Anda di halaman 1dari 14

Working

Capital
Aulia Akhmad
Definisi
Working capital atau modal kerja merupakaan modal
yang digunakaan untuk melakukan kegiatan operasi
perusahaan. Modal kerja diartikan sebagai investasi yang
ditanamkan dalam aktiva lancar atau aktiva jangka pendek,
seperti kas, bank, surat-surat berharga, piutang, persediaan dan
aktiva lancar.

2
Konsep Working Capital
● Konsep Kuantitatif:
Konsep ini menitik beratkan kepada kuantum yang diperlakukan untuk
mencukupi kebutuhan perusahaan dalam membiayai operasinya yang
bersifat rutin atau menunjukan jumlah dana (fund) yang tersedia untuk
tujuan operasi jangka penpek. Dalam konsep ini menganggap bahwa
modal kerja adalah jumlah aktiva lancar (gross working capital ).
● Konsep Kualitatif
Konsep ini menitik beratkan pada kualitas modal kerja, dalam konsep ini
pengertian modal kerja adalah kelebihan aktiva lancar terhadap hutang
jangka pendek (net working capital), yaitu jumlah aktiva lancar yang berasal
dari pinjaman jangka panjang maupun para pemilik perusahaan.

● Konsep Fungsional
Konsep ini menitik beratkan fungsi dari dana yang dimiliki dalam rangka
menghasilkan pendapatan (laba) dari usaha pokok perusahaan.
Jenis Modal Kerja
• Modal Kerja Permanen (Permanent Working Capital)
Modal kerja yang harus tetap ada pada perusahaan untuk dapat
menjalankan fungsinya, atau dengan kata lain modal kerja yang secara
terus-menerus diperlukan untuk kelancaran usaha.
Permanent working capital ini dapat dibedakan dalam:
- Modal kerja Primer (Primary Working Capital)
- Modal kerja Normal (Normal Working Capital)
- Modal kerja Primer (Primary Working Capital)

Modal kerja primer (primary working capital) yaitu jumlah modal


kerja minimum yang harus ada pada perusahaan untuk menjamin
kontinuitas usahanya.

- Modal kerja Normal (Normal Working Capital)

Modal kerja normal (normal working capital) yaitu jumlah modal


kerja yang diperlukan untuk menyelenggarakan luas produksi
yang normal.
6
● Modal Kerja Variabel (variable working capital)

Modal kerja variabel (variable working capital) adalah modal kerja yang
jumlahnya berubah-ubah sesuai dengan perubahan keadaan, dan modal
kerja ini dibedakan antara:

- Modal Kerja Musiman (Seasonal Working Capital)

- Modal Kerja Siklis (Cyclical Working Capital)

- Modal Kerja Darurat (Emergency Working Capital)


- Modal Kerja Musiman (Seasonal Working Capital)
Modal kerja musiman yaitu modal kerja yang jumlahnya berubah-ubah
disebabkan karena fluktuasi musim.

- Modal Kerja Siklis (Cyclical Working Capital)


Modal kerja siklis yaitu modal kerja yang jumlahnya berubah-ubah
disebabkan karena fluktuasi konjungtur.

- Modal Kerja Darurat (Emergency Working Capital)


Modal kerja darurat yaitu modal kerja yang besarnya berubah-ubah karena
adanya keadaan darurat yang tidak diketahui sebelumnya (misalnya adanya
pemogokan buruh, banjir, perubahan keadaan ekonomi yang mendadak).

8
Faktor Yang Mempengaruhi
Modal Kerja
• Volume Penjualan
• Faktor Musim dan siklus
• Perubahan dalam teknologi
• Kebijakan perusahaan

9
Kebijakan Modal
Kerja Terdapat 3 pendekatan yang dapat diambil oleh seorang
manajer dalam kebijaksanaan modal kerja yaitu :

(1) kebijakan konsevatif (conservative approach)

(2) kebijakan moderat (matching approach)

(3) kebijakan agresif (aggressive approach)


Conservative Approach
Merupakan pemenuhan modal kerja yang lebih banyak
menggunakan sumber dana jangka panjang dibandingkan sumber dana
jangka pendek.
Matching Approach
Pemenuhan kebutuhan modal kerja yang dikaitkan dengan umur
aktiva yang akan dibiayai. Dengan pendekatan ini, perusahaan akan
memilih sumber dana yang jatuh temponya tidak lebih singkat (lebih
panjang) dari umur aktiva yang dibelanjai.
Aggressive Approach
Pendekatan rencana pemenuhan kebutuhan modal kerja yang
lebih banyak menggunakan pinjaman jangka pendek daripada dengan
pinjaman jangka panjang. Dalam pendekatan ini, sebagian aktiva permanen
(fixed asset) dibelanjai dengan pinjaman jangka pendek
Thanks! 14

Anda mungkin juga menyukai