Anda di halaman 1dari 10

ASKEP

PERSALINAN
P R E M AT U R

KELOMPOK 4 AJ1 B19


PENGKAJIAN
Beberapa hal yang perlu dikaji dalam asuhan keperawatan pada ibu dengan retensio
placenta adalah sebagai berikut:
1. Identitas klien
- Nama : Ny. H
- Usia : 31 tahun
- Riwayat kesehatan masa lalu : klien pernah mengalami abortus 2 tahun yang lalu
- Riwayat penyakit keluarga : keluarga pernah mengalami kehamilan ganda
- Riwayat obstetri
• a. Riwayat Haid/Menstruasi
• Minarche : 12 th
• Siklus : 28 hari
• Lamanya : ± 7 hari
• Baunya : amis
• Keluhan pada haid : tidak ada keluhan nyeri haid
b. Riwayat kehamilan dan persalinan
• Multigravida G2P1001
• A1 laki – laki/6tahun/SC/2500 gram
• A2 hamil ini
• Riwayat kehamilan solutio plasenta 5 tahun yang lalu
• Riwayat SC

2. Keluhan utama : perut terasa mules dan kenceng – kenceng


3. Tanda – tanda vital :
TD : 130/80 mmHg
Nadi : 100 kali/menit
RR : 24 kali /menit
Suhu : 37
ANALISA DATA
• Ds : Klien mengatakan perut terasa mules dan kenceng – kenceng sejak 4 jam yang lalu.
• Do : G2P1001 UK 33 minggu
TD : 130/80
Nadi : 100
Wajah meringis, kadang – kadang mendesah kesakitan sambil memegang perut
tidak ada rembesan cairan, ada flek darah warna merah gelap
Pemeriksaan Leopold I : Letak fundus 28 cm, bagian teratas bokong
Leopold II : punggung kiri DJJ : 12 – 12 – 12
Leopold III : kepala belum masuk PAP
Palpasi perut teraba keras seperti papan
Hasil USG : solusio plasenta
DIAGNOSA
a. Risiko cedera tinggi pada janin berhubungan dengan risiko melahirkan prematur
b. Nyeri akut berhubungan dengan kontraksi uterus sekunder terhadap solution plasenta
c. Ansietas berhubungan dengan krisis situasional, ancaman yng dirasakan atau aktual pada diri
dan janin.
INTERVENSI
RISIKO CEDERA TINGGI PADA JANIN BERHUBUNGAN DENGAN
RISIKO MELAHIRKAN PREMATUR
1. Kaji kondisi ibu yang di kontraindikasikan terhadap terapi steroid untuk memudahkan
maturitas paru janin. Pada HKK dan korioamnionitis, terapi steroid dapat memperberat
hipertensi dan menutupi tanda infeksi. Steroid dapat meningkatkan glukosa darah pada pasien
dengan diabetes. Obat tidak akan efektif bila tidak mampu menunda kelahiran sedikitnya 48
jam.
2. Kaji DJJ ; perhatikan adanya aktifitas uterus atau perubahan sevikal. Siapkan terhadap
kemungkinan kelahiran preterm.Tokolitik dapat meningkatkan DJJ. Kelahiran dapat sangat
cepat pada bayi kecil bila kontraksi uterus menetap tidak responsif pada tokolitik, atau bila
perubahan servikal berlanjut.
3. Tekankan pentingnya perawatan tindak lanjut Jika janin tidak dilahirkan dalam 7 hari dari
pemberian ateroid, dosis harus diulang setiap minggu.
4. Berikan terapi tokolitik sesuai pesanan Membantu menurunkan aktifitas smiometrial untuk
mencegah / menunda kelahiran dini.
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai