Barber, 1981)


 Paraautochtone
Paraautochtone bertindak sebagai batuan dasar dari Timor yang terdiri dari Unit
Paparan Benua Australia yang dicirikan oleh Klastik Bisane yang berumur Perm,
TEKTONOSTRATIG batugamping dan Klastik Aitutu berumur Trias, Klastik Wailuli berumur Jura, serta
RAFI kalsilutit dan rijang Nakfunu yang berumur Kapur.

 Allochtone
Allochtone terdiri atas beberapa satuan yaitu :
a. Satuan Atapupu yang terdiri atas peridotit dan milonit.
b. Satuan Oeccusi yang terdiri atas basalt berstruktur bantal
c. Satuan Aileu-Maubisse yang terdiri atas batugamping dan batuan vulkanik
d. Satuan Mutis yang terdiri atas batuan metamorf dan peridotit, batuan
volkanik
e. Satuan Kolbano; terdiri dari radiolarite Ofu dan kalsilutit Batuputih

 Autochtone
Autochtone terdiri dari sedimen klastik Noele berumur Plio-Pleistosen yang
ditindih
secara tidak selaras oleh endapan aluvial dan batugamping terumbu koral yang
berumur Kuarter..
Timor merupakan pulau terbesar dan paling selatan diantara
pulau-pulau lain seperti Tanimbar, Kai, dan Seram yang membentuk
Busur Banda. Busur Banda sendiri dipisahkan dari paparan benua
TEKTONIK
Australia oleh Terusan Timor dengan kedalaman 3 km (Barber, 1981).
REGIONAL

Peta Tektonik Busur Banda (Hall & Wilson, 2000)


TEKTONIK
REGIONAL

Tektonik Tumbukan di Timor


(Jacobson, 1992 op cit
Sawyer dkk., 1993)

Geologi Timor yang kompleks adalah akibat dari tumbukan Lempeng


Australia bagian barat laut dengan Busur Kepulauan Banda sehingga kerak Benua
Australia menunjam di bawah busur kepulauan dengan arah kecondongan ke
utara. Peristiwa tumbukan tersebut diperkirakan terjadi pada umur Miosen Akhir.
Tumbukan awalnya terjadi di bagian tengah Timor dan kemudian berpindah ke
arah baratdaya dengan kecepatan sekitar 110 km/Ma (Harris, 1991).A
Teori pembentukan Pulau Timor hingga sekarang masih menjadi
kontroversi. Berikut ini adalah beberapa teori yang dicetuskan oleh
peneliti sebelumnya untuk menjelaskan model tektonik dari
TEKTONIK
pembentukan Pulau Timor yaitu :
REGIONAL
1. Model Imbrikasi
Model ini dikemukakan oleh Hamilton (1979) dimana Timor
diinterpretasikan sebagai akumulasi dari material yang terimbrikasi
pada hanging wall suatu zona subduksi, yang kini terwakili di
permukaan oleh Terusan Timor.

Model Tektonik Imbrikasi (Hamilton 1979, op cit Barber, 1981)


2. Model Overthrust
TEKTONIK Model ini dikemukakan oleh Barber (1981) dimana Timor terbentuk
REGIONAL oleh batas kontinen Australia yang ditutupi oleh beberapa seri dari
unit overthrust yang terdiriatas endapan dasar samudera, batuan
metamorf, dan batuan sedimen. Unit overthrust ini sudah melewati
zona subduksi sebagai akibat dari tumbukan dengan batas kontinen
Australia.

Model Tektonik Overthrust (Barber, 1981)


TEKTONIK 3. Model Upthrust
Model ini menjelaskan bahwa batas kontinen Australia masuk ke dalam
REGIONAL
zona subduksi di sekitar Selat Wetar dan kemudian proses subduksi
terhenti. Lempeng benua terpisah dari lempeng samudera sehingga
menyebabkan terjadinya pengangkatan Timor sebagai akibat dari
pelentingan isostatik.

Model Tektonik Upthrust (Chamalaun & Grady, 1978 op cit


Barber, 1981)
STRUKTUR
GEOLOGI
REGONAL

Peta Struktur Geologi Pulau Timor (Charlton, 2001)


Struktur geologi yang berkembang secara umum dibentuk oleh
STRUKTUR tegasan-tegasan
utama utama yang berarah (NW-SE).
GEOLOGI
1. Struktur lipatan Antiklin Aitutu yang berarah (NE - SW)
REGONAL
dan Antiklin Cribas yang berarah (W-E).
2. Tiga sesar utama di Pulau Timor adalah
a. Sesar Semau
b. Sesar Mena-mena, dan
c. Sesar Belu.
Ketiganya merupakan sesar mendatar mengiri dengan arah
bidang sesar yang relatif sama yaitu (NE-SW).
3. Sesar naik banyak dijumpai pada Blok Kolbano yang secara
struktur merupakan jalur anjakan-lipatan. Arah sesar naik umumnya
berarah relatif (E-W) dan berasosiasi dengan terbentuknya lipatan di
Kolbano.
Referensi

Anda mungkin juga menyukai