Anda di halaman 1dari 25

KONSTRUKSI JALAN RAYA 2

Karakteristik Lalu Lintas


Nuzul Barkah Prihutomo, ST., MT.
• Faktor yg mempengaruhi Karakteristik Arus
• Karakteristik Primer (Volume, Kecepatan, Kepadatan)
• Karakteristik Sekunder (Jarak antara)
• Karakteristik Volume
Karakteristik Arus Lalu Lintas
• Menjelaskan ciri arus lalu lintas secara kualitatif
maupun kuantitatif yang dipengaruhi oleh volume,
kecepatan, besarnya arus dan kepadatan lalu lintas
yang saling mempengaruhi

• Hubungan antara volume & kecepatan dalam grafik


akan membentuk hiperbola dengan titik puncak
volume merupakan kapasitas
1.1 Karakteristik Primer
• Volume
▫ jumlah kendaraan yang melalui satu titik tetap pada
jalan dalam suatu satuan waktu
▫ Dalam satuan kend./hari atau kend./jam
▫ Dapat juga dinyatakan dalam periode waktu yg lain
• Kecepatan
▫ Perubahan jarak dibagi dengan waktu
▫ Dapat diukur dlm Kec.Titik, Kec. Perjalanan, Kec.
Ruang atau Kec. Gerak
▫ Kelambatan merupakan waktu yang hilang pada saat
kendaraan berhenti atau tidak berjalan sesuai
dengan kecepatan yg diinginkan
1.1 Karakteristik Primer (lanjutan)
• Kepadatan
▫ Rata-rata jumlah kendaraan per satuan panjang jalan
Kecepatan x Kepadatan = Volume
• Ketiga karakteristik tersebut akan bervariasi
karena jarak antara kendaraan yang acak
• Untuk merangkum dan menganalisisnya maka nilai
rata-rata dari ketiganya harus dihitung
menggunakan suatu periode waktu yang sama
1.2 Karakteristik Sekunder
• JARAK ANTARA yg terdiri dari dua parameter:
▫ Time Headway (waktu antara kendaraan)
 Waktu yg diperlukan antara kendaraan yg satu dengan
kendaraan berikutnya utk melalui satu titik tertentu yang
tetap
 Waktu antara kendaraan rata-rata=1/volume
▫ Space Headway (jarak antara kendaraan)
 Jarak antara bagian depan satu kendaraan dengan bagian
depan kendaraan berikutnya
 Jarak antara kendaraan rata-rata = 1/kepadatan
• Besarnya jarak antara menentukan kapan saatnya
mengurangi/ menambah kecepatan.
• Jarak antara yg masih mempengaruhi = interference
headway
1.3 Karakteristik Volume Lalu lintas
• Volume lalu lintas bervariasi, tergantung volume
total dua arah, arah lalu lintas, volume harian,
bulanan, tahunan dan komposisi kendarannya
• Variasi Harian, Variasi Jam-an, Variasi Bulanan,
Variasi Arah, Distribusi Lajur & Variasi Jarak
Perjalanan
▫ Arus lalu lintas bervariasi sesuai variasi waktu &
jarak
• Karakteristik volume lalu lintas dapat dibuat dalam
suatu Volume Jam Perencanaan (VJP)
2.1. UMUM

Dalam berlalu lintas terdapat berbagai jenis kendaraan yang


masing-masing mempunyai ciri tersendiri, dengan perbedaan
pada: dimensi, berat, kapasitas angkut, tenaga penggerak dan
karakteristik pengendalian. sangat berpengaruh dalam
operasi lalu lintas sehari-hari serta dalam perencanaan dan
pengendalian lalu lintas.

Pemakai jalan digolongkan dalam 2 kelas, yaitu: pengemudi


dan pejalan kaki.
Pengaruh luar terhadap pemakai jalan:
• tata guna lahan dan aktifitasnya
• cuaca
• desain kendaraan
• desain prasarana jalan
• kondisi arus lalu lintas

Karakteristik pemakai jalan:


• karakteristik mental (intelegensia dan emosi)
• karakteristik fisik (kekuatan, penglihatan, pendengaran, umur
dan reaksi)
KARAKTERISTIK SARANA

