Anda di halaman 1dari 41

PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DESA

UNTUK MEWUJUDKAN DESA BERSIH


NARKOBA
Disampaikan Oleh :
SUTRISNO, SH, M.Si
(Kepala Bidang Pemerintahan Desa dan Kelurahan
Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Nganjuk)

Nganjuk, 2 Mei 2019


Pertemuan Terbatas Dewan Pertimbangan


Presiden Dengan BNN
NAWACITA BIDANG
PEMBERANTASAN NARKOBA

NAWACITA 4:
“Kami akan menolak Negara lemah dengan melakukan reformasi sistem dan penegakan hukum
yang bebas korupsi, bermartabat dan terpercaya. Kami akan memprioritaskan …
Pemberantasan narkoba dan psikotropika ….”

AGENDA STRATEGIS BERDAULAT DI BIDANG POLITIK 11:


“Kami berkomitmen untuk mewujudkan sistem dan penegakan hukum yang berkeadilan”

v. Kami akan mendorong Badan Narkotika Nasional (BNN) perlu lebih memfokuskan operasi
pemberantasan Narkoba dan Psikotropika, terutama pada sumber-sumber; pada
produsen dan transaksi bahan baku narkoba dan psikotropika nasional maupun
transnasional.

w. Kami berkomitmen untuk mendukung upaya program percepatan misi Indonesia bebas
Narkoba dengan sosialisasi bahaya narkoba kepada masyarakat umum harus dilakukan
secara terus menerus, dan perlu dimasukkan ke dalam kurikulum pengetahuan siswa
sejak Sekolah Dasar sampai dengan mahasiswa.

x. Kami akan menyiapkan sarana dan anggaran yang memadai bagi rehabilitasi pengguna
Narkoba dan psikotropika.
KONDISI UMUM DARURAT
NARKOBA Sementara dari aspek
penegakan hukum,
pada tahun 2013
jumlah penghuni lapas
Indonesia sebanyak
159.882 orang, sekitar
60 persen (95.000
orang) adalah
penyalahguna/penca
ndu narkoba.


Apabila tidak ada upaya
pencegahan dan
penanggulangan,
diproyeksikan pada
akhir tahun 2019
akan mencapat angka
sebesar 4,9 persen
setara dengan 7,4 juta
orang.

Menurut amanat UU
No. 35/2009,
pemerintah
berkewajiban
melakukan rehabilitasi
korban
penyalahgunaan/pecan
du narkoba.
ARAH KEBIJAKAN PREVALENSI
PENYALAHGUNAAN NARKOBA
1.Mengintensifkan upaya sosialisasi bahaya
narkoba (demand side);
2.Meningkatkan upaya terapi dan

rehabilitasi korban penyalahguna narkoba
(demand side);
3.Meningkatkan efektifitas pemberantasan
penyalahgunaan dan peredaran gelap
narkoba (supply side).

Inti dari pemberdayaan adalah pengembangan
(enabling), memperkuat potensi atau daya
(empowering), dan terciptanya kemandirian.

Tujuan pemberdayaan masyarakat adalah untuk


membentuk individu dan masyarakat menjadi
mandiri.

Hasil yang diharapkan adalah tumbuhnya


kompetensi masyarakat (tanggung jawab sosial dan
kapasitas masyarakat).
MENGAPA
PEMBERDAYAAN

 Masih ada ketidakberdayaan masyarakat
(marginalisasi, keterisolasian dan keterbatan akses
masyarakat baik sosial maupun politik)
 Isu Kemiskinan Dan Ketimpangan
 Banyak program-program yang tidak
berkelanjutan dan justru menimbulkan
ketergantungan masyarakat.
 Ketidakberdayaan dapat disebabkan oleh kondisi
struktural masyarakatnya yang mengandung
unsur diskriminasi dan dominasi
ANTITESIS DARI PERSPEKTIF
SEBELUMNYA

Sentralisasi Menjadi Desentralisasi

Top Down Menjadi Bottom Up

Uniformity Menjadi Variasi Lokal

Sistem Komando Menjadi Proses Belajar

Ketergantungan Menjadi Keberlanjutan

Social Exclusion Menjadi Social Inclusion

Improvement Menjadi Transformation



Pemberdayaan hanya
sekedar sebagai
sarana legitimasi
kepentingan.

