Seminar Bekam Dan Zaitun
Seminar Bekam Dan Zaitun
1 2 3 4 5
Hemofilia B
Jenis hemofilia yang umum ditemukan, keadaan terkait-X
yang disebabkan oleh kekurangan faktor koagulasi IX.
Disebut juga chrismast disease. Hemofilia B Leyden,
bentuk peralihan defisiensi faktor koagulasi IX, tendensi
perdarahan menurun setelah pubertas
Hemofilia C
Gangguan autosomal yang disebabkan oleh kekurangan faktor koagulasi
XI, terutama terlihat pada orang turunan Yahudi Aohkenazi dan ditandai
dengan episode berulang perdarahan dan memar ringan, menoragia,
perdarahan pascabedah yang hebat dan lama, dan masa rekalsifikasi
dan tromboplastin parsial yang memanjang. Disebut juga plasma
tromboplastin antecedent deficiency. PTA deficiency, dan Rosenthal
syndrome. (Dorland’s Ilustrated Medical Dictionary, 29/E. 2002).
Derajat Penyakit Pada Hemofilia
1 2 3
Hemofilia C: adalah penyakit autosomal yang disebabkan tidak adanya faktor XI.
Penyakit Von Willebrand: adalah penyakit dominan autosomal akibat abnormalitas
faktor (vWF). Faktor ini dilepaskan dari sel endotel dan trombosit, yang memiliki
peran penting dalam pembentukan sumbat trombosit. Jika vWF mengalami
penurunan, kadar fVIII juga akan menurun.
Pemeriksaan Penunjang
K
perdarahan yang berulang lebih
ad
hasil normal dan APPT
T
P
ar
dari 34 detik perlu dilakukan
P
memanjang, memberi kesan
F
an
adanya defisiensi (kurang dari pemeriksaan assay kuantitatif
V
IX
D
III
terhadap F VIII dan F IX untuk
T
25%) dari aktivitas satu atau
D
an
lebih factor koagulasi plasma memastikan diagnose
Hemofil
K
Jumlah trombosit
oa Uji
ia
g
u k
Masa protombin
la rin
S
s i
Masa tromboplastin parsial
D ng
a
i
r ah
Masa pembekuan thrombin
Assay Fungsional factor VIII dan IX
Penatalaksana
an Medis &
Keperawatan
Pertolongan
1 Pertama Pada
Pasien
Hemofilia
Penatalaksanaa
.
n Keperawatan 2
Pertolongan Pertama
Pada Pasien Hemofilia
Menurut Djajadiman Gatot, dokter spesialis anak dari Divisi Hematologi Onkologi, Departemen Ilmu
Kesehatan Anak, Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo
(FKUI-RSCM)
Ada 4 langkah pertolongan pertama bagi penderita hemofilia yang mengalami pendarahan biasa
disingkat RICE (Rest, Ice, Compression, dan Elevation). Seperti yang disampaikan oleh Gatot,
penderita hemofilia yang mengalami perdarahan harus segera mendapat pertolongan kurang dari
waktu dua jam. Jika tidak, risiko cacat akan semakin besar. Adapun langkah pertama yaitu rest atau
istirahat. Jangan biarkan pasien hemofilia berjalan ketika persendiannya mengalami pendarahan,
meainkan bawa pasien untuk beristirahat. Yang kedua ice, yaitu mengompres bagian yang
mengalami pendarahan dengan air dingin atau es batu yang dibalut dalam kain atau handu guna
memperlambat pendarahan dan sedikit mengurangi rasa sakit. Langkah ketiga yaitu compression
atau menekan bagian yang terluka dengan perban elastis guna menekan pendarahan. Dan langkah
Penatalaksanaa
n Keperawatan
Roedy Budirahardjo
Bagian Pedodonsia
Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Jember
Gingivitis adalah peradangan pada gingiva yang umum ditemukan pada jaringan
mulut. Kondisi ini tidak memperlihatkan adanya kehilangan perlekatan. Gingivitis
dapat bersifat kronis dan akut. Gingivitis pada anak-anak adalah peradangan pada
gingiva akibat akumulasi plak disekitar gigi yang akan erupsi. Salah satu tanda
telah terjadi gingivitis adalah warna gingiva menjadi kemerahan atau terjadi
hiperemi karena aliran darah meningkat. Hal ini menjadi penyebab terjadinya
perdarahan spontan
Cara Penanganan Gingiva
Pada Penderita Hemofilia A
terimakasih