Seminar Bekam Dan Zaitun
Seminar Bekam Dan Zaitun
• Ratnadilla (213117024)
Pemeriksaan retina
Hb/Ht : Untuk mengkaji hubungan dari sel-sel terhadap volume cairan (viskositas) dan dapat
mengindikasikan faktor resiko seperti : hipokoagulabilitas, anemia.
BUN / kreatinin : Memberikan informasi tentang perfusi / fungsi ginjal.
Glucosa : Hiperglikemi (DM adalah pencetus hipertensi) dapatdiakibatkan oleh pengeluaran kadar
ketokolamin.
Urinalisa: Darah, protein, glukosa, mengisaratkan disfungsi ginjal dan ada DM.
CT Scan : Mengkaji adanya tumor cerebral, encelopati
EKG : Dapat menunjukan pola regangan, dimana luas, peninggian gelombang P adalah salah satu
tanda dini penyakit jantung hipertensi
IUP : mengidentifikasikan penyebab hipertensi seperti : Batu ginjal,perbaikan ginjal.
Photo dada (Radiologi) : Menunjukan destruksi kalsifikasi pada area katup,pembesaran jantung
Penatalaksana
an Medis
Basah :
selama
5-10 menit, agar peredaran darah menjadi lancar dan pengeluaran toksid menjadi optimal.
Hisap / vacuum dengan gelas kaca pada permukaan kulit yang sudah ditentukan titik-
titiknya. 3-5
kali pompa, biarkan selama 3-5 menit untuk memberikan kekebalan pada kulit saat
dilakukan penyayatan.
Kemudian lepas gelas kaca tersebut, basuh kulit dengan alkohol atau betadine untuk
membersihkan
permukaan kulit yang akan dibekam dari kuman, lakukan penyayatan dengan lancet/
jarum/ pisau bedah, sayatan disesuaikan dengan diameter/ lingkaran gelas tersebut, lalu
hisap dengan alat cupping set dan hand pump untuk menyedot darah kotor. Hisap/
vacuum sebanyak 3-5 kali pompa (disesuaikan dengan ketahanan pasien) dan biarkan
selama 3-5 menit.
Lanjutan
Buang darah yang kotor (pada cawan yang telah disiapkan), kemudian lakukan pembekaman lagi pada tempat
yang sama. Biarkan 2-3 menit, lakukan hal ini sampai 3 kali dan maksimal 5 kali jika pada kondisi pasien
Setelah selesai bekas bekaman diberi anti septik /minyak But-but, agar tidak terjadi infeksi dan luka cepat
sembuh
Pembekaman dapat dilakukan tiap hari pada titik-titik yang berbeda-beda dan berikan jangka waktu 2-3 pekan
Sebaiknya dilakukan diagnosa sebelum pembekaman agar dicapai suatu ketepatan dalam pengobatan dan
Prosedur Tindakan
• Persiapan
Menyiapkan Pasien
• Identifikasi Pasien
• Mewawancarai Pasien
berhubungan antara organ tubuh satu dengan lainnya sehingga bekam dilakukan tidak selalu pada bagian
tubuh yang sakit namun pada titik simpul saraf terkait. Pembekaman yang dilakukan dengan memberikan
usaha perusakan permukaan kulit dan jaringan bawah kulit memberikan efek menormalkan tekanan darah.
Dalam mekanisme tersebut terjadi perbaikan mikrosirkulasi pembuluh darah sehingga timbul efek relaksasi
pada otot. Kerusakan disertai keluarnya darah kotor ini juga akan dilepaskan beberapa zat seperti
serotonin, histamin, bradiknin, slow reactio substance (SRS). Zat-zat inilah yang menyebabkan terjadinya
dilatasi kapiler dan artiriol, serta flare reaction pada daerah yang dibekam. Dilatasi kapiler juga dapat
terjadi ditempat yang jauh dari tempat pembekaman. Ini menyebabkan terjadi perbaikan mikrosirkulasi
pembuluh darah yang menimbulkan efek relaksasi (pelemasan) otot-otot yang kaku serta akibat
vasodilatasi umum akan menurunkan tekanan darah secara stabil (Yasin, 2005).
Sekian dan Terimakasih
Semoga Bermanfaat