Masih adanya bias


elite dalam proses
perencanaan dan
pelaksanaan.
STRATEGI/KEBIJAKAN POKOK
PREVALENSI PENYALAHGUNAAN
NARKOBA

1.Optimalisasi pelaksanaan P4GN di daerah;


2.Pelibatan lembaga pemerintah dan
seluruh komponen masyarakat dalam
P4GN;
3.Penyebarluasan informasi tentang bahaya
narkoba melalui berbagai media;
4.Penguatan lembaga rehabilitasi pecandu
dan korban penyalahgunaan narkoba;
5.Penegakan hukum kejahatan narkoba.
KELUARAN POKOK PREVALENSI
PENYALAHGUNAAN NARKOBA
1) Pelaksanaan P4GN di daerah
2) Pembinaan lingkungan bersih narkoba di lembaga
pemerintah dan masyarakat
3) Peningkatan kesadaran dan kewaspadaan
masyarakat terhadap bahaya narkoba
4) Penguatan lembaga rehabilitasi instansi
pemerintah
5) Peningkatan layanan rehabilitasi pecandu dan
korban penyalahgunaan narkoba
6) Pengungkapan jaringan sindikat tindak pidana
narkoba
7) Laju peningkatan prevalensi penyalahgunaan
• PENASARAN
FAKTOR INDIVIDU •KESEPATAN
•TEKANAN/JEBAKAN

FAKTOR •PENGERTIAN YANG SALAH


LINGKUNGAN •AJAKAN TEMAN
•LINGKUNGAN NARKOBA

FAKTOR ZAT •DPT PERCAYA DIRI/GAIRAH


•SEMAKIN TAMBAH DOSIS
DLM NARKOBA
•KETRGANTUNGAN FISIK/PSIKIS
•RASA SAKIT
1. MENDIDIK DAN MEMBINA KADER/JAR. ANTI
NARKOBA DILINGK. SEKOLAH
2. (KAPA NARKOBA) KELOMPOK AKSI PELAJAR
ANTI NARKOBA
3. ATURAN SEKOLAH YANG JELAS DAN TEGAS.
4. BENTUK JARINGAN PENGAWAS ORTU/
APARAT
5. MEINTEGRASIKAN PENGETAHUAN TTG
NARKOBA DALAM MATA PELAJARAN
PERKEMBANGAN DI NGANJUK
PERUBAHAN SIKAP HIDUP KALANGAN REMAJA
MENIRU KEHIDUPAN GLAMAUR YG DISEBAB KAN
OLEH TEKANAN EKONOMI, KEMAJUAN TEHNOLOGI
KOMUNIKASI, KEMUDAHAN TRANSPORTASI
TERJERUMUS PENYALAHGUNAAN NARKOBA

TRANSAKSI DI NGANJUK DI TEMPAT HIBURAN,


LINGKUNGAN KAMPUS, PENGINAPAN, DISKOTIK,
PEREDARAN MELALUI JALUR UDARA, DARAT DAN
LAUT
MODAL DASAR PENCIPTAAN KONDISI DINAMIS

AKUMULAI DARI KETAHANAN PRIBADI, KETAHANAN KELUARGA,


KETAHANAN LINGKUNGAN DAN NILAI BUDAYA LOKAL

DIDUKUNG OLEH FAKTOR AKHLAK, MORAL, DAN


WAWASAN KEBANGSAAN

TANTANGAN YG DIHADAPI BANGSA INDONESIA ADALAH


BAGAIMANA MEMBANGKITKAN KEMBALI RASA
KEBANGSAAN YG MEROSOT SBG AKIBAT MENONJOLNYA
NILAI-NILAI INDIVIDUALISTIK, MENONJOLNYA
PRIMODIALISME DAN MEREBAKNYA TEROR SERTA
PENYALAHGUNAAN NARKOBA
LETAK GEOGRAFIS, GEOPOLITIK,
DEMOGRAFIS, SOSIAL, EKONOMI, DAN
KERAWANAN POLITIK, ARUS INFORMASI DAN
DAN GLOBALISASI, PERUBAHAN SOSIAL
MODERNISASI DAN PERUBAHAN GAYA
KERENTANAN HIDUP, JML PENDUDUK INDONESIA
NKRI YANG CUKUP BESAR MERUPAKAN
PASAR POTENSIAL PEREDARAN
GELAP NARKOBA

DIPERLUKAN
MERUSAK GENERASI MUDA
KETAHANAN SBG ASET BANGSA,
BANGSA TUMPUAN MASA DEPAN
DAN PENENTU KEMAJUAN
SERTA KEJAYAAN BANGSA
1. Peran Remaja

• Pelatihan keterampilan
• Kegiatan alternatif untuk mengisi
waktu luang, seperti: kegiatan olah
raga, kesenian, dll.
• Pembangunan kegiatan komunitas
yang produktif, positif dan kreatif
2. Peran Orang Tua
 sehat, serasi, harmonis,
• Menciptakan rumah yang
cinta, kasih sayang dan komunikasi terbuka.
• Mengasuh, mendidik anak yang baik.
• Menjadi contoh yang baik.
• Menjadi pengawas yang baik.
3. Peran Tokoh Masyarakat dan
Pemerintah

