ATP dapat dipakai sebagai sumber energi untuk berbagai fungsi sel lainnya
ATP disebut juga sebagai “aliran” energi yang dapat dibentuk dan digunakan
ATP mempunyai jumlah energi bebas yang besar yang cukup untuk
menjalankan semua reaksi kimia dalam tubuh
10. Perangsangan
simpatis (epinefrin & 11. Malnutrisi
norepinefrin)
METABOLISME BASAL
Kecepatan Metabolisme Basal:
Suhu tubuh normal rata-rata adalah 36,7o C dan 37o C bila diukur
per oral dan kira-kira 0,6 o C lebih tinggi bila diukur per rektal
4.Evaporasi sebagai
mekanisme pendinginan
3.Konveksi (aliran udara) yang penting pada suhu
udara yang sangat tinggi
(keringat)
MEKANISME PENURUNAN SUHU TUBUH
1. Vasodilatasi
• Pada hampir semua area tubuh, pembuluh darah kulit
berdilatasi dengan kuat karena hambatan dari pusat simpatis
hipotalamus posterior yang menyebabkan vasokontriksi
• Vasodilatasi akan meningkatkan kecepatan pemindahan
panas ke kulit sebanyak 8x lipat
Berkeringat
• Peningkatan temperatur tubuh 1 o C menyebabkan keringat
yang cukup banyak untuk membuang 10x lebih besar
kecepatan metabolisme basal
Piloereksi
jika terjadi kekurangan glukosa dari diet sebagai sumber energi,maka glikogen
dipecah menjadi glukosa. Selanjutnya glukosa mengalami glikolisis, diikuti
dengan oksidasi piruvat sampai dengan siklus asam sitrat.
Jika glukosa dari diet tak tersedia dan cadangan glikogen pun juga habis, maka
sumber energi non karbohidrat yaitu lipid dan protein harus digunakan. Jalur
ini dinamakan glukoneogenesis (pembentukan glukosa baru) karena dianggap
lipid dan protein harus diubah menjadi glukosa baru yang selanjutnya
mengalami katabolisme untuk memperoleh energi.
JALUR METABOLIK UTAMA DAN SIKLUS KONTROL
JALUR METABOLIK UTAMA
1. Asam Sitrat
• Siklus ini juga sering disebut sebagai siklus Kreb’s dan siklus
asam trikarboksilat dan berlangsung didalam mitokondria.
Siklus asam sitrat merupakan jalur bersama oksidasi
karbohidrat, lipid dan protein.
• Siklus asam sitrat merupakan rangkaian reaksi yang
menyebabkan katabolisme asetil KoA, dengan membebaskan
sejumlah ekuivalen hidrogen yang pada oksidasi menyebabkan
pelepasan dan penangkapan sebagian besar energi yang
tersedia dari bahan baker jaringan, dalam bentuk ATP. Selama
proses oksidasi asetil KoA di dalam siklus, akan terbentuk
ekuivalen pereduksi dalam bentuk hidrogen atau elektron
sebagai hasil kegiatan enzim dehidrogenase spesifik
Unsur ekuivalen pereduksi ini kemudian memasuki rantai respirasi
tempat sejumlah besar ATP dihasilkan dalam proses fosforilasi
oksidatif.
Katabolisme dapat juga memanen energi yang tersimpan dalam lemak yang diperoleh
dari makanan atau dari sel penyimpan dalam tubuh.
Jalan lain adalah asetil Co-A dapat membentuk keton. FADH2 dan NADH
yang terbentuk pada oksidasi-β memindahkan elektronnya ke O2 melalui
rantai transpor elektron.
Seperti siklus Krebs, oksidasi-β dapat berlanjut jika NAD+ dan FAD
dibentuk kembali. Jadi, kecepatan degradasi asam lemak juga terangkai
dengan kebutuhan ATP.
Β-oksidasi Asam Lemak
Katabolisme Protein
1. Jalur piruvat
• Asam amino yang masuk melalui jalur ini antara lain alanin,
sistein ,Glisin , treonin, triptofan.
• Misalnya alanin yang diubah melalui reaksi transaminase
menjadi piruvat. Sehingga jalur ini menghasilkan energi
sebagai berikut :Dari Piruvat asetil Ko-A tidak menghasilkan
energi, Sitrat isositrat tidak menghasilkan energy, isositrat α
ketoglutarat menghasilkan NADH, suksinil KoA suksinat
menghasilkan ATP, Suksinat Fumarat menghasilkan FADH 2,
Fumarat malat menghasilkan NADH, Oksaloasetatasetil Ko-A
tidak menghasilkan ATP.Total semua energy yang dihasilkan :3
NADH : 9 ATP1 ATP = 1 ATP1 FADH 2 = 2 ATP Jumlah = 12 ATP.