Karakteristik Kendaraan

Jenis kendaraan:
• kereta dorong dan kereta hewan  UM
• sepeda dan becak  UM
• bajaj, bemo dan kendaraan mini  MC
• sepeda motor dan ojek  MC
• mobil, jeep, van, sedan dan taksi  LV
• truk pikup  LV
• mikrolet, oplet dan mikrobis  MV
• bis metro, minibis dan kopaja  MV
• bis kota dan bis bertingkat  HV
• kendaraan barang sedang  HV
• kendaraan barang berat  HV
• kendaraan barang gandengan  HV
Fungsi kendaraan: angkutan pribadi, umum dan barang

Karakteristik fisik kendaraan:


• dimensi: ukuran kendaraan (panjang, lebar dan tinggi)
• Mempengaruhi kebutuhan lebar lajur, bahu, areal parkir,
alinyemen jalan, jarak pandang dan ruang bebas vertikal
• berat: berat total, berat sumbu dan kapasitas muat
• Mempengaruhi kebutuhan struktur perkerasan dan jembatan,
konsumsi bahan bakar, karakteristik kecepatan dan perlambatan
• unjuk kerja: karakteristik kecepatan, percepatan dan
perlambatan/ pengereman
• Jarak Perlambatan dibatasi oleh koefisien gesekan ban dengan
permukaan jalan
• Perlambatan (m/det2): 1-3 (normal) ; 6-10 (darurat)
• Percepatan (m/det2): 0.85-2.2 (sedan); 3.32-4.5 (mobil balap);
0.21-0.56 (angkutan umum)
Kendaraan Desain:
Jenis Kendaran Panjang Lebar Tinggi Depan Jarak Belakang Radius Putar
Total Total Total Tergantung Gandar Tergantung Min.
Kend. Penumpang 4.7 1.7 2.0 0.8 2.7 1.2 6.0

Truk/ bus 12.0 2.5 4.5 1.5 6.5 4 12

Truk Kombinasi 16.5 2.5 4.0 1.3 4 depan 1.2 12


9 belakang
(satuan dalam meter)

Karakteristik lainnya:
• biaya operasional (konsumsi bbm, oli, perawatan, depresiasi)
• keamanan dalam operasinya: (penglihatan dan penerangan)
KARAKTERISTIK PEMAKAI JALAN

•Karakteristik Mental :
▫ intelegensia: kemampuan pemakai jalan menginterpretasikan apa yg
dilihat dan tindakan apa yg harus dilakukan
▫ motivasi: alasan orang dalam melakukan perjalanan
▫ belajar: pengalaman memberikan pelajaran untuk mengenali dan
berhadapan dengan situasi tertentu.
▫ emosi: sangat mempengaruhi motivasi, pertimbangan dan keputusan
•Karakteristik Fisik:
▫ Penglihatan: ketajaman, kedalaman dan bidang penglihatan
▫ pendengaran
• Waktu Reaksi:
▫ PIEV (Persepsi, Identifikasi, Evaluasi dan Volition)
▫ Antara 0.5-4 detik
▫ Dipengaruhi oleh faktor umur, kelelahan, alkohol/ obat, penyakit dan cacat
tubuh, cuaca dan latihan
KARAKTERISTIK PRASARANA

• Jalan
• disebut juga jalan raya atau daerah milik jalan (damija), meliputi
badan jalan, trotoar, drainase dan seluruh perlengkapannya.
• Persimpangan
• Merupakan tempat dimana ruas jalan yg satu bertemu dgn yg
lain
• Terminal
• Merupakan prasarana tranportasi jalan utk keperluan
menurunkan dan menaikkan penumpang/ barang, perpindahan
antar moda transportasi serta mengatur kedatangan dan
keberangkatan kendaraan.
Jalan

Fungsi jalan:
▫ menggerakan volume lalu lintas yang tinggi secara efisien dan aman
▫ Menyediakan akses bagi lahan di sekitarnya

Akses pada suatu jalan:


▫ Kendaraan yg keluar akan memperlambat lajunya
▫ Kendaraan yg masuk memiliki kecepatan rendah sblm melakukan
percepatan
▫ Kendaraan yg akan parkir
▫ Kendaraan yg menaikkan/ menurunkan barang/ penumpang