• Mengikutsertakan dalam pengawasan narkoba dan
pelaksanaan Undang-Undang.
• Mengadakan penyuluhan, kampanye pencegahan
penyalahgunaan narkoba.
• Merujuk korban narkoba ke tempat pengobatan.
• Merencanakan, melaksanakan dan mengkoordinir program-
program pencegahan penyalahgunaan narkoba.
• Mendorong fasilitasi kegiatan yang mewadahkan para generasi
muda untuk dapat mandiri, kreatif dan terdorong menyalurkan
bakat-minatnya.
BAGAIMANA Mengembangkan
KLA?


7. Pelaporan

6. Pemantauan & Evaluasi

5. Pelaksanaan

Tahap Perencanaan 4. Penyusunan Rencana Aksi Daerah

3. Pengumpulan Data Basis


Tahap Persiapan

2. Pembentukan Gugus Tugas

1. Komitmen

•24
INDONESIA
LAYAK DARIMANA
ANAK
(IDOLA) 2030 DLA Dimplementasikan?
PROVINS
I LAYAK
ANAK
KAB/KOT
A LAYAK
ANAK

KECAMAT
AN LAYAK
ANAK

KELUARG DESA/
A RAMAH KELURAH
ANAK AN LAYAK
ANAK
RW
RT LAYAK
LAYAK ANAK
ANAK •25
MENGAPA NARKOBA
MEMBAHAYAKAN?


1. Menyebabkan perubahan pikiran, perasaaan,
dan tingkah laku pemakainya
2. Menyebabkan gangguan fisik dan psikis dan
kerusakkan susunan saraf pusat bahkan sampai
menyebabkan kematian.
3. Secara farmakologik, menyebabkan terjadinya
toleransi, depedensi atau ketergantungan berupa
adiksi dan habituasi, intoksikasi dan gejala
putus obat (withdrawal syndrome).
ASET BANGSA

PENYALAHGUNAAN & PEMBINAAN LIBATKAN


POTENSI MASY. DAN
PEREDARAN GELAP PEMERINTAH SCR SISTIMATIS
NARKOBA DAN SINERGIS

MERUSAK GENERASI MUDA,


KEHID SOSBUDEKPOL DAN
MENGHAMBAT PEMB NAS
DAMPAK PEMAKAIAN NARKOBA

 Secara sosial: pemakai narkoba secara individual



cenderung teralienasi (terpencil) dari masyarakat luas,
mengganggu lingkungan. Sedangkan orang tua akan
kerepotan terus-menerus
 Secara medis: terjadi kerusakan syaraf otak dan
kerusakan fisik (loyo, kurus, tidak bergairah, dll)
 Secara ekonomi: korban narkoba biasanya adalah usia
produktif (di bawah 50 tahun).
 Secara politik: negara akan rusak apabila dikendalikan
oleh para pecandu narkoba
Mengapa memakai narkoba?


 Faktor utama yang menyebabkan remaja
menyalahgunakan narkoba berdasarkan survei
BNN Tahun 2006:
1. Pengaruh lingkungan (86 persen)
2. Pekedar iseng atau coba-coba (74,15 persen)
3. Pola asuh yang otoriter (70 persen)
4. Pengaruh dari teman sebaya (51,14 persen)
5. Pengaruh filem dan TV (47,15 persen)
Apa yang harus kita lakukan?
1. Membentengi anak dari ancaman narkoba
adalah tanggung jawab semua pihak (orang

tua, masyarakat, dan sekolah)
2. Orang tua (rumah tangga) memiliki peranan
yang amat sentral karena sebagian besar waktu
anak ada di rumah. Didiklah anak dengan
kasih sayang, sehingga anak akan tentram di
rumah.
Allah berfirman:
”Maka dengan rahmat dari Allah, hendaklah kamu
berlaku lemah lembut kepada mereka, jika kamu
bertindak kasar niscaya mereka akan menjauhi
dirimu...”
(Ali Imran: 159)
PRIORITAS PEMBANGUNAN DESA
MELALUI DANA DESA

Prioritas penggunaan Dana Desa untuk mendukung19191919


target pembangunan sektor unggulan dalam
Peraturan Presiden Nomor 2 Tahun 2015 Tentang
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional
(RPJMN) 2015-2019 dan Rencana Kerja Pemerintah
(RKP), yang diprioritaskan untuk:
a. Mendukung kedaulatan pangan;
b. Mendukung kedaulatan energi;
c. Mendukung pembangunan kemaritiman dan
kelautan; dan
d. Mendukung pariwisata dan industri.
NARKOBA

