Anda di halaman 1dari 37

LAPORAN PORTOFOLIO

DOKTER INTERNSIP
Oleh :
dr Angeline Friska

Pembimbing :
dr Moch Kamal, SpS
dr Bambang Hermawan
IDENTITAS PASIEN
Nama : Ny S
Usia : 46 tahun
Alamat : Jl Mayjend Bambang Utomo 13/06
Pekerjaan : Ibu rumah tangga
Pendidikan : SMA
Tgl masuk RS : 14 Januari 2019
No RM : 1029120
2
Keluhan Utama :
Pusing berputar sejak ±6 jam SMRS
ANAMNESIS

3
RPS :
Pasien merasa sekeliling berputar terhadap dirinya secara
tiba-tiba. Pusing berputar muncul secara mendadak dan
dirasakan terus menerus, durasi sekitar 15s, dirasakan
bertambah pasien merubah posisi, terutama saat menengok
kearah kiri, dari tidur ke duduk/ berdiri, berkurang bila pasien
menutup mata atau saat beristirahat dan miring ke kanan.
Keluhan disertai dengan mual, dan keringat dingin, namun
ANAMNESIS tidak disertai dengan muntah. Pasien mengatakan keluhan
pusing berputar sudah dirasakan selama 2 bulan terakhir.

Konsumsi obat rutin(-), demam, baal pada wajah,


pandangan ganda disangkal,kelemahan anggota gerak (-),
pelo (-), rasa tebal/kesemutan(-), nyeri kepala(-),telinga
berdenging (-), kurang pendengaran (-), keluar cairan dari
telinga (-), pingsan (-), pandangan double (-).Riwayat
demam disertai batuk, pilek sebelumnya (-).
4
Faktor memperberat : membuka mata,
miring ke kiri

Faktor memperingan : menutup mata,miring


ke kanan, tidur
ANAMNESIS
Gejala penyerta : mual, keringat dingin

5
RPD :

Riwayat keluhan seperti ini disangkal. Riwayat


ANAMNESIS stroke, hipertensi, diabetes mellitus disangkal.
Riwayat trauma disangkal. Riwayat sakit telinga,
kurang pendengaran dan pengunaan obat-
obatan ototoksik disangkal.

6
Riwayat Keluarga :
Tidak ada anggota keluarga yang sakit seperti
ini

Riwayat Kebiasaan dan Sosio Ekonomi :


Riwayat merokok dan meminum alkohol
ANAMNESIS disangkal. Riwayat kebiasaan mengkorek-korek
kuping, medengar musik dengan headset atau
dengan volume yang keras disangkal. Os
adalah seorang ibu rumah tangga. Biaya
berobat dengan BPJS, kesan sosial ekonomi
cukup.

7
Status Present

Keadaan Umum : Tampak sakit sedang

Kesadaran : Compos mentis (E4M6V5)

Pemeriksaan Tanda-Tanda Vital


Fisik
TD : 120/80 mmHg
HR : 84x/menit
RR : 20x/menit
SpO2 : 99 %
Suhu : 36.2oC

8
Status Generalisata

Kepala : normosefali
Mata : ca -/-, si -/-,
reflek pupil +/+ isokor, nistagmus
horisontal+/+ komponen cepat ke arah kiri
THT : Faring hiperemis -/-, tonsil T1/T1, mukosa basah
Leher : Pembesaran KGB (-), JVP 5 ± 2 cmH2O, distensi
Pemeriksaan vena leher (-)
Fisik Paru
Vesikuler +/+, rhonki -/-, wheezing -/-
Jantung
S1 S2 reguler, murmur (-), gallop (-), ekstra sistol (-)
Abdomen
Datar, massa-, supel, distensi abdomen-, hepar dan lien tidak
teraba , timpani di seluruh lapang abdomen, BU+ normal
Ekstremitas
Akral hangat, CRT < 2 detik, edema (-)

9
Pemeriksaan
Fisik

Sensibilitas : dalam batas normal

Vegetatif : miksi : dbn


defekasi : dbn

10
Gerakan-gerakan abnormal
Tremor : (-)
Athetosis : (-)
Miokloni : (-)
Khorea : (-)

Pemeriksaan Koordinasi, gait dan keseimbangan


Test Romberg : belum diperiksa
Fisik Disdiadokokinesis : tidak ada
Tandem Gait : belum diperiksa
Ataksia : tidak ada
Dismetria : tidak ada
Test Fukuda : belum diperiksa
Dix Hallpike : belum diperiksa

