TEXT
IMPULS
Chyntia Anggita Lestari
Sel sel pada sistem saraf
Sel Penunjang
(Neuroglia/Sel Glia)
1. Sel saraf (neuron)
Sel saraf (Neuron) merupakan sel fungsional
pada sistem saraf yang bekerja dengan cara
menghasilkan potensial aksi dan menjalarkan
impuls dari satu sel ke sel berikutnya
Sel saraf tersusun atas:
-Badan sel
- Dendrit
- akson
Neuron
Ada tiga macam sel saraf yang dikelompokkan berdasarkan struktur dan fungsinya, yaitu:
• Sel Glia (Neuroglia) adalah sel yang berfungsi sebagai pendukung kerja sel saraf. Sel glia ini membantu sel saraf
agar dapat menjalankan fungsinya dengan baik.
• Sel ini dapat di bedakan jenisnya tergantung pada sel glia yang mendominasinya yaitu pada:
• - sistem saraf pusat (mikroglia, oligodendrosit, astrosit dan Sel ependiimal)
• - sistem saraf tepi (Sel Schwann)
IMPULS SARAF
Impuls Saraf
1 2
• Penjalaran Implus pada Akson • Perpindahan Impuls melintasi
Bermielin Sinaps
1. Penjalaran Implus pada Akson Bermielin
Transmisi Transmisi
Kimiawi Elektrik
(Melalui substansi (Melalui gap junction)
kimia)
Transmisi Transmisi
Eksitatorik Inhibitorik
(meneruskan impuls) (Menghambat impuls)
TRANSMISI SINAPTIK
Impuls diteruskan dari neuron yang satu Impuls diteruskan melalui substansi kimiawi
kelainnya melintas bebas melewati gap (neurotransmiter/ neuromedulator)
junctions
14
MEKANISME TRANSMISI KIMIAWI
15
TRANSMISI SINAPTIK
• Transmisi EKSITATORIK
• Transmisi INHIBITORIK
16
KELAINAN SISTEM
SARAF
Alzheimer
1. Berkurangnya neotransmitter
dopamin pada dasar ganglion
2. Gejalanya tangan gemetar sewaktu
istirahat (tetapi gemetar hilang saat
tidur)
3. Otot muka kaku menimbulkan kesan
seolah-olah bertopeng, mata sulit
berkedip dan langkah-langkah
menjadi kecil dan kaku