2. Lintas Asetoasetil KoA
• Kelompok dari kerangka karbon asam amino fenilalanin,
tirosin,lisin, triptofan, dan leusin menghasilkan asetoasetil
KoA, yang kemudian diubah menjadi asetil KoA.
• Dua lintas di dalam rangkaian ini perlu diperhatikan secara
khusus. Lintas dari triptofan menuju asetil koA merupakan
lintas yang paling kompleks diantara lintas katabolisme
asam amino di dalam jaringan hewan.
• Beberapa senyawa antara lain pada katabolisme triptofan
merupakan pemula bagi biosintesis biomolekul lain yang
penting, termasuk serotonin, suatu neuro hormon, dan
asamnikotinat.
• Lintas katabolik triptofan karenanya memiliki sejumlah
percabangan yang memungkinkan pembentukan beberapa
produk lain dari pemula tunggal triptofan.
3. Jalur Suksinil-KoA
• Metionin, isoleusin dan Valin (akan terdegradasi
menghasilkan suksinil Ko-A senyawa antara siklus asam
sitrat).
• Valin dan Isoleusin sama-sama mengalami reaksi
transaminase. Empat dari lima karbon valin diubah menjadi
asam suksinat, demikian juga tiga dari 6 atom
karbonisoleusin. Untuk sampai pada asetil-KoA, maka jalur ini
membutuhkan energi sebesar: Suksini Ko-A Suksinat terdapat
1 GTP, dari Suksinat Fumarat terdapat 1 FADH, dari Fumarat
Malat tidak terdapat enzim yang menghasilkan energy, dari
Malat Oxaloasetat terdapat 1 NADH, dan dari Oxaloasetat
Asetil Ko-A tidak ditemukan adanya energy yang dibutuhkan.
• Total energi yang dihasilkan dari Suksinil Ko-A menuju Asetil
Ko-A adalah : 1 NADH = 3 ATP1 FADH = 2 ATP1 GTP = 1 ATP= 6
ATPc.
4. Jalur Fumarat
• Fenilalanin dan tirosin (produk oksidasi fenilalanin) dapat
memasuki siklus asam sitrat melalui jalur fumarat.
• Empat dari sembilan karbon fenilalanin dan tirosin
menghasilkan asetoasetat bebas (akan masuk melalui jalur
asetoasetil Ko-A) , sedangakan 4 karbon lainnya menghasilkan
fumarat (masuk melui jalur fumarat). Sedangkan satu karbon
sisanya akan terlepas sebgai CO2.
• Untuk sampai pada asetil-KoA, maka jalur ini membutuhkan
energy sebesar: dari Fumarat Malat tidak terdapat enzim
yang menghasilkan energi, dari Malat Oxaloasetatterdapat 1
NADH, dan dari Oxaloasetat Asetil Ko-A tidak ditemukan
adanya energi yang dibutuhkan.
• Total energi yang dihasilkan dari Fumarat menuju Asetil Ko-A,
adalah :1 NADH = 3 ATPd.
5. Jalur Oksaloasetat
• Kerangka karbon asparagin dan asam aspartat pada
akhirnya memasuki siklus asam sitrat melalui
oksaloasetat.
• Enzim asparaginase mengkatalisis hidrolisis asparagin
menjadi aspartat.
• Enzim ini mengikat molekul H2O dan melepaskan NH4.
• Aspartat akan dikatalis oleh enzim transaminase
membentuk oksaloacetat.
• Gugus amino pada aspartat dapat dipindahkan menuju
piruvat ataupun alanin.
• Reaksi antara aspartat dan oksaloacetat ini merupakan
reaksi yang dapat balik atau reversible.
6. Jalur α-ketoglutarat
• Kerangka karbon dari lima asam amino (arginin, histidin,
asamglutamat, glutamin, dan prolin) memasuki siklus asam
sitrat α-ketoglutarat.
• Asparagin dan prolin akan masuk ke dalam glutamat semi
aldehid dibantu dengan enzim glutamat semialdehid
sintase.
• Kemudian glutamate semialdehid akan membentuk
glutamat. Histidin dan glutamin masuk kedalam glutamat.
• Selanjutnya glutamat akan diubah menjadi α-
ketoglutaratdetelah mengalami deaminasi.
• Lintas ini masuk melalui pintu α-ketoglutarat. α-
ketoglutarat diubah menjadi suksinil KoA. Proses tersebut
mnghasilkan 1 NADH = 3 ATP.
ORGAN DAN METABOLISME
1. otak
• Glukosa adalah bahan bakar utama bagi otak. Hanya di bawah kelaparan
berkepanjangan apakah otak menggunakan badan keton sebagai bahan bakar. Otak
tidak memiliki kapasitas untuk menyimpan bahan bakar dan kebutuhan yang terus-
menerus terhadap pasokan glukosa.
• otak mengkonsumsi banyak energi untuk menjaga potensi elektrostatik diperlukan
untuk transmisi impuls saraf .