11
Pemeriksaan Hasil Satuan
Darah rutin
- Leukosit 9,87 x10^3/ul
- Eritrosit 4,34 x10^6/ul
- Hemoglobin 13,2 g/dl
- Hematokrit 38,0 %
- Trombosit 359 x10^3/ul
Pemeriksaan - Neutrofil 84,5 %
Penunjang - Limfosit 9,9 %
- Monosit 3,0 %
- Eosinofil 2,4 %
- Basofil 0,2 %
- MCV 78,1 fL
- MCH 34,8 pg
- MCHC 34,8 g/dL
GDS 112
12
Diagnosis Klinis : -Pusing berputar
-Disfungsi otonom (nausea,
keringat dingin)
-Nistagmus horisontal
komponen cepat ke kiri
Diagnosis Diagnosis Topis : sistem vestibuler
Diagnosis Etiologis : vertigo vestibuler perifer
suspek BPPV dd/ vertigo
sentral

13
Ad vitam : dubia ad bonam
Ad functionam : dubia ad bonam
Prognosis Ad sanationam : dubia ad bonam

14
•IVFD RL 20 tetes/menit
•Inj. Omeprazole 1 vial/ 12 jam (IV)
Terapi •Betahistin mesylate 6mg/12jam (PO)
•Flunarizine 10mg/12 jam (PO)
•Latihan Brandt Daroft

15
VERTIGO ?
Vertigo merupakan salah satu bentuk gangguan keseimbangan
atau ganggan orientasi dalam ruang.
Vertigo berasal dari kata latin “vertere” yang artinya memutar,
berupa sensasi berputar sehingga mengganggu rasa
keseimbangan seseorang, umumnya disebabkan oleh gangguan
pada keseimbangan tubuh.

16
EPIDEMIOLOGI
Di Amerika Serikat, 4% orang mengalami vertigo setidaknya satu
kali pada masa hidupnya.
Vertigo mengenai perempuan sedikit lebih banyak daripada laki-
laki.
Insidens dan prevalens vertigo meningkat dengan bertambahnya
usia.

17
•Keadaan lingkungan (mabuk darat, laut)
•Obat-obatan (alkohol, gentamisin )
•Kelainan telinga (BPPV)
•Vertigo, infeksi telinga bagian dalam
karena bakteri, labirintis, penyakit maniere
ETIOLOGI •Peradangan saraf vestibuler, herpes
zoster.
•Kelainan Neurologis (tumor otak, trauma)
•Kelainan sirkularis (gangguan fungsi otak,
(Transient Ischemic Attack).

18
PATOFISIOLOGI
Alat keseimbangan tubuh → reseptor vestibuler, visual dan proprioseptik
→ Respons berupa penyesuaian otot-otot mata dan penggerak tubuh
dalam keadaan bergerak.

rangsang gerakan aneh/berlebihan → gejala vertigo dan gejala otonom


→ respons penyesuaian otot menjadi tidak adekuat → gerakan abnormal
( nistagmus, unsteadiness, ataksia saat berdiri/ berjalan, dll)

19
PATOFISIOLOGI
Teori rangsang berlebihan (overstimulation)
Teori konflik sensorik
Teori neural mismatch
Teori otonomik
Teori neurohumoral
Teori sinap

20
DIAGNOSIS

21
DIAGNOSIS
Anamnesis
Pemeriksaan Fisik Umum
Pemeriksaan Neurologis
•Tes nystagmus
•Uji Romberg
•Tandem Gait
•Uji Unterberger
•Past-pointing test (Uji Tunjuk Barany)
•Tes Babinsky – Weil
Pemeriksaan Khusus Oto-Neurologis
•Uji Dix Hallpike
•Tes Kalori 22
23
24
25
26
27
28
Elektronistagmogram
Brain Evoked Response Audiometry (BERA)
Pemeriksaan MSCT Kepala
Penunjang Magnetic Resonance Imaging (MRI)

29
Terapi
Kausal

30
• Epley manuever
• Semont manuever
• Lempert manuever
Terapi • Forced Prolonged Position
Rehabilitatif • Brandt-Daroff Exercises

31
Epley
Manuever

32
Semont
Manuever

33
Lempert
Manuever

34
Brandt
Daroff
Exercise

35
Satu dari tiga pasien sembuh dalam jangka waktu 3
minggu, tetapi kebanyakan sembuh setelah 6
Beberapa studi menunjukkan bahwa 15% terjadi
kekambuhan pada tahun pertama, kemudian 50%
kekambuhan terjadi pada 40 bulan setelah terapi.
Prognosis Meniere’s disease, CNS disease, migraine
headaches,dan post-traumatic BPPV merupakan faktor
resiko yang lebih memungkinkan untuk terjadinya
kekambuhan.

36
TERIMA KASIH

37

Anda mungkin juga menyukai