Akses Tinggi – Kecepatan Rendah


Akses Rendah – Kecepatan Tinggi
Klasifikasi Jalan
Menurut UU No. 13 tahun 1980:
▫ jalan arteri: melayani angkutan utama (perjalanan jarak jauh,
kecepatan rata-rata tinggi, jumlah jalan masuk dibatasi secara
efisien)
▫ jalan kolektor: melayani angkutan pengumpulan/ pembagian
(perjalanan jarak sedang, kecepatan rata-rata sedang, jumlah
jalan masuk dibatasi)
▫ jalan lokal: melayani angkutan setempat (perjalanan jarak dekat,
kecepatan rata-rata rendah dan jumlah jalan masuk tidak
dibatasi)

Kecepatan Desain:
▫ jalan lokal 30 km/jam
▫ jalan kolektor 50 km/jam
▫ jalan arteri 65 km/jam
▫ jalan bebas hambatan 100 km/jam
Menurut PP No. 43 tahun 1993 ttg Prasarana dan Lalu lintas
Jalan:
(membagi jalan berdasarkan klasifikasi jalan, dimensi
kendaraan bermotor termasuk muatannya dan muatan sumbu
terberatnya)
▫ Jalan Kelas I: jalan arteri, kendaraan ukuran lebar <2.5 m,
panjang <18 m, muatan sumbu terberat >10 ton
▫ Jalan Kelas II: jalan arteri, kendaraan ukuran lebar <2.5 m,
panjang <18 m, muatan sumbu terberat yg diijinkan <10 ton
▫ Jalan Kelas III-A: jalan arteri atau kolektor, kendaraan ukuran
lebar <2.5 m, panjang <18 m, muatan sumbu terberat yg
diijinkan <8 ton
▫ Jalan Kelas III-B: jalan kolektor, kendaraan ukuran lebar <2.5 m,
panjang <12 m, muatan sumbu terberat yg diijinkan <8 ton
▫ Jalan Kelas III-C: jalan lokal, kendaraan ukuran lebar <2.1 m,
panjang <9 m, muatan sumbu terberat yg diijinkan < 8 ton
Berdasarkan administrasi pembinaan jalan

▫ Jalan Negara/ Nasional: dibina oleh Pemerintah Pusat

▫ Jalan Propinsi: dibina oleh Pemda Propinsi

▫ Jalan Kabupaten/ Kota: dibina oleh Pemda Kabupaten/ Kota


Persimpangan

• Merupakan simpul pada jaringan jalan, dimana


jalan-jalan bertemu dan lintasan kendaraan
berpotongan (terjadi konflik antara kendaraan dgn
kendaraan atau kendaraan dgn pejalan kaki)

• Lalu lintas pada masing-masing kaki mengunakan


ruang jalan pada persimpangan secara bersama-
sama.
• Merupakan tempat yg rawan kecelakaan
Masalah utama dlm persimpangan:

▫ Volume dan kapasitas


▫ Desain geometrik
▫ Kecelakaan dan keselamatan jalan, kecepatan,
lampu jalan
▫ Parkir, akses dan pembangunan
▫ Pejalan kaki
▫ Jarak antara persimpangan
Sasaran yg harus dicapai pada pengendalian
persimpangan:
▫Mengurangi atau menghindari kemungkinan terjadinya
kecelakaan karena adanya titik konflik

▫Menjaga agar kapasitas persimpangan operasinya dapat


optimal sesuai dengan rencana

▫Memberikan petunjuk yg jelas dan pasti serta sederhana


dalam mengarahkan lalu lintas yg menggunakan
persimpangan
Jumlah potensial titik konflik tergantung dari:
▫Jumlah arah pergerakan
▫Jumlah kaki persimpangan
▫Jumlah lajur dari setiap kaki persimpangan
▫Pengaturan simpang
Metode pengendalian persimpangan (sistem
prioritas):
▫Aturan prioritas harus jelas dimengerti oleh
pengemudi
▫Prioritas harus terbagi dengan baik sehingga
semua orang memiliki kesempatan utk bergerak
▫Prioritas harus terorganisasi, sehingga titik konflik
dapat diperkecil
▫Keputusan yg harus dilakukan oleh pengemudi
harus dijaga agar sesederhana mungkin
▫Jumlah hambatan total terhadap lalu lintas harus
sekecil mungkin
Pengendalian persimpangan:
▫Lampu pengatur lalu lintas (time sharing)
▫Bundaran lalu lintas (space sharing)

Anda mungkin juga menyukai