OLEH:
KELOMPOK IV
Definisi
Bidang vektor pada ruang dua (atau tiga) dimensi adalah
fungsi F yang memberikan masing-masing titik (x, y) atau
(x, y, z) vektor dua (atau tiga dimensi) yang diberikan oleh
𝐹Ԧ 𝑥, 𝑦 atau 𝐹Ԧ 𝑥, 𝑦, 𝑧 .
Solusi:
𝑭 𝒙, 𝒚 = −𝒚 𝒊Ԧ + 𝒙 𝒋Ԧ
Untuk membuat grafik bidang vektor kita perlu mendapatkan
beberapa "nilai" dari fungsi. Ini berarti memasukkan beberapa
titik ke dalam fungsi.
𝟏 𝟏 𝟏 𝟏
𝑭 , = − 𝒊 + 𝒋Ԧ
Ԧ
𝟐 𝟐 𝟐 𝟐
𝟏 𝟏 𝟏 𝟏
𝑭 ,− = − − 𝒊Ԧ + 𝒋Ԧ =
𝟐 𝟐 𝟐 𝟐
𝟑 𝟏 𝟏 𝟑
𝑭 , = − 𝒊Ԧ + 𝒋Ԧ
𝟐 𝟒 𝟒 𝟐
1 1
Pertama kita tahu bahwa pada titik , kita akan memplot
2 2
1 1
vektor-vektor − 𝑖Ԧ + 𝑗Ԧ. Demikian juga, evaluasi ketiga memberi
2 2
3 1
tahu kita bahwa pada titik , , kita akan memplot vektor
2 4
1 3
− 𝑖Ԧ + + 𝑗Ԧ .
4 2
Contoh 2
Temukan bidang vektor gradien dari fungsi-fungsi
berikut.
a. 𝑓 𝑥, 𝑦 = 𝑥 2 sin(5𝑦)
b. 𝑓 𝑥, 𝑦, 𝑧 = 𝑧𝑒 −𝑥𝑦
Solusi:
a. 𝑓 𝑥, 𝑦 = 𝑥 2 sin(5𝑦)
Perhatikan bahwa kami hanya memberikan definisi vektor
gradien untuk fungsi tiga dimensi, tetapi jangan lupa
bahwa ada juga definisi dua dimensi.Semua itu perlu kita
jatuhkan komponen ketiga vektor.
Berikut adalah bidang vektor gradien untuk fungsi ini.
𝛻𝑓 = 2𝑥 sin 5𝑦 , 5𝑥 2 cos(5𝑦)
b. 𝑓 𝑥, 𝑦, 𝑧 = 𝑧𝑒 −𝑥𝑦
Tidak banyak yang bisa dilakukan di sini selain
mengambil gradien.
𝛻𝑓 = −𝑦𝑧𝑒 −𝑥𝑦 , −𝑥𝑧𝑒 −𝑥𝑦 , 𝑒 −𝑥𝑦
Mari kita lakukan contoh lain yang akan
menggambarkan hubungan antara bidang
vektor gradien fungsi dan konturnya.
Integral Garis I
න 𝑓 𝑥, 𝑦 𝑑𝑠
𝐶
Panjang busur dari kurva yang diberikan oleh persamaan parametrik,
kami menemukannya,
𝑏
𝐿 = න 𝑑𝑠
𝑎
𝑑𝑥 2 𝑑𝑦 2
Dimana 𝑑𝑠 = + 𝑑𝑡
𝑑𝑡 𝑑𝑡
Bukan kebetulan bahwa kami menggunakan ds untuk kedua masalah
ini. ds adalah sama untuk kedua integral panjang busur dan notasi
untuk integral garis.
Jadi, untuk menghitung garis integral kita akan mengkonversi
semuanya ke persamaan parametrik. Integral garis kemudian,
2 2
𝑑𝑥 𝑑𝑦
𝐿 = න 𝑓 𝑥, 𝑦 𝑑𝑠 = 𝑓(ℎ 𝑡 , 𝑔 𝑡 ) + 𝑑𝑡
𝑑𝑡 𝑑𝑡
𝐶
Jangan lupa untuk plug persamaan parametrik
ke dalam fungsi juga. Jika kita menggunakan
bentuk vektor dari parameterisasi, kita dapat
menyederhanakan notasi dengan
𝑑𝑥 2 𝑑𝑦 2
memperhatikannya, + = 𝑟(𝑡)
Ԧ
𝑑𝑡 𝑑𝑡
dimana 𝑟(𝑡)
Ԧ adalah besarnya atau normal
𝑟(𝑡).
