Anda di halaman 1dari 12

METABOLISME

KELOMPOK 3
THALITA CICILIA PANJAITAN (ACD 116 044)
MONIKA INDAH (ACD 116 048)
MELANI (ACD 116 053)
POKOK-POKOK BAHASAN
• Transfer energy kimiawi
• Metabolisme
• Anabolisme
• Katabolisme
• Glikolisis
• Siklus kreb
• Rantai respirasi atau transfer elektron
TRANSFER ENERGY KIMIAWI

• Transfer energi kimia dapat didefinisikan sebagai perpindahan aliran energi kimia yang
digunakan untuk melakukan bermacam-macam fungsi dalam tubuh hewan atau makhluk hidup.
Adanya energi dapat diperlihatkan hanya bila ada perubahan. Bila dalam suatu system terjadi
perubahan, energi harus dipindahkan dari satu bagian dari sistem ke bagian lain dari sistem itu,
tetapi kandungan energi dari sistem tetap sama. Bahwa energy tidak dapat diciptakan atau
dimusnahkan merupakan bagian yang penting dari hukum konversi energy (hukum pertama
termodinamika).
METABOLISME
• Metabolisme adalah seluruh
reaksi kimia yang terjadi pada
makhluk hidup. Beberapa dari
reaksi kimia itu menghasikan
pemecahan atau penguraian
molekul organik (karbohidrat,
lemak dan protein).
ANABOLISME
• Anabolisme adalah suatu peristiwa perubahan senyawa sederhana menjadi senyawa kompleks,
nama lain dari anabolisme adalah peristiwa sintesis atau penyusunan. Anabolisme memerlukan
energi, misalnya : energi cahaya untuk fotosintesis, energi kimia untuk kemosintesis. Selain itu
juga. anabolisme adalah proses sintesis molekul kompleks dari senyawa-senyawa kimia yang
sederhana secara bertahap. Proses ini membutuhkan energi dari luar. Energi yang digunakan
dalam reaksi ini dapat berupa energi cahaya ataupun energi kimia. Energi tersebut, selanjutnya
digunakan untuk mengikat senyawa-senyawa sederhana tersebut menjadi senyawa yang lebih
kompleks.
KATABOLISME

• Katabolisme adalah serangkaian reaksi yang merupakan proses pemecahan senyawa kompleks
menjadi senyawa-senyawa yang lebih sederhana dengan membebaskan energi, yang dapat
digunakan organisme untuk melakukan aktivitasnya. Termasuk didalamnya reaksi pemecahan
dan oksidasi molekul makanan seperti reaksi yang menangkap energi dari cahaya matahari.
Fungsi reaksi katabolisme adalah untuk menyediakan energi dan komponen yang dibutuhkan
oleh reaksi anabolisme.
katabolisme adalah proses pernapasan sel atau respirasi.

Respirasi merupakan oksidasi senyawa organik secara terkendali untuk


membebaskan energi bagi pemeliharaan dan perkembangan makhluk hidup.

Berdasarkan kebutuhan terhadap tersedianya oksigen bebas, dibedakan atas

1. Respirasi aerob : glikolisis, dekarboksilasi Oksidatif Asam Piruvat, daur Krebs Rantai
Pengangkutan Elektron

2. Respirasi Anaerob :Glikolisis dan pembentukan alkohol (fermentasi alkohol) atau


pembentukan asam laktat (fermentasi asam laktat).
GLIKOLISIS
• Glikolisis merupakan serangkaian reaksi yang terjadi di sitosol pada hampir semua sel hidup.
Pada tahap ini, terjadi pengubahan senyawa glukosa dengan 6 atom C, menjadi dua senyawa
asam piruvat dengan 3 atom C, serta NADH dan ATP. Tahap glikolisis belum membutuhkan
oksigen.
• Glikolisis yang terdiri atas sepuluh reaksi, dapat disimpulkan dalam dua tahap:
1. Reaksi penambahan gugus fosfat. Pada tahap ini digunakan duamolekul ATP.
2. Gliseraldehid-3-fosfat diubah menjadi asam piruvat. Selain itu, dihasilkan 4 molekul ATP dan 2
molekul NADH.
SIKLUS KREBS

• Dua molekul asam piruvat hasil dari glikolisis ditransportasikan dari sitoplasma
ke dalam mitokondria, tempat terjadinya siklus Krebs. Akan tetapi, asam
piruvat sendiri tidak akan memasuki reaksi siklus Krebs tersebut. Asam piruvat
tersebut akan diubah menjadi asetil koenzim A (asetil koA). Tahap
pengubahan asam piruvat menjadi asetil koenzim A ini terkadang disebut
tahap transisi atau reaksi dekarboksilasi oksidatif. Berikut ini gambar proses
pengubahan satu asam piruvat menjadi asetil koenzim A
TRANSFER ELECTRON
• meskipun glikolisis dan siklus Krebs termasuk tahap respirasi aerob, namun
sejauh ini belum ada molekul oksigen yang terlibat langsung dalam reaksi.
Pada tahap transpor elektron inilah oksigen terlibat secara langsung dalam
reaksi.

• Pada reaksi pertama, NADH mentranspor sepasang elekron kepada molekul


flavoprotein (FP). Transpor elektron mereduksi flavoprotein, sedangkan NADH
teroksidasi kembali menjadi ion NAD+. Elektron bergerak dari flavoprotein
menuju sedikitnya enam akseptor elektron yang berbeda. Akhirnya, elektron
mencapai akseptor protein terakhir berupa sitokrom a dan a3 .

Anda mungkin juga menyukai