Anda di halaman 1dari 15

PASAR

UANG

CINDY MONICA
Pengertian Pasar Uang

– Merupakan keseluruhan permintaan dan penawaran


dana-dana, surat-surat berharga, atau instrumen
financial jangka pendek yang mempunyai jangka waktu
satu tahun atau kurang dari satu tahun dan dapat
disalurkan melalui lembaga-lembaga perbankan.
– Sering disebut juga pasar kredit jangka pendek
Ciri-Ciri Pasar Uang

– Menekankan pada pemenuhan dana jangka pendek.


– Mekanisme pasar uang ditekankan untuk
mempertemukan pihak yang mempunyai kelebihan dana
dan yang membutuhkan dana.
– Tidak terikat pada tempat tertentu seperti halnya pasar
modal.
Fungsi Pasar Uang

– Mempermudah masyarakat memperoleh dana-dana jangka


pendek untuk membiayai modal kerja atau keperluan jangka
pendek lainnya;
– Memberikan kesempatan masyarakat berpartisipasi dalam
pembangunan dengan membeli Sertifikat Bank Indonesia (SBI)
dan Surat Berharga Pasar Uang (SBPU); dan
– Menunjang program pemerataan pendapatan bagi masyarakat.
– Sebagai perantara dalam perdagangan surat-surat berharga
berjangka pendek
– Sebagai penghimpun danas berupa surat-surat berharga jangka
pendek
– Sebagai sumber pembiayaan bagi perusahan untuk melakukan
investasi
– Sebagai perantara bagi investor luar negeri dalam menyalurkan
kredit jangka pendek kepada perusahaan di indonesia
Tujuan Pasar Uang

Dari pihak yang membutuhkan dana Dari pihak yang menanamkan dana
1. Untuk memenuhi kebutuhan jangka 1. Untuk memperoleh penghasilan
pendek dengan tingkat suku bunga tertentu

1. Untuk memenuhi kebutuhan 2. Membantu pihak-pihak yang


likuiditas mengalami kesulitan keuangan
1. Untuk memenuhi kebutuhan modal 3. Spekulasi
kerja
1. Sedang mengalami kalah kliring
Peserta Pasar Uang

– Bank-bank
– Yayasan
– Dana pensiun
– Perusahaan auransi
– Perusahaan-perusahaan besar
– Lembaga pemerintah
– Lembaga keuangan lain
– Individu masyarakat
Instrumen Pasar Uang

– Sertfikat Bank Indonesia (SBI) : Instrumen utang yang


diterbitkan oleh pemerintah atau bank sentral atas unjuk
dengan jumlah tertentu yang akan dibayarkan kepada
pemegang pada tanggal yang telah ditetapkan. Instrumen ini
berjangka waktu jatuh tempo satu tahun atau kurang.
– Surat Berharga Pasar Uang (SBPU) : Surat - surat berharga
berjangka pendek yang dapat diperjualbelikan secara
diskonto dengan Bank Indonesia atau lembaga diskonto yang
ditunjuk oleh BI.
– Sertifikat Deposito : Instrumen keuangan yang diterbitkan oleh suatu
bank atas unjuk dan dinyatakan dalam suatu jumlah, jangka waktu dan
tingkat bunga tertentu. Sertifikat Deposito adalah deposito berjangka
yang bukti simpanannya dapat diperdagangkan. Ciri pokok yang
membedakaimya dengan deposito berjangka terletak pada sifat yang
dapat dipindahtangankan atau diperjualbelikan sebelum jangka waktu
jatuh temponya melalui lembaga - lembaga keuangan lainnya.
– Commercial Paper :sekuritas dalam pasar uang yang diterbitkan oleh
bank berkapitalisasi besar serta perusahaan. Biasanya instrumen ini tidak
digunakan sebagai investasi jangka panjang melainkan hanya sebagai
pembelian inventaris atau untuk pengelolaan modal kerja.
– Call Money : Kegiatan pinjam meminjam dana antara satu bank
dengan bank lainnya untuk jangka waktu pendek.
– Repurchase Agreement : Transaksi jual beli surat-surat berharga
disertai dengan perjanjian bahwa penjual akan membeli kembali
surat-surat berharga yang dijual tersebut pada tanggal dan dengan
harga yang telah ditetapkan lebih dahulu.
– Banker's Acceptence : Suatu instrumen pasar uang yang
digunakan untuk memberikan kredit pada eksportir atau importir
untuk membayar sejumlah barang atau untuk membeli valuta
asing.
– Treasury Bills : Treasury Bills adalah surat utang yang
diterbitkan oleh negara dengan jangka waktu 90 hari - 1
tahun.
– Promissory Notes : Promissory Notes adalah surat
sanggup bayar yang membuktikan adanya utang piutang
jangka pendek antara kreditur dan debitur.
Kelebihan Pasar Uang

– Sarana untuk mencari pinjaman dana jangka pendek bagi


perusahaan yang mengalami kesulitan likuiditas.
– Sarana untuk menempatkan kelebihan dana yang dimiliki oleh
badan usaha
– Mencegah terjadinya uang menganggur (iddle money); yaitu uang
yang disimpan dan tidak digunakan untuk kegiatan produktif, misal
disimpan di brankas (lemari penyimpan uang)
– Dengan adanya pasar uang, Bank Indonesia sebagai bank sentral
bisa ikut mengendalikan jumlah uang yang beredar
Kelemahan / Resiko Pasar Uang

– Resiko pasar (Market Risk) : Resiko yang berkaitan dengan kenaikan


tingkat bunga, mengakibatkan investor mengalami capital loss.
– Resiko Reinvestment : Resiko yang berkaitan dengan turunnya harga
sekuritas.
– Resiko Gagal Bayar : Resiko yang terjadi akibat tidak mampunya
peminjam (debitur) memenuhi kewajibannya sesuai dengan yang
diperjanjikan.
– Resiko Inflasi : Pemberi pinjaman menghadapi kemungkinan naiknya
hargaharga barang dan jasa yang menurunkan daya beli atas pendapatan
yang diterimanya.
– Resiko Valuta (Currency risk) : Resiko yang terjadi karena
perubahan yang tidak menguntungkan terhadap kurs mata uang
asing.
– Resiko Politik : Resiko yang berkaitan dengan perubahan undang-
undang atau peraturan pemerintah.
THANK
YOU!

Anda mungkin juga menyukai