Anda di halaman 1dari 13

SINDROM

KORONER
AKUT
Oleh:

I Gusti Sri Agung Jaya Kusumadewi

1570121055
DEFINISI:
Sindrom koroner akut (SKA) merupakan suatu kumpulan gejala klinis
iskemia miokard yang terjadi akibat kurangnya aliran darah ke
miokardium.

ETIOLOGI
1. Dapat dimodifikasi:
- Merokok
- Dislipidemia
 Trombus
- Diabetes melitus
- Obesitas  Emboli/mikro
- Hipertensi emboli
- Pola hidup
 Inflamasi
2. Tidak dapat dimodifikasi
- Usia  Infeksi
- Jenis kelamin
- Genetik
PATOFISIOLOGI
KLASIFIKASI SKA

Infark miokard dengan elevasi segmen ST


(STEMI)
Infark miokard dengan non elevasi segmen
ST (NSTEMI)

Angina Pektoris tidak stabil (UAP)


DIAGNOSIS
• Nyeri dada tipikal atau atipikal
• Keluhan ini dapat berlangsung intermiten/beberapa menit atau
Anamnesis persisten (>20 menit).
• Penyerta: Diaphoresis, mual/muntah, nyeri abdominal, sesak napas,
dan sinkop.

Pemeriksaan • Tanda vital


• Pemeriksaan fisik jantung: Regurgitasi katup mitral akut,
Fisik suara jantung tiga (S3), ronkhi basah halus

Pemeriksaan • EKG
• Marka jantung
• Laboratorium
Penunjang • Chest X-ray
GAMBARAN EKG
PENATALAKSANAAN
 Tirah baring
 Suplementasi Oksigen
 Aspirin 160-320 mg
 Penghambat reseptor ADP (adenosine diphosphate)
 Ticagrelor, dosis awal: 180 mg dilanjutkan dengan dosis pemeliharaan: 2 x 90
mg/hari
 Clopidogrel, dosis awal: 300 mg dilanjutkan dengan dosis pemeliharaan: 75
mg/hari
 Nitrogliserin (NTG) spray/tablet sublingual
 Morfin sulfat 1-5 mg intravena (dapat diulang setiap 10-30 menit)
Referensi

– Irmalita. 2015. Pedoman Tata Laksana Sindrom Koroner Akut Edisi 3. Perhimpunan
Dokter Spesialis Kardiovaskular Indonesia: Jurnal Kardiologi Indonesia
– Thomas, J. Brady, W. 2018. Cardiac System: Acute Coronary Syndrome. USA.
Medicine and Surgery pg. 891-928
– Satoto, H. 2014. Patofisiologi Penyakit Jantung Koroner. Fakultas Kedokteran
Universitas Diponegoro. Jurnal Anestesiologi Indonesia Volume VI, Nomor 3 hal.
209-224

Anda mungkin juga menyukai