Ԧ Dengan menggunakan notasi ini integral
garis menjadi,
𝑏
න 𝑓 𝑥, 𝑦 𝑑𝑠 = න 𝑓(ℎ 𝑡 , 𝑔 𝑡 ) 𝑟(𝑡)
Ԧ 𝑑𝑡
𝐶 𝑎
Contoh: Hitunglah 𝑦𝑥 𝐶4 di mana C adalah bagian
kanan dari lingkaran 𝑥 2 + 𝑦 2 = 16.
Solusi
Pertama-tama kita membutuhkan parameterisasi
lingkaran. Ini diberikan oleh,
𝑥 = 4 cos 𝑡 𝑦 = 4 sin 𝑡
Kita sekarang membutuhkan rentang t yang akan
memberikan setengah bagian kanan dari lingkaran.
Rentang t berikut akan melakukan ini.
𝜋 𝜋
− ≤𝑡≤
2 2
Sekarang, kita membutuhkan turunan dari
persamaan parametrik dan mari kita hitung ds.
𝑑𝑥 𝑑𝑦
= −4 sin 𝑡 = 4 cos 𝑡
𝑑𝑡 𝑑𝑡
𝑑𝑠 = 16 𝑠𝑖𝑛2 𝑡 + 16 𝑐𝑜𝑠 2 𝑡 𝑑𝑡 = 4 𝑑𝑡
𝜋
2
න 𝑥𝑦 4 𝑑𝑠 = න 4 cos 𝑡 (4 sin 𝑡) 4 4 𝑑𝑡
𝜋
−
𝐶 2
𝜋
= 4096 cos 𝑡 𝑠𝑖𝑛4 𝑡 𝑑𝑡
2
𝜋
−2
𝜋
4096
=
5
𝑠𝑖𝑛5 𝑡 ቮ 2𝜋
−
2
Selanjutnya kita perlu berbicara tentang integral garis
atas kurva halus piecewise. Kurva halus piecewise
adalah setiap kurva yang dapat ditulis sebagai gabungan
dari sejumlah kurva halus, 𝐶1 … 𝐶𝑛 di mana titik akhir𝐶𝑖
adalah titik awal 𝐶𝑖+1
න 𝒇 𝒙, 𝒚 𝒅𝒔 = න 𝒇 𝒙, 𝒚 𝒅𝒔 + න 𝒇 𝒙, 𝒚 𝒅𝒔 + න 𝒇 𝒙, 𝒚 𝒅𝒔 + න 𝒇 𝒙, 𝒚 𝒅𝒔
𝑪 𝑪𝟏 𝑪𝟐 𝑪𝟑 𝑪𝟒
Contoh 2
Hitunglah 𝐶4𝑥 3 𝑑𝑠 di mana C adalah kurva yang ditunjukkan di
bawah ini.
Solusi:
Jadi, pertama-tama kita perlu parameter masing-masing kurva.
𝑪𝟏 : 𝒙 = 𝒕, 𝒚 = −𝟏, −𝟐 ≤ 𝒕 ≤ 𝟎
𝑪𝟐 : 𝒙 = 𝒕, 𝒚 = 𝒕𝟑 − 𝟏, −𝟐 ≤ 𝒕 ≤ 𝟎
𝑪𝟑 : 𝒙 = 𝒕, 𝒚 = −𝟏, −𝟐 ≤ 𝒕 ≤ 𝟎
Sekarang mari kita lakukan garis integral pada masing-masing kurva ini.
0 0 0
න 4𝑥 3 𝑑𝑠 = න 4𝑡 3 1 2 + 0 2 𝑑𝑡 = න 4𝑡 3 𝑑𝑡 = 𝑡 4 ቮ = −16
−2 −2 −2
𝐶1
1
න 4𝑥 3 𝑑𝑠 = න 4𝑡 3 1 2 + 3𝑡 2 2 𝑑𝑡
0
𝐶2
1
= 0 4𝑡 3 1 2 + 9𝑡 4 𝑑𝑡
3
1 2
= 1+ 9𝑡 4 2 ቚ10
9 3
3
2
= (102 −1)
27
= 2268
2
න 4𝑥 3 𝑑𝑠 = න 4(1)3 0 2 + 1 2 𝑑𝑡
0
𝐶3
2
= න 4 𝑑𝑡
0
=8
integral garis yang diminta untuk kita hitung adalah,
න 4𝑥 3 𝑑𝑠 = න 4𝑥 3 𝑑𝑠 + න 4𝑥 3 𝑑𝑠 + න 4𝑥 3 𝑑𝑠
𝐶 𝐶1 𝐶2 𝐶3
= −16 + 2268 + 8
= −5732
න 𝑃 𝑑𝑥 + 𝑄 𝑑𝑦 = න 𝑃 𝑥, 𝑦 𝑑𝑥 + න 𝑄 𝑥, 𝑦 𝑑𝑦
𝐶 𝐶 𝐶
Contoh 1
Hitunglah 𝐶sin 𝜋𝑦 𝑑𝑦 + 𝑦𝑥 2 𝑑𝑥 dimana C adalah segmen garis
dari 0,2 ke (1, 4).