• Otak rata-rata mengkonsumsi 120 g glukosa sehari. 70% dari energi yang digunakan
untuk mempertahankan Na da K pada potensial membran.
• Otak juga mensintesis neurotransmiter dan reseptor. Glukosa diangkut ke otak oleh
GLUT3 glukosa transporter.
• Konsentrasi glukosa darah dipertahankan sekitar 5 mM. Dengan demikian otak
memiliki suplai yang stabil terhadap glukosa berkelanjutan.
• konsentrasi glukosa dalam jaringan otak sekitar 1 mM.
• Jika konsentrasi glukosa darah turun di bawah 2,2 mM yang sekitar Km dari GLUT3
transporter, otak mendapat masalah. Jika konsentrasi glukosa darah tetap di bawah
2,2 mM, otak menjadi tidak berfungsi menyebabkan koma dan kematian otak. Asam
lemak tidak dapat menjadi bahan bakar otak karena mereka tidak dapat melintasi
penghalang darah otak.
• Dalam keadaan starvation/puasa maka badan ketonlah yang menjadi bahan bakar
otak.
2. otot
• Otot adalah konsumen energi besar. Ia menggunakan
glukosa dari pasokan sendiri, disimpan dalam bentuk
glikogen dan bahan bakar lain yang diberikan kepada
dari jaringan lain.
• Ini termasuk: glukosa dari glikogen hati ; asam
lemak dari jaringan adiposa ; badan keton disintesis
dalam hati
• Glikolisis adalah pilihan jalur produksi ATP dengan cepat
berkedut (putih) serat otot laktat. Hal ini mengakibatkan
produksi; laktat kemudian digunakan oleh jaringan lain,
misalnya lambatnya kedutan otot, otak dan otot
jantung, atau diangkut ke hati di mana ia dikonversikan
untuk glukosa dipasok di otot
3.OTOT JANTUNG (HEART MUSCLE)
• Otot jantung hampir tidak memiliki cadangan
glikogen.
• Asam lemak adalah bahan bakar pilihan untuk otot
jantung; badan keton dapat juga menjadi bahan bakar
untuk jaringan jantung.
• Jantung akan menggunakan badan keton atas glukosa
sebagai sumber bahan bakar.
• Laktat dapat juga berfungsi sebagai bahan bakar untuk
jantung.
4. jaringan adiposa
• Jaringan adiposa didistribusikan secara luas ke seluruh
tubuh dengan rata-rata 70 kg manusia memiliki sekitar
15 kg jaringan lemak
• Massa jaringan adiposa berisi sekitar 600.000 kilojoule
(kj) energi dan cukup untuk mempertahankan hidup
sampai tiga bulan tanpa asupan makanan.
• jaringan adiposa menyimpan asam lemak dari
makanan atau disintesis di dalam hati sebagai
trigliserida.
5.GINJAL (KIDNEY)
• Peran utama ginjal adalah untuk
menghasilkan urin yang merupakan
kendaraan untuk pembuangan limbah tubuh.
• Selama kelaparan ginjal menjadi situs
penting glukoneogenesis dan dapat
menghasilkan hingga setengah dari glukosa
darah.
6. Hati
• Hati adalah pusat metabolisme. Hati mempertahankan
tingkat glukosa darah dan mengatur konsentrasi metabolit
dalam darah.
• Hati menyimpan pasokan glukosa sebagai glikogen. Hati
mensintesis asam lemak, kolesterol dan garam empedu
Bila konsentrasi glukosa darah tinggi, asam lemak disintesis
oleh hati, diubah menjadi triacylglycerols dan dikemas
kepadatan sangat rendah yaitu lipoprotein yang
disekresikan ke dalam darah.
• Selama puasa hati menggunakan badan keton sebagai
bahan bakar otot jantung dan melestarikan glukosa untuk
otak. Hati memiliki banyak perbedaan
enzimatik dibandingkan dengan jaringan lain.
• Hati menggunakan glukokinase bukan heksokinase.
Aktivitas glukokinase meningkat pesat sebagai
akibat konsentrasi glukosa darah naik.
• Hanya hati dan ginjal yang mengandung Glukosa 6-fosfatase,
karena hanya mempertahankan jaringan ini pada tingkat
glukosa darah.
• Hati tidak mengandung KoA transferase yang dibutuhkan
untuk menggunakan badan keton sebagai
bahan bakar.Jadi hati menghasilkan keton tubuh tetapi tidak
dapat memanfaatkan mereka sehingga mereka diekspor
keluar ke aliran darah.
• Hanya hati dan ginjal mengandung CPSI dan enzim siklus
urea. Sebagian besar asam amino dikatabolisis di dalam hati.
Alasannya adalah bahwa hanya hati (dan ginjal) yang dapat
mengkonversi amonia yang dihasilkan oleh katabolisme asam
amino menjadi urea.