Classification

• Based on tissue of origin

– Bone
– Cartilage
– Fibrous tissue
– Bone marrow
– Blood vessels
– Mixed
– Uncertain origin
Cell type Benign Malignant

Bone Osteoid osteoma Osteosarcoma

Cartilage Chondroma Chondrosarcoma

Osteochondroma

Fibrous tissue Fibroma Fibrosarcoma

Marrow Eosinophilic Ewing’s sarcoma

granuloma Multiple Myeloma

Vascular Haemangioma Angiosarcoma

Uncertain Giant-cell tumour Malignant giant-cell

tumour
 Tipe Destruksi Tulang

• Bone destruction can be described as

– geographic (tipe I) – lesi jinak
– moth-eaten (tipe II)
– permeative (tipe III) – tumor infiltrasi yang
tumbuhnya cepat
 geographic moth-eaten
permeative type
Daerah yang Lesi yang terkena
terkena memiliki tumbuh sangat Karakteristik tumor
batas yang sangat cepat selnya bundar
jelas

giant cell tumor. myeloma Ewing sarcoma

 Types of periosteal reaction.

Rx periosteal yang tidak tergagung biasanya menunjukkan proses jinak, sedangkan

Rx periosteal terganggu menunjukkan proses ganas dan agresif
 Interrupted type of periosteal reaction

lamellated or Ewing sarcoma -

sunburst onion-skin lamellated type
pattern - type in ewing
sarcoma
osteosarcoma

Codman
triangle
(arrow)
 Benign Vs Malignant
Benign lesions
Batas sklerotiknya jelas
Tipe destruksi : tipe geographic t
Rx periosteal : solid and uninterrupted
 Tidak menginvasi jaringan lunak
Malignant tumors
Batas tidak jelas dan transisi luas
Tipe destruksi : moth-eaten or permeative
 Rx periosteal : an interrupted (sunburst) or solid
(onion-skin reaction)
Menginvasi jaringan lunak
No Perbedaan Jinak Ganas

1. Batas Tegas Tidak tegas

2. Tumbuh Lambat Cepat

3. Tepi Sklerotik Irreguler

4. Sifat Ekspansil Infiltratif

5. Reaksi Periosteal (-) (+)

6. Metastasis (-) (+)

Enneking surgical Staging of malignant tumors
 OSTEOID OSTEOMA
• jinak, dekade ke 2 ; pria > wanita (3:1)
• 1-2 cm lesi pada cortex os femur or tibia
• Terdapat sentral nidus pada ruang vaskulari
yang dikelilingi oleh jalinan trabekula reaktif
 OSTEOSARCOMA

• umum, primary cancer di tulang

• Umur muda : 10 – 25 tahun
• genetic ( gen retinoblastoma)
• Metaphysis dari tulang panjang
• Tenderness / pain / Mass.
 OSTEOSARCOMA

• Osteosarkoma dalam bentuk klasiknya (intramedullary)

adalah tumor yang sangat ganas yang timbul didalam
tulang dan menyebar dengan cepat keluar periosteum dan
mengelilingi jaringan lunak.
• Sering terdapat pada metafisis tulang panjang di mana
lempeng pertumbuhannya (epiphyseal growth plate) yang
sangat aktif; yaitu pada distal femur, proksimal tibia dan
fibula, proksimal humerus dan pelvis
• + / - kalsifikasi
Osteosarcoma – gross
Osteosarcoma – X-ray
 OSTEOCHONDROMA

• Herediter (multiple) or sporadic (single)

• Gambaran : mushroom-shaped bony
• Melibatkan tulang rawan
• Chondrosarcoma – in hereditary type.
Osteochondroma
Osteochondroma:
Osteochondroma
 CHONDROMA (ENCHONDROMA)

• Jinak, semua umur

• Single or multiple sites
• Sering melibatkan tulang kecil (tangan , kaki).
 CHONDROMA (ENCHONDROMA)

• Hereditary – multiple enchondromatosis.

Biasanya terdapat pada 1 sisi tubuh
• Maffucci's syndrome - multiple bone
chondromas and hemangiomas pada
jaringan lunak
• Meningkat kan resiko terkena
chondrosarcoma
 CHONDROSARCOMA

• Kelanjutan dari Osteosarcoma.

• Umur : 30 - 60 tahun.
• Location - kerangka (pelvis &
pectoral girdles, ribs & spine)
• Agresif, erosi & invasi jaringan
lunak
• Metastases ke paru, hati, ginjal,
otak
Chondrosarcoma
 Chondrosarcoma of Pelvis

nodul-nodul jaringan tumor kartilaginosa putih kebiruan, terkikis

dan memanjang keluar dari tulang di kanan bawah.
 OSTEOSARCOMA CHRONDROSARCOMA

• Umur : 10-25 tahun • Umur : >40 tahun

• Predileksi : tulang • Predileksi : axial
panjang skeleton
• sensitive terhadap • tidak sensitive
chemotherapy terhadap
chemotherapy
 EWING’S SARCOMA:

• Jarang , umur :10-20 tahun ,pria 2:1

• Predileksi : tulang panjang,iga, pelvis
• Lokasi : diafisis
• Rx periosteal  onion skin
 MULTIPLE MYELOMA
Asal : sel plasma dari sumsum tulang
Lokasi : (tulang tengkorak, ujung proksimal paha
dan humerus)
Biasanya lesi multipel sejak awal
umur : 45-65 tahun
Pasien mengalami anemia, cachexia, nefritis
kronis, kelemahan, nyeri tulang, atau fraktur
patologis.