Solusi:
Berikut adalah parameterisasi kurva.
Solusi
Jadi, cukup mengubah arah kurva. Berikut adalah
parameterisasi baru.
𝒓 𝒕 = 𝟏 − 𝒕 𝟏, 𝟒 + 𝒕 𝟎, 𝟐
= 𝟏 − 𝒕, 𝟒 − 𝟐𝒕 𝟎≤𝒕≤𝟏
𝒚𝒅 𝒚𝝅 𝒏𝒊𝒔 𝑪+ 𝒚𝒙𝟐 𝒅𝒙
= 𝒚𝒅 𝒚𝝅 𝒏𝒊𝒔 𝑪+ 𝒙𝒅 𝟐𝒙𝒚 𝑪
𝟏 𝟏 𝟐
= 𝟒 𝝅 𝒏𝒊𝒔 𝟎− 𝟐𝒕 −𝟐 𝒅𝒕 + 𝟒 𝟎− 𝟐𝒕 𝟏 − 𝒕 −𝟏 𝒅𝒕
𝟏 𝟏 𝟒 𝟖 𝟑
= 𝒄𝒐𝒔 𝟒𝝅 − 𝟐𝝅𝒕 ቚ𝟏𝟎 − − 𝒕 + 𝒕 − 𝟓𝒕𝟐 + 𝟒𝒕 ቚ𝟏𝟎
𝝅 𝟐 𝟑
𝟕
= −
𝟔
Fakta
Jika C adalah kurva apa pun maka,
−𝐶 𝑓 𝑥, 𝑦 𝑑𝑥 = − 𝑥 𝑓 𝐶, 𝑦 𝑑𝑥 dan
−𝐶 𝑓 𝑥, 𝑦 𝑑𝑦 = − 𝑥 𝑓 𝐶, 𝑦 𝑑𝑦
Dengan bentuk gabungan kedua integral ini kami dapatkan,
න 𝑃 𝑑𝑥 + 𝑄 𝑑𝑦 = − න 𝑃 𝑑𝑥 + 𝑄 𝑑𝑦
−𝐶 𝐶
න 𝑓 𝑥, 𝑦, 𝑧 𝑑𝑥 = න 𝑓 𝑥 𝑡 , 𝑦 𝑡 , 𝑧 𝑡 𝑥 ′ 𝑡 𝑑𝑡
𝐶 𝑎
Kita juga bisa melakukan integral ini melalui kurva tiga
dimensi juga. Dalam hal ini kita akan mengambil integral
ketiga (sehubungan dengan z) dan tiga integral akan menjadi.
𝑏
න 𝑓 𝑥, 𝑦, 𝑧 𝑑𝑥 = න 𝑓 𝑥 𝑡 , 𝑦 𝑡 , 𝑧 𝑡 𝑥 ′ 𝑡 𝑑𝑡
𝐶 𝑎
𝑏
න 𝑓 𝑥, 𝑦, 𝑧 𝑑𝑦 = න 𝑓 𝑥 𝑡 , 𝑦 𝑡 , 𝑧 𝑡 𝑦 ′ 𝑡 𝑑𝑡
𝐶 𝑎
𝑏
න 𝑓 𝑥, 𝑦, 𝑧 𝑑𝑧 = න 𝑓 𝑥 𝑡 , 𝑦 𝑡 , 𝑧 𝑡 𝑧 ′ 𝑡 𝑑𝑡
𝐶 𝑎
di mana kurva C adalah diparameteris dengan
𝑥=𝑥 𝑡 𝑦=𝑦 𝑡 𝑧=𝑧 𝑡 𝑎≤𝑡≤𝑏
Seperti versi dua dimensi, ketiganya akan sering muncul
bersamaan sehingga singkatan yang akan kami gunakan
di sini adalah:
𝑥𝑑 𝑃 𝐶+ 𝑄 𝑑𝑦 + 𝑅 𝑑𝑧
= 𝑥 𝑃 𝐶, 𝑦, 𝑧 𝑑𝑥 + 𝑥 𝑄 𝐶, 𝑦, 𝑧 𝑑𝑦 + 𝑥 𝑅 𝐶, 𝑦, 𝑧 𝑑𝑧
Contoh 3