Masalah penyalahgunaan narkoba adalah masalah
yang kompleks yang pada umumnya disebabkan oleh
tiga faktor yaitu:
1. faktor individu,
2. faktor lingkungan/sosial dan
3. faktor ketersediaan
Peran Kepala Desa/Lurah
Tugas Pokok, Fungsi Dan Peranan Serta Langkah-Langkah

Kepala Desa/Lurah Dalam Upaya Pencegahan Bahaya
Penyalahgunaan Narkoba
a. Tugas Pokok Menyelenggarakan urusan
kemasyarakatan dibidang Pencegahan, Pemberantasan,
Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba
(P4GN).
b. Fungsi Memfasilitasi dalam perencanaan, pe-
laksanaan dan pemanfaatan kegiatan Pencegahan,
Pemberantasan, Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap
Narkoba (P4GN)
c. Peranan ……………….


3. Sebagai Fasilitator Mengajak kader, remaja, orangtua
remaja, tokoh agama, tokoh masyarakat, PKK dan
sebagainya untuk berperan serta dalam sosialisasi
P4GN baik secara langsung maupun tidak langsung.
c. Peranan
1. Sebagai motivator Menggerakkan masyarakat untuk
tidak hanya mengatakan “TIDAK” pada narkoba tetapi

mengajak juga melakukan penyuluhan perorangan
maupn kelompok yang ada dalam masyarakat seperti :
remaja masjid, karang taruna, majelis taklim, PKK, pos
yandu, rakor desa dan sebagainya.
2. Sebagai Pembina Kader Membina kader dalam
kelompok kegiatan agar mampu dan terampil dalam
pengelolaan kegiatan sosialisasi P4GN baik perorangan
maupun kelompok sehingga sosialisasi P4GN berjalan
sesuai dengan rencana yang telah disepakati.
PERAN MASYARAKAT DALAM
MENDUKUNG BERSIH NARKOBA
1. Peran Remaja 
a. Pelatihan keterampilan.
b. Kegiatan alternatif untuk mengisi
waktu luang seperti : kegiatan
olahraga, kesenian dan lain- lain
2. Peran orangtua
a. Menciptakan rumah yang sehat, serasi,
harmonis, cinta, kasih saying dan
komunikasi terbuka.
PERAN MASYARAKAT DALAM P4GN……………….

b. Mengasuh, mendidik anak yang baik.


c. Menjadi contoh yang baik.
d. 
Mengikuti jaringan orang tua.
e. Menyusun peraturan keluarga tentang keluarga
bebas narkoba.
f. Menjadi pengawas yang baik.
3. Peran Tokoh Masyarakat
a. Mengikutsertakan dalam pengawasan narkoba dan
pelaksanaan Undang-undang.
b. Mengadakan penyuluhan, kampanye pence- gahan
penyalahgunaan narkoba.
PERAN MASYARAKAT DALAM P4GN……………….

c. Merujuk korban narkoba ke tempat pengobatan.


d. Merencanakan, melaksanakan dan mengkoordinir

program-program pencegahan penyalahgunaan
narkoba
4. Masyarakat mempunyai peran penting didalam usaha
pencegahan dan penanggulangan penyalahgunaan
narkoba. Untuk itu tokoh masyarakat dapat
melaksanakan hal-hal sebagai berikut :
1) Pahami masalah penyalahgunaan narkoba,
pencegahan dan penanggulangannya.
2) Amati situasi dan kondisi lingkungan.
PERAN MASYARAKAT DALAM P4GN……………….

3) Galang potensi masyarakat yang dapat membantu


pelaksanaan penanggulangannya, terutama

orangtua, para remaja, sekolah, organisasi-
organisasi sosial dalam masyarakat di sekitar
lingkungan.
4) Arahkan, dorong dan kendalikan gerakan
masyarakat tersebut
IMPLEMENTASI PEMBANGUNAN DESA
BERWAWASAN ANTI NARKOBA

2020202020

IMPLEMENTASI PERENCANAAN ANTI


NARKOBA DI DESA :
1. TERSUSUN DALAM RPJM Desa dan RKP
Desa;
2. TERSUSUN DALAM APB Desa
- PROGRAM DAN KEGIATAN YANG
IMPLEMENTATIF DALAM
PENCEGAHAN DAN PEMBERANTASAN
PENYALAHGUNAAN DAN PEREDARAN
GELAP NARKOBA

0816 75 86 00
lennyrosalin@gmail.com •41

Anda mungkin